Photo

Photo

Tuesday 25 July 2017

MALAIKAT KIROMUL KAATIBUUN

Diriwayatkan bahwa setiap manusia disertai dua Malaikat yang berada di sebelah kanan sebagai pencatat amal amal baik tanpa disaksikan yang lain, sedangkan yang di sebelah kiri sebagai pencatat amal-amal tercela, dan tidak dicatat amal-amal jelek tersebut sebelum disaksikan Malaikat di sebelah kanan. Bila seorang manusia sedang duduk, maka Malaikat yang satu berada di sebelah kanan, sedang yang lain di sebelah kiri. Bila manusia tersebut sedang berjalan, maka Malaikat yang satu berada di mukanya sedang yang lain berada di belakangnya. Bila manusia tersebut sedang tidur, maka Malaikat yang satu berada di sebelah kepalanya, sedang yang lain berada di sebelah kakinya.

Dalam hadits lain disebutkan bahwa ada lima Malaikat yang serupa dengan dua Malaikat tersebut. Dua Malaikat di malam hari, dua Malaikat di siang hari dan satu malaikat yang tidak pernah pisah dari seorang manusia.

Firman Allah Swt. :
.مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَیْنِ یَدَیْھِ وَمِنْ خَلْفِھِ
Beberapa Malaikat yang berganti di muka dan di belakang manusia.”

Yang dimaksud dengan kalimat MU’AQQIBAAT di sini ialah Malaikat malam dan siang yang sama-sama menjaga manusia, jin dan syaitan. Sedangkan dua Malaikat yang menjaga amal jahat dan amal baik berada di antara dua bahu manusia. Lidah sebagai pena bagi kedua Malaikat itu, mulut sebagai tempat tinda, air ludahnya sebagai tinta. Mereka itu mencatat amal-amal manusia hingga hari kematiannya.

Diriwayatkan dari Nabi Saw., sesungguhnya pencatat amal sebelah kanan dipercayai oleh pencatat sebelah kiri.

Apabila seorang hamba melakukan amal kejahatan, sedangkan pencatat sebelah kiri hendak mencatatnya, maka berkatalah yang sebelah kanan, “Tahanlah.” Lalu ditahan pencatatan amal jahat itu hingga sampai tujuh jam. Apabila hamba tersebut mohon ampun kepada Allah Swt., maka tidaklah kejahatan tersebut dicatat dan apabila tidak maka dtulislah dengan satu kejahatan.

Apabila seorang hamba ruhnya telah dicabut, lalu diletakkan di dalam kubur maka berkatalah dua Malaikat,
Wahai tuhan kami, telah Tuhan serahkan hamba-MU pada kami, kami tulis amal-amalnya dan Engkau cabut ruhnya, maka ijinkanlah kami naik ke langit.” Allah Sat. menjawab, “Langit itu telah dipenuhi oleh Malaikat - Malaikat yang bertasbih. Maka kembalilah kalian, bertasbihlah untuk-KU di atas kubur hamba-KU bertakbirlah , bertahlillah dan tulislah semua itu untuk hamba-KU hingga AKU bangunkan dia dari kubur-kuburnya.” Allah Swt. namakan kedua Malaikat itu Kiraman Katibin, karena apabila telah mereka tulis suatu kebaikan mereka bawa kebaikan itu naik ke langit dan mereka tunjukkan kehadirat Allah Swt. dan mereka bersaksi atas kebaikan kebaikan itu seraya berakta, “Sesungguhnya hamba-MU yang bernama Fulan telah melakukan suatu kebaikan ini dan itu.” Dan apabila telah mereka tulis kesalahan seorang hamba, maka mereka bawa kesalahan itu ke langit dan mereka tunjukkan kepada Allah Swt. dengan penuh kesusahan dan penyesalan. Lalu Allah Swt. berfirman , “Wahai Malaikat Kiraman Katibin, apa yang telah dilakukan hamba-KU?” Maka tidak seorang Malaikatpun yang menjawab pertanyaan tersebut hingga pertanyaan tersebut diulang dua tiga kali. Mereka sama mengadu, “Wahai Tuhan kami, Engkaulah Maha menutupi cela mereka, sesungguhnya mereka itu membaca kitab-MU setiap hari dan mengharap cela itu tertutup oleh kami, “Lalu hamba-hamba tersebut berkata, “Mereka itulah Kiraman Katibin yang mengetahuia apa yang kalian kerjakan.”

Maka sesungguhnya kami ini menutupi cela-cela mereka dan Engkau wahai Tuhanku Yang Maha Mengetahui atas segala cela. Dengan demikian mereka disebut Malaikat Kiraman Katibin.

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...