Raja adalah bidak yang dilindungi. Jika raja mati, maka
permainan selesai. Itu sebabnya inti dari permainan catur adalah tentang
melindungi raja yang diaktualisasikan melalui beberapa jenis strategi dalam
bermain catur.
Raja bisa bergerak ke segala arah, tapi terbatas hanya satu
kotak. Sebab raja berperan sebagai bidak yang dilindungi.
Lain halnya dengan raja, ratu adalah pelindung utama. Itu
sebabnya kekuatan ratu paling banyak diantara semua jenis bidak catur. Ratu
mempunyai kemampuan benteng dan peluncur ( gajah ) tapi tidak punya kemampuan
kuda ( knight / ksatria ).
Semua bidak di atas papan catur punya fungsi spesial. Bahkan
menariknya, pion paling kecil yang bobot nilainya hanya satu itupun punya
fungsi khusus yang tidak dimiliki bidak catur lain, termasuk ratu dan raja.
Pion adalah prajurit paling setia. Ia ada di garis depan saat
permainan dimulai. Ia membentuk garis pertahanan kerajaan. Ia bahkan melindungi
raja dari serangan langsung.
Pion sadar bahwa dirinya tidak sekuat bidak lain. Namun, ia
pun sadar bahwa jumlahnya paling banyak. Sehingga ia pun harus bekerjasama jika
ingin menjadi kuat. Bersatu pion teguh, bercerai pion runtuh.
Lawan diseberang sana pun siap.
Bidak catur mulai dari pion, Benteng sampai tingkat Menteri
pun diatur dalam strategi dan taktik untuk melengserkan target didepannya.
Siapapun yang berani menghalangi nya maka bidak Benteng sudah
disiapkan untuk menggempur.
Bidak catur menteri pun siap pasang badan demi sang Raja
hingga target pelengseran mereka tercapai.
Targetnya hanya melengserkan raja yang menjadi lawannya, dengan
segala cara.
Walau harus memakai taktik memancing, agar raja keluar tanpa
harus berhadapan dengan bidak catur lainnya.
Tapi permainan tetaplah permainan.
Raja tetap pada posisinya yang dilindungi oleh prajurit”nya.
Jangan bermimpi kalau raja akan keluar, untuk apa ada
prajurit, kalo Raja harus keluar…?
Tanpa perhitungan yang matang, bisa” justru pion yang
melengserkan Raja. Dan penonton pun gregetan.
Kapan, lawan diseberang digebuk…?
Yang digebuk hanya pionnya saja, kapan Raja diseberang akan
digebuk…?
Dalam permainan catur, MENGGEBUK Raja berarti game is over
Selama masih ada pion, benteng, menteri hingga Ratu, maka Raja
di seberang yang hendak digebuk, belum
bisa digebuk.
Begitupun dalam peperangan. Kita biasa menonton film” layar
lebar. Apa pasukan akan langsung menggempur dan mencari Rajanya. aca...aca...nehi..nehii…
Pasukan akan menghabisi dulu anak buah lawannya. Setelah anak
buah habis. Yang maju pasti tangan kanan dan tangan kiri raja. Ya kan…?
Setelah kau bisa lewati itu, baru kau bisa menggebuk rajanya. Jika
belum membabat habis prajurit hingga tangan kanan dan tangan kirinya, jangan
bermimpi bakal bisa menggebuk rajanya. Itu dalam pertempuran.
Dalam politik dunia nyata, ada uang & kekuasaan yg bisa
membeli semuanya. Satu bidak pion ditangkap, akan muncul bidak pion lainnya. Ketika bidak pionnya telah habis selalu akan
ada bidak pion lainnya.
Karena hidup ini sangat mahal dan kita butuh uang untuk hidup.
Apalagi didasari kebencian karena haus bertahun”, tak bisa lagi nyatut sana
sini. Tak bisa lagi males” ke kantor, jaman NOW kalau ketauan males lengsung
dirumahkan
Apalagi mau korupsi, mingser dikit saja susah.
So, pion” akan tumbuh lagi setelah dibabat demi untuk
melindungi Raja, uang yg sangat banyak untuk membeli orang dan menghilangkan
bukti. emang kamu punya duit sebanyak dia…?
Raja ini hanya duduk dibalik layar. Melakukan Planing,
organizing, actuating & controling. Ogah lah dia turun sendiri. Entar kayak
Jessica nasibnya tauukk… Walau tidak terlihat menuangkan racun, tapi Jessica
ada di kafe Olliver bersama Mirna saat keracunan. Keyakinan Hakim akhirnya
memvonis Jessica
Persidangan ini saja sangat rumit. Apalagi tidak terlihat tangan
Jessica memasukan racun. Tapi tetap divonis karena ada ditempat kejadian. Apalagi
yang tidak ada di tekape. Katakan bagaimana membuktikannya…?
Inilah kesulitan penyidik....pahamilah gaess…
POLRI itu ada SOP untuk menyeret orang gak seperti mak emak yang
asal gerudak geruduk
Dalam postulat hukum pidana " In Criminalibus,
probantiones bedent esse luce clariores. Maknanya, dalam perkara pidana,
bukti-bukti itu harus lebih terang dari cahaya "
Sementara cahaya ini sudah ditutupi dengan orang² yang mau dibayar
untuk menjadi pion, jadi apakah raja diseberang sana tidak bisa digebuk…?
Pertanyaannya kita balik. Apakah jika raja diseberang sana
digebuk semua akan selesai…? Tidak bro en sis.
Masalah semrawut sudah mengakar sejak lama. Kelompok” yang
punya kepentingan bukan hanya 1 atau 2. tapi lebih. Sementara 1 kelompok ini
geng nya banyak. Jika raja nya masuk
kandang, geng lainnya akan menyusun strategi.
Lalu penonton pun dengan santai mengatakan : Ya sudah tangkap
aja semuanya….
Ingat : “ In Criminalibus, probantiones bedent esse luce
clariores. Maknanya, dalam perkara pidana, bukti-bukti itu harus lebih terang
dari cahaya "
Penyidik harus bekerja keras mencari bukti orang” berduit ini,
jika terjadi pun. Apa semua mslh akan kelar. …? Ka ga’ bro…?
Apa lu lupa ingatan, si Gayus sama papah setnov bisa jalan”
walo dipenjara…?
Masalah republik ini sudah berakar sejak lama
Sehingga paling benar sudah, Raja itu mengatur strategi kepada
mereka” yang menarget melengserkan dirinya, ada ratu, banteng, pion yang
bergerak melinduni sang raja dan meminimalisir hal” yg terjadi.
Raja itu tidak suka dia yang menari sementara kalian yang
menabuh gendangnya, raja ini cenderung menabuh gendangnya sementara melihat kalian
menari”, jadi jangan minta penabuh gendang untuk penari.
Penabuh gendang is penabuh gendang.
Dia yang mengatur sambil melihat pergerakan kalian dia ibarat
Raja. Iramanya dia yg mainkan, sementara para penari harus menari dengan baik. Tarian
yg tidak sempurna akan kecewakan penonton
Begitu pula menangkap orang asal”an kayak model mak emak,
hanya akan membuat gejolak yang lebih besar.
“ In Criminalibus, probantiones bedent esse luce clariores.
Maknanya, dalam perkara pidana, bukti-bukti itu harus lebih terang dari cahaya "
No comments:
Post a Comment