Mengunjungi Alim / Saudara / Sahabat
Sebab Cinta Allah
عن النبي صلى الله عليه وسلم: "
«أن رجلا زار أخا له في قرية أخرى، فأرصد الله له على مدرجته ملكا قال أين تريد؟ قال: أريد أخا لي في هذه القرية. قال: هل لك عليه من نعمة تربها؟ قال: لا غير أني أحببته في الله، قال: فإني رسول الله إليك بأن الله قد أحبك كما أحببته فيه» ".
رواه مسلم.
Imam Muslim dalam kitab Shahih
beliau meriwayatkan :
Nabi ﷺ bersabda
:
“ Ada seseorang yang mengunjungi
saudaranya yang berada di desa yang lain. Di tengah perjalanan, Allah mengutus
malaikat-Nya.
Ketika berjumpa, malaikat
bertanya,
“ Mau kemanakah Anda…? ”
Orang tersebut menjawab, “ Saya
mau mengunjungi saudara di desa ini...”
Malaikat bertanya, “ Apakah kau
ingin mendapatkan sesuatu keuntungan darinya…? ”
Ia menjawab, “ Tidak. Aku
mengunjunginya hanya karena aku mencintainya karena Allah. ”
Malaikat pun berkata, “ Sungguh
utusan Allah yang diutus padamu memberi kabar untukmu, bahwa Allah telah
mencintaimu, sebagaimana kau mencintai saudaramu karena-Nya.
Keterangan makna " saudara "
itu bisa bermakna luas mencakup saudara se-Islam, tidak terbatas saudara dalam
arti hakiki / saudara kandung saja.
Demikian dari kitab Mirqôtul
mafâtîh syarh miskâtul mashôbih.
Dari Hadis ini, Imam Nawawi dalam
kitab Syarh Shahih Muslim menyimpulkan terdapat keutamaan mengunjungi
orang-orang sholeh dan kawan-kawan.
وفيه فضيلة زيارة الصالحين والأصحاب.
Wallahu a'lam
No comments:
Post a Comment