: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لا يرد القدر إلا بالدعاء، ولا يزيد فى العمر إلا البر، فإن الرجل ليحرم من الرزق بذنب يصيبه ثبت بهذا الحديث أن إرتكاب الذنب سبب حرمان الرزق خصوصا الكذب فإنه يورث الفقر, وقد ورد فيه حديث خاص,
Rasululloh shollallohu alaihi
wasallam bersabda : ” tidak bisa menolak taqdir kecuali dengan doa dan tidak
bisa menambah umur kecuali dengan amalan kebaikan, sesungguhnya seseorang terhalangi
dari rizkinya sebab dosa yang dilakukannya.”
Telah tetap dalam hal ini bahwa
melakukan dosa menjadi sebab terhalanginya rizky, khususnya dosa berbohong
karena berbohong bisa menyebabkan kefakiran dan telah ada hadis khusus
tentangnya.
وكذا نوم الصبحة يمنع الرزق, وكثرة النوم تورث الفقر, وفقر العلم أيضا
والنوم عريانا, والبول عرينا، والأكل جنبا, والأكل متكئا على جنب, والتهاون بسقوط المائدة, وحرق قشر البصل والثوم, وكنس البيت فى الليل بالمنديل, وترك القمامة فى البيت,
Begitu juga tidur di waktu subuh
bisa mencegah rizky, memperbayak tidur menyebabkan kefakiran juga fakir ilmu, tidur
dalam keadaan telanjang bulat, kencing dengan telanjang bulat, makan sambil
tiduran miring, menganggap remeh jatuhnya makanan, membakar kulit bawang putih
dan bawang merah, menyapu di malam hari dengan kain dan meninggalkan sampah
berserakan di dalam rumah.
والمشي قدام المشايخ, ونداء الوالدين باسمهما, والخلال بكل خشبة وغسل اليدين بالطين والتراب, والجلوس على العتبة, والاتكاء على أحد زوجي الباب, والتوضؤ فى المبرز, وخياطة الثوب على بدنه, وتجفيف الوجه بالثوب, وترك العنكبوت فى البيت
Berjalan di depan para guru / orang
tua, memanggil ortu dengan namanya saja, membersihkan makanan disela sela gigi
dengan benda yang kasar, mencuci kedua tangan dengan tanah dan debu, duduk di
ambang pintu, bersandar pada salah satu pintu, berwudhu di tempat istirahat
seseorang, menjahit baju di badan, mengeringkan wajah dengan baju dan tidak
membersihkan rumah laba” di rumah
, والتهاون فى الصلاة, وإسراع الخروج من المسجد بعد صلاة الفجر, والإبتكار بالذهاب إلى السوق, والابطاء فى الرجوع منه, وشراء كسرات الخبز من الفقراء, والسؤال, ودعاء الشر على الوالد, وترك تخمير الأوانى وإطفاء السراج بالنفس: كل ذلك يورث الفقر, عرف ذلك بالآثار
Meremehkan sholat, bersegera
keluar dari masjid setelah sholat fajar, berpagi” berangkat ke pasar,
berlambat” kembali dari pasar, membeli sisa” roti dari orang fakir, meminta
minta, mendoakan keburukan terhadap ortu, tidak menutup cawan, dan mematikan
lampu minyak dengan nafas, semua hal itu bisa menyebabkan kefakiran, itu bisa
diketahui dari atsar.
وكذا الكتابة بالقلم المعقود، والامتشاط بالمشط المنكسر، وترك الدعاء للوالدين، والتعمم قاعدا، والتسرول قائما، والبخل والتقتير، والإسراف، والكسل والتوانى والتهاؤن فى الأمور
Begitu juga menyebabkan kefakiran
adalah menulis dengan pena yang melengkung, bersisir dengan sisir yang rusak, tidak
mendoakan kedua ortu nya, memakai serban sambil duduk, memakai celana sambil
berdiri, pelit, terlalu irit, terlalu berlebihan, malas, menunda nunda dan
menganggap remeh / menyepelekan urusan”, semuanya itu menyebabkan fakir
seseorang.
Wallohu a’lam.
No comments:
Post a Comment