Kita belajar Hypnowriting ya. Supaya
kalau kita nulis status bisa langsung joss...hehehe…
Ok here we goo...
Mungkin diantara kita ada yang
sudah mengenal apa itu Hypnowriting, namun sebagian belum...
Untuk diketahui bahwa Hypnowriting
berasal dari 2 kata, yaitu HYPNOSIS dan
WRITING
Dengan mengetahui arti dari
hypnosis di atas kita bisa mengetahui bahwa ilmu hypnosis ini adalah pure seni
komunikasi, tanpa adanya jimat atau mantra ( hal ghaib )
Cara kerjanya adalah dengan mempengaruhi
dan mengendalikan pikiran alam bawah sadar lawan bicara..
Hypnosis adalah seni komunikasi
untuk mem-by pass area kritis seseorang dengan suka rela...
Jadi bisa disimpulkan...
Hypnowriting “ seni komunikasi
secara tertulis yang bisa mempengaruhi pikiran alam bawah sadar pembacanya,
dengan cara menembus tembok alam kritisnya...”
Ilmu Hypnowriting ini berkembang
sejalan setelah muncul ilmu Hypnoselling. Ilmu Hypnoselling sendiri dikenal kan
oleh Pak Yan Nurindra ( alm ), beliau adalah guru Hypnosis.
Beliau bahkan sempat mendaftarkan
nama hypnoselling sebagai merek pelatihan. Namun per 2015 yang lalu sepertinya
tidak diperpanjang. Kini, hypnoselling menjadi sebuah nama generik ketika
menyebutkan penerapan prinsip-prinsip hypnosis dalam selling ( penjualan )
Hypnowriting dan Hypnowriting sama²
ilmu yang berkembang dari sebuah hypnosis. Perbedaan hanya terletak pada media
penyampaiannya saja
Simak ulasan berikut...
Baik, sekarang kita fokus untuk
membahas HYPNOWRITING lebih lanjut...
Di part ini, ada istilah pikiran
bawah sadar.. dan pikiran kritis...
Apa hubungannya kedua bagian
pikiran manusia tersebut dalam mempengaruhi tindakan manusia...? Jika dalam hal
ini dihubungkan dengan penjualan, maka pertanyaan yang pas adalah…
" Apa hubungannya kedua
bagian pikiran manusia tersebut dalam mempengaruhi calon konsumen sehingga mau membeli
produk kita...? "
Untuk membuat sebuah status yang
menarik, kita perlu memperhatikan dasar-dasarnya terlebih dahulu. Setidaknya,
ada tiga dasar yang perlu kita pahami.
Pertama, kenali target market Anda.
Tidak semua orang akan tertarik
dengan produk yang Anda tawarkan. Kita perlu mengidentifikasi dulu, siapakah
target pembeli ideal dari produk kita. Siapakah orang yang paling membutuhkan
produk kita…?
Misal, kita jualan buku
ensiklopedi anak, maka target market idealnya : ibu, punya anak, peduli dengan
pendidikan anak, pendidikan D3-S1, penghasilan suami antara Rp.3-5 juta.
Nah, siapa target pembeli ideal
dari produk Anda…?
Kedua, berpikirlah dari sudut pandang mereka
Lupakan ego dan kepentingan Anda.
Fokuslah pada ego dan kepentingan mereka. Apa yang penting bagi mereka…? Apa
keuntungan yang akan didapatkan mereka…? Apa kekhawatiran mereka…? Mengapa
mereka perlu membaca tulisan Anda…?
Misal untuk contoh target market
di atas, apa kepentingan mereka…?
- Pentingnya mendidik anak
- Bagaimana mengurangi
ketergantungan anak mereka dari gadget
- Bagaimana tetap bisa
mendampingi anak meskipun sibuk
dan sebagainya
Ketiga, tulislah dengan bahasa mereka
Setiap kelompok memiliki
bahasanya sendiri. Tulisan untuk emak-emak beda dengan tulisan untuk anak muda.
Tulisan untuk market pria berbeda
dengan market wanita.
Misal untuk target market di
atas, lebih cocok bila kita gunakan sapaan "Moms…" daripada " Mak…"
Nah, kalau sudah memahami tiga
dasar ini, barulah kita bisa menerapkan beberapa teknik penulisan status yang
menghipnotis berikut ini.
Sangat sederhana. Asal kita
konsisten dalam membangun kredibilitas akun kita.
Teknik 1. Pertanyaan
Pertanyaan selalu menarik
perhatian manusia. Demikian pula status yang menggunakan pertanyaan. Apalagi
bila pertanyaan tersebut terkait dengan kepentingan mereka, maka ia akan
semakin menarik.
Contoh :
Siapa lagi yang tertarik
mengetahui cara mendapatkan Rp 100.000,- per hari hanya bermodal handphone…?
Ada yang ingin tahu cara
melipatgandakan omset penjualan 2x lipat hanya dalam 3 bulan saja…?
Banyak teman yang menerapkan
teknik, 1 untuk mempromosikan kredit HP 30 menit cair. Hasilnya 70an orang
komentar dan menghasilkan 10 transaksi
Teknik 2. Gunakan judul yang mengandung cerita
Judul mengandung cerita biasanya
digunakan untuk menyasar calon konsumen yang belum sadar akan kebutuhan suatu
produk. Tujuannya adalah untuk menyadarkan mereka akan kebutuhannya.
Rumusnya : “ CERITA + ORANG
TERCINTA + DERITA “
Contoh :
- Manajer Bank ternama terkena
kanker, harta ludes dalam semalam, anak-anak jadi gelandangan.
- Orang tua tidak paham
parenting, emosi anak jadi tak stabil
- Gara-gara suami kecelakaan saat
pulang kerja, anak putus sekolah, istri jadi TKW
Teknik 3. Tawarkan Solusi
Teknik ini digunakan untuk
menyasar calon konsumen yang sudah menyadari ada masalah, dan sedang mencari
solusi untuk masalahnya. Rumus yang
dapat digunakan :
SOLUSI ( dari masalah ) + ANGKA +
KEMUDAHAN ( dari hambatan )
Contoh :
- Penghasilan 10 JUTA per bulan
dikerjakan dari rumah
- Lunas utang dalam 6 bulan hanya
bermodal laptop dan modem
- Langsing dalam 30 hari, tanpa
DIET
No comments:
Post a Comment