Photo

Photo

Sunday 1 July 2018

Law of Attraction (LOA) “ Kekuatan Pikiran “



LOA mengatakan apapun yang kita pikirkan akan kita tarik ke kehidupan kita. Mereka yang akhirnya bisa kaya dan bahagia, karena pandai mengatur pikirannya. Mereka yang akhirnya miskin atau hidup biasa biasa saja dan atau tidak bahagia karena tidak bisa mengatur pikirannya sehingga dimakan dan dirugikan oleh LOA nya sendiri.

Kita rugi, ditipu, dicuri, dirampok, dikhianati adalah SESUATU YANG SUDAH TERJADI serta tidak bisa di rubah. Anda mau gulung gulung keliling lapangan sambil menangis tidak akan membuatnya kembali. Bagaimana kelanjutan ke depannya tergantung kepada bagaimana kita menyikapi yang terjadi sekarang dengan pikiran kita.

Kalau orang ber pola pikir kaya rugi 1 milyar, dia akan bersyukur : " Alhamdulillah tidak sampai 10 milyar, saya masih untung 9 milyar dibanding temanku yang rugi 10 milyar ". Maka dia akan mendapat untung 9 milyar nantinya sesuai dengan harapan atau afirmasinya.

Sebaliknya, orang ber pola pikir miskin akan berpikir : " Waduuh . . kiamat sudah, tidak mungkin bisa bangkit lagi nih dengan rugi 1 milyar ". Maka kata nabi Muhammad SAW saat mengunjungi umatnya yang sakit dan mengatakan mungkin akan mati : " Kalau kamu berpikir begitu ya itulah yang akan terjadi "

Apapun yang terjadi di dunia ini belum bisa di nilai karena memang belum selesai. Hal yang kita anggap baik, mungkin saja sebenarnya awal dari hal jelek. Sebaliknya hal yang kita anggap buruk mungkin saja awal dari hal yang baik. Ini nampak dari cerita dibawah ini :

Ada seorang petani miskin di cina yang memiliki seekor kuda betina. Itu adalah kekayaan satu satunya yang digunakan untuk segala macam, baik untuk menarik bajak sampai membawa hasil tanahnya ke pasar. Suatu saat si kuda betina hilang. Tetangga tetangga datang untuk bersimpati karna itu kekayaan satu satunya. Tetapi si petani hanya tenang tenang saja.

Seminggu kemudian, kuda itu pulang bersama 7 ekor kuda jantan yang mengejar ngejarnya. Si petani " mendadak kaya " karena memiliki 8 ekor kuda. Tetangga ikut gembira tetapi si petani biasa saja.

Anak laki laki pak petani yang berumur 16 tahun, mencoba menaiki salah satu kuda jantan itu. Si kuda melompat lompat dan anak itu jatuh, kakinya patah. Tetangga datang dan menyatakan kesedihannya karna anak satu satunya celaka. Si petani tenang saja.

Bebarapa bulan kemudian terjadilah perang dengan negara tetangga. Tentara kerajaan datang dan membawa semua laki laki berusia 15 sampai 40 tahun untuk berperang. Biasanya yang begini tidak kembali dan menjadi korban pertama. Anak petani tidak dipilih karena kakinya cacat bekas jatuh. Tetangga tetangga kembali berkumpul merayakan tidak terpilihnya si anak.

Jika kita pelajari hal diatas, nampak bahwa peristiwa yang satu menjadi penyebab timbulnya peristiwa berikutnya. Kuda hilang ( negatif ), menjadi penyebab bisa memiliki 7 ekor kuda jantan ( positif ). Adanya kuda jantan ( positif ) menyebabkan kaki patah ( negatif ). Kaki yang patah menyebabkan tidak terpilih untuk perang ( positif ).

Kalau ada peristiwa yang dianggap negatif, kita langsung saja berpikir : " Yesss…!!. berkah besar apa ya yang akan saya terima…? ". Begitu juga jika ada hal baik terjadi, berpikirlah : " Syukur alhamdulillah,  aku kira kira akan dapat apalagi ya…?  yang lebih besar dari ini…? ".

Jadi apapun yang terjadi kita terus berpikir akan mendapat sesuatu yang besar. Dan berlakukah frasa " AKU SESUAI PRASANGKA HAMBAKU ".

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...