Percaya benda bisa menolak bala,
bisa untuk keselamatan, dll, adalah musrik begitu kata salah satu penceramah
yang beberapa waktu lalu mengisi ceramah salah satu stasiun TV
Namun sepertinya beliau lupa
bahwa jika percaya dengan baju besi bisa menangkis / menahan peluru untuk
keselamatan dia juga musrik.
Beliau pun mengatakan bahwa jika
percaya pada benda, mustika, dll bisa menyembuhkan penyakit adalah Musrik.
Namun beliau lupa bahwa kalau dia
sakit dia minum obat dan percaya obat itu menyembuhkanya itu pun juga masuk
dalam kategori musrik
Tidak berhenti sampai disitu,
beliau mengatakan lagi bahwa jika percaya pada benda pusaka bisa membuatnya
lebih aman adalah Musrik
Namun beliau lupa bahwa beliau
menyewa penjaga berupa satpam bahkan polisi untuk menjaga rumahnya agar merasa
aman itu pun musrik.
Jadi perbedaanya apa…?
Perbedaanya si polisi dia berupa
jasmani
Si khodam dia berupa ghoib
Polisi bisa di lihat
Khodam hanya orang tertentu yang
bisa lihat.
Ngasih kembang, bakar dupa musrik….!!!
Namun beliau lupa kalau dia
sering ngasih makan satpam itu dan menggajinya
Andai kata ghoib suka uang dan
makan nasi apa yang anda katakan…?
Sama saja kan…?
Walaupun menyewasatpam atau
polisi dengan persenjataan lengkap dan dengan pasukan elit khusus yang terbaik
di seluruh dunia dan membawa mustika terampuh di seluruh dunia untuk
keselamatan, kalau Allah berkehendak kamu cekala, saat itu pun pasti akan
cekala dan tidak ada satu makhluk pun yang bisa menghalangi kehendak Allah.
Jangan termakan dakwah yang hanya
berlandaskan syareat namun membahasnya ke tingkat hakekat dan makrifat jelas
salah kaprah dan membuat banyak orang sering mengkafir kafirkan sebagian orang
lainnya padahal dirinya sendiri kafir. Yang membuat musrik itu hati anda bukan
bendanya jangan salahkan bendanya.
Kalau ada ulama yang berkata
jangan membantah saya, saya belajar di arab 4 tahun title saya ini ini dan
ini….!!!
Hahaha….. berarti anda kalah
dengan unta dia di arab seumur hidup tapi tidak sombong dan jumawa
Jadi kenapa harus pakai baju besi
& pakai mustika…?
Jawabanya hanya 1
Itu adalah bentuk usaha untuk
mencapai suatu hajat dan Allah yang menentukan hasilnya Allah mencintai
hambanya yang berusaha dan sabar.
Lalu kenapa ada usaha…?
Itu adalah sebuah lantaran saja
sebab tidak mungkin kita sebagai hamba yang kotor ini ingin melebihi para wali
dan para nabi yang kalau ingin rezeki atau selamat langsung di tunaikan
hajatnya oleh Allah
Ibaratnya kita dari bandung mau
ke Surabaya beda caranya dengan para wali / nabi kalau beliau minta kepada
Allah ke Surabaya langsung detik itu juga secepat kilat dia nyampek ke surabaya
Lha kita…?
Harus naik mobil dulu atau jika
ingin lebih cepat naik pesawat itulah namanya sarana / lantaran sebagai bentuk
usaha
Jangankan kita, nabi pun yang
terkenal kesaktianya yang terkenal mukjizatnya, Beliau kalau perang Burung,
pasir, batu, angin pun ikut perang dengan beliau, Tetapi kenapa beliau bisa patah
giginya ketika perang…?
Itu karena Allah ingin
mengajarkan bahwa sebaik”nya manusia pasti tidak ada yang sempurna karena
kesempurnaan hanya milik Allah dan pasti ada saat saat dia tidak beruntung .
Lalu ada yang berbicara ilmu
kebal itu syirik nabi aja waktu perang giginya patah…?
Itu sama saja merendahkan nabimu
merendahkan tahtanya dimata Allah.
Mereka lupa, mereka tidak melihat
cerita para wali wali Allah, dia kebal senjata, dia kebal api, dia kebal tembak,
dia anti cukur itu hanya para wali belum baginda nabi muhammad SAW.
JANGAN MEMBATASI KEKUASAAN ALLAH
Semoga sholawat dan salam selalu
di limpahkan kepada beliau Allahuma sholi wasalim wabarik ala sayyidina Muhammad
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment