Perbuatan Muhdats wal Bid'ah Khawarij Assalaf :
MEWAJIBKAN CELANA CINGKRANG (dipotong)
ini jelas mengada-ngada dalam agama, Rasulullah tidak pernah
menyuruh GUNTING / POTONG kain celana, yang beliau suruh : "menaikkan kain
agar tidak melebihi mata kaki". oleh karena itu kain Abu Bakar sering
turun di bawah mata kaki, apakah kain Abu Bakar pernah di gunting kayak model
Ahlu Bid'ah Khawarij As-Salaf …..???
"... naikan kain mu sampai pertengahan betis. Kalau
engkau enggan, maka sampai mata kaki. Jauhilah isbal dalam memakai kain. Karena
isbal itu adalah kesombongan. Dan Allah tidak menyukai kesombongan” (HR. Abu
Daud 4084)
Abu Bakar lalu berkata:
‘Salah satu sisi pakaianku akan melorot kecuali aku ikat
dengan benar’.
Rasulullah saw bersabda: ‘Engkau tidak melakukan itu karena
sombong’ (HR. Bukhari 3665)
"Aku (Ibnu Umar) pernah melewati Rasulullah saw,
sementara kain sarungku terjurai (sampai ke tanah).
Beliau pun bersabda,
“Hai Abdullah, NAIK-kan kain mu...!!”.
Aku pun langsung menaikkan kain ku.
Setelah itu Rasulullah bersabda, “NAIK-kan lagi!”
Aku naikkan lagi. Sejak itu aku selalu menjaga agar kainku
setinggi itu.”
Ada beberapa orang yang bertanya, “Sampai di mana batasnya….?”
Ibnu Umar menjawab, “Sampai pertengahan kedua betis.” (HR.
Muslim no. 2086)
Para Ulama sepakat bahwa :
* menaikkan kain di atas "mata kaki" : Sunnah
* menurunkan kain di bawah "mata kaki" : Makruh
* bersikap sombong dengan kain yang menyeret ke tanah : Haram
Menurut Mazhab Hanafi :
* menganggap isbal sebagai kewajiban agama : Bid'ah
jadi,……
tolong jangan membuat
hal Muhdats wal Bid'ah mengatas namakan agama,
ingat rumus hukum Islam :
Wajib = Haram (jika dilanggar)
Sunnah = Makruh (jika di langgar)
Mubah = boleh di kerjakan, boleh tidak dikerjakan
Syubhat = sebaiknya tidak dikerjakan jika ada keraguan.
jadi jangan salah kaprah,
sesuatu Sunnah kok di katakan wajib….
gak melakukan Sunnah koq di bilang Kafir dan Haram….
apakah,
Assalaf Tuhan ??? bisa membuat hukum agama
Assalaf Nabi baru ??? bisa menetapkan hukum Allah
Assalaf Ulama Mujtahid ??? bisa berfatwa sebebas-bebasnya
tanpa Dalil
Assalaf apakah termasuk Assawaid al-a'zham???
kalian itu cuma Firqah yang tidak di akui Jama’ah2 minal
Muslimin, sesama kalian saja saling Cakar-Cakaran.
No comments:
Post a Comment