Ustadz Wahabi & Santri N U : Tahlilan Dosa

Suatu hari saat si Otong tengah berdzikir dengan khusyuk di serambi masjid, datanglah ustadz Wahabi berpakaian gamis yang sering mengisi pengajian rutin wahabi di masjid itu.

Wahabi: "Assalamu'alakum nak"

Otong: "Wa'alaikumsalam tadz.."

Wahabi: "Kamu seorang santri??"

Otong: "Bukan tadz, saya hanya pemuda biasa" (jawab otong dengan santai)

Wahabi: "Ouu.. gitu, suka tahlilan…??"

Otong: "Suka tadz, masak orang meninggal tidak didoakan"

Wahabi: "Ya, ya, ya kalau itu saya tau. Maksud saya, apa adik sudah tau bahwa tahlilan itu dosa….??"

Otong: "Hahh.. kok bisa tadz….?? padahal para alim, kyai, ulama dan habib suka tahlilan tadz" ( jawab otong dengan berlagak kaget )

Wahabi: "Kamu kan pasti tau kalau contoh yang terbaik adalah contoh rasulullah, sedangkan Rasulullah gak pernah melakukan tahlilan. Tau gak….??"

Otong: "Iya tadz, rasulullah memang suri tauladan terbaik"

Wahabi: "Nah, itu tau. Gak usah deh kita ngikuti kebiasaan para alim, kyai, ulama dan habib. Yang mereka lakukan itu dosa dan bisa masuk neraka….! Coba buka hadist dari kitab HR. Muslim Nomer 867.Setiap bid'ah adalah sesat " ( sambil nyodorin kitab hadist )"

Otong: " Hhhm... gitu yaa…? coba kita buka HR. Muslim Nomer 1017."Siapa yang memulai kebiasaan didalam Islam sebuah kebiasaan yang baik, maka ia mendapatkan pahalanya dan pahala orang-orang yang mengamalkan sunnah tersebut setelahnya tanpa mengurangi pahala-pahala mereka sedikitpun. Dan siapa yang memulai dalam Islam sebuah kebiasaan yang buruk, maka ia mendapatkan dosanya dan dosa orang-orang yang mengamalkan sunnah tersebut setelahnya tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpun. " Kalau menurut saya arti lafadz , الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً مَنْ سَنَّ فِي bermakna barang siapa memulai kebiasaan di dalam Islam sebuah kebiasaan baik, maka baiklah kebiasaan baik itu. kebiasaan seperti tahlilan itu termasuk kebiasaan yang baik tadz. Makanya para alim, ulama dan habib suka mengamalkannya "

Wahabi: "Kamu mengartikan hadist itu salah anak muda, seharusnya lafadz "sunnatan hasanah" diartikan sebagai sunnah nabi yang baik. Jadi bisa diartikan barang siapa memulai kebiasaan di dalam Islam sebuah sunnah nabi yang baik, maka baiklah kebiasaan baik itu."

Otong: " Kalau diartikan sebagai sunnah nabi yang baik berarti akan ada sunnah nabi yang tidak baik dong tadz…..??. Coba deh ustadz perhatikan lafadz سُنَّةً سَیِّئَةً hehehe….. Coba tunjukin ke saya sunnah nabi yang menurut ustadz tidak baik….??"

Wahabi: "..........!@#$%^" ( ustadz wahabi pada akhirnya tidak bisa menjawab dan hanya bisa terdiam sambil gigit tiang Masjid, wkwkwk…..)