Jangan pernah punya pikiran
negatif karena akan membuat perasaan tambah gelisah dan berakibat performa diri
menjadi kecewa bahkan akan terbentuk sugesti buruk yang bakal terjadi sesuai
dengan prasangka sendiri:
ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ : ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺩَﺧَﻞَ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻋْﺮَﺍﺑِﻲٍّ ﻳَﻌُﻮﺩُﻩُ، ﻗَﺎﻝَ : ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺇِﺫَﺍ ﺩَﺧَﻞَ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﺮِﻳﺾٍ ﻳَﻌُﻮﺩُﻩُ ﻗَﺎﻝَ : « ﻻَ ﺑَﺄْﺱَ، ﻃَﻬُﻮﺭٌ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ » ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ : « ﻻَ ﺑَﺄْﺱَ ﻃَﻬُﻮﺭٌ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ » ﻗَﺎﻝَ : ﻗُﻠْﺖُ : ﻃَﻬُﻮﺭٌ؟ ﻛَﻠَّﺎ، ﺑَﻞْ ﻫِﻲَ ﺣُﻤَّﻰ ﺗَﻔُﻮﺭُ، ﺃَﻭْ ﺗَﺜُﻮﺭُ، ﻋَﻠَﻰ ﺷَﻴْﺦٍ ﻛَﺒِﻴﺮٍ، ﺗُﺰِﻳﺮُﻩُ ﺍﻟﻘُﺒُﻮﺭَ، ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : « ﻓَﻨَﻌَﻢْ ﺇِﺫًﺍ »
Artinya : “ Dari Ibn Abbas semoga
Alloh memberikan keridhoan kepada keduanya. Sesungguhnya Rasulullah menjenguk
seseorang Arab dusun yang sedang sakit demam. Apabila Beliau menjenguk orang
sakit beliau menghibur dan membesarkan hati orang tersebut dengan berkata:
" Semoga penyakitmu ini menjadi penghapus dosamu dengan izin Alloh, Maka
Rasulullah berkata seperti itu. Orang badui itu menjawab: apa bisa sembuh?
Tidak sama sekali, ini adalah demam yang mendidih, yang jika menimpa orangtua
yang sudah renta, bisa menyeretnya ke lubang kubur". Mendengar keluhan
orang itu, Rasulullah berkata: Kalau demikian anggapanmu, maka akan begitulah
jadinya’.”
( Hadits di atas ditakhrij oleh
imam al-Bukhari dalam Shahihnya hadis no; 3616 dan 5656 dalam al-Adab al-Mufrad
hadis no 514, Imam Nasaiy dalam kitab as-Sunan al-Kubra hadis no: 10811, imam
Ahmad Bin Hambal dalam musnadnya hadis no: 13616, Imam Ibn Hibban dalam
shahihnya hadis no: 2959, Imam at-Thabaraniy dalam ad-Da’awat hadis no; 2022,
al-Baihaqiy dalam kitab as-Sunan al-Kubra hadis no: 6595 dan lain-lain )
Dari hadis di atas Rasulullah SAW
seakan-akan mengatakan kepada kita bahwa hidup kita bisa dibentuk oleh pikiran
sendiri. Jika mau menerima ( ridho ) dengan kesusahan, penyakit atau mushibah
maka kita bisa menjadikan penderitaan itu sebagai ladang pahala dengan bersabar
dan bisa juga mushibah tersebut menjadi pelebur sebagian dosa kita. Atau
sebaliknya, jika tidak ridho, maka diri sendirilah yang memilih penderitaan itu
menjadi beban dan larut dalam perasangka buruk maka boleh jadi itulah yang
bakal kita alami menjadi kenyataan.
Diriwayatkan sebuah hadis qudsi
dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman:
ﺃَﻧَﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﻇَﻦِّ ﻋَﺒْﺪِﻯ ﺑِﻰ
“ Aku sesuai dengan persangkaan
hambaku kepada-Ku ” ( Muttafaqun ‘alaih ).
Hadits ini mengajarkan bagaimana
seorang muslim wajib berprasangka baik kepada Alloh dan memiliki sikap roja‘ ( pengharapan
yang baik ) pada-Nya. Siapa yang menyangka dirinya dikasih susah atau mushibah,
maka ia bakal susah dan dapet mushibah seada-adanya tiap hari.
Dikutip dari kitab ittihaful
amajid bi nafaisil fawaid karya As Syech al-Qadhiy Abu Mun'yah as-Sakunjiy
jilid 2 / 27.
Semoga Manfaat
Sholluu 'Alan Nabiyulloh...
No comments:
Post a Comment