Photo

Photo

Saturday 30 December 2023

Apakah Bendera Rasulullah Bertulis Kalimat Tauhid & Klaim HTI

 

Mari kita baca tulisan ini agar tercerahkan

Ini Kitab Fathul Bari, syarah Kitab Shahih Bukhari, terdiri dari 13 jilid, karangan Ibn Hajar al-Asqalani. Kepakaran dan otoritas Ibn Hajar dalam soal ilmu hadis tidak diragukan sedikit pun. Edisi yang saya pegang terbitan Dar Ihya Turats al-Arabi, Beirut, cet. ke-2, 1406 H. Alhamdulillah dapat warisan kitab ini dari Bapak saya. Keterangan soal bendera Nabi ada di Juz 6, halaman 95.

Ismail Yusanto bilang, HTI tidak punya bendera. Bendera bertulis kalimat tauhid itu bendera Rasulullah, bukan bendera HTI. Artinya bendera seluruh umat Islam. Ini cara sempurna pemutlakan kebenaran. Benarkah bendera Rasulullah bertulis kalimat tauhid….?

Dalam bahasa Arab, bendera dan panji, sering bertukar bahasa. Liwa dan rayah dapat sekaligus bendera atau panji. Di dalam kitab ini, Ibn Hajar mengutip pendapat Abu Bakar ibn Arabi dan Tirmidzi. Keduanya membedakan perbedaan arti. Liwa diartikan panji, yang dipasang di ujung tombak. Rayah diartikan bendera, kain yang diikat di tombak dan berkibar oleh tiupan angin.

Hadis yang menerangkan warna bendera dan panji Nabi diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibn Majah, Abu Dawud, dan Nasa´i. Bukari sendiri tidak meriwayatkan hadis tentang warna bendera atau panji Nabi. Bukhari hanya menerangkan bahwa dalam ekspedisinya, Nabi menggunakan bendera sebagai tanda untuk membedakan diri dari pasukan musuh.

Hadis-hadis dari sejumlah rawi lain menyebut warna bendera Nabi berbeda-beda. Dalam banyak ekspedisi militer, Nabi tidak menggunakan warna tunggal, kadang putih, hitam, atau kuning. Artinya, bendera Nabi bukan identitas paten, seperti konstruksi tafsirnya para pengasong khilafah. Dan hadis yang menyebut kalimat tauhid tertulis di bendera Nabi itu riwayat Abu Syaikh, tetapi menurut Ibn Hajar, sanadnya lemah (اسنادهواه).

 

Alhasil, kalau kita ikuti keterangan Ibn Hajar ini, klaim HTI rontok. Bendera Nabi polos dan tidak paten: berubah-ubah dari satu ekspedisi ke ekspedisi lain. Jadi berhentilah memanipulasi kalimat tauhid untuk merancang gerakan makar.

 

HTI Yang Disayang Dan Yang Ditendang

“ Gus Miek, statusnya Hizbut Tahrir itu bagaimana sih….?

Kok ada yang membela mati-matian dan juga ada yang membencinya…? ” , demikian tanya seorang santrinya.

“ Aha…! Kebetulan kamu bertanya, ” jawab Gus Miek dengan gembira.

“ Ayo... kumpul sini semua saya jelaskan tentang HT biar kalian semua mendapat informasi yang lebih luas. ”

Ketika para santri sudah berkumpul semua dan siap mendengarkan maka bertanyalah Gus Miek pada para santrinya.

“ Apa yang kalian ketahui tentang Hizbut Tahrir selama ini…?

Ayo..., John, coba kamu jawab dulu. ”

“ Saya nggak tahu banyak, Gus. Yang saya tahu pengikut HTI itu fanatik banget dan mati-matian membelanya.” jawab John malu-malu.

“ Baik, saya jelaskan apa itu Hizbut Tahrir ( HT ) Memang banyak umat Islam yang tertipu dan tidak tahu bahwa HT itu bukan ajaran agama.

Dikiranya HT itu dakwah penegakan agama Islam padahal HT itu partai politik.

HT itu partai politik yang berazaskan Islam sama seperti PKS, PBB, PKB.

Tapi kalau PKS, PBB, PKB itu partai politik yang asli made in Indonesia sedangkan Hizbut Tahrir itu organisasi politik impor dari Palestina.

Supaya tidak kentara maka ditambahi kata Indonesia di belakangnya menjadi HTI.

Banyak umat Islam yang tertipu dan mengira kalau memperjuangkan HTI maka itu sama dengan memperjuangkan agama Islam.

Itu sebabnya mereka berani mati karena mengira bakal mati syahid kalau membela ormas ini.

Padahal sebetulnya ya sama saja dengan mereka yang membela PKS atau PKB, sama-sama membela partai politik yang berazaskan Islam. Tidak lebih dan tidak kurang.

Apa kalau kamu jadi anggota partai politik berazaskan Islam dan kamu berjuang mati-matian di sana maka kamu lebih Islam daripada yang tidak ikut partai politik…?

Kan ndak toh...?

Hizbut Tahrir sendiri memang memproklamirkan diri sebagai kelompok partai politik, bukan kelompok yang berdasarkan kerohanian, bukan lembaga ilmiah, bukan lembaga pendidikan ( akademis ) dan bukan pula lembaga sosial ( baca buku " Mengenal HT ", hal. 1 ).

Atas dasar itulah, maka seluruh aktivitas yang dilakukan HT bersifat politik, baik dalam mendidik dan membina umat, dalam aspek pergolakan pemikiran dan dalam perjuangan politik. ( " Mengenal HT ", hal. 16 ) ”

“ Jadi Hizbut Tahrir itu bukan bertujuan menegakkan agama Islam dan hanya partai politik biasa ya, Gus…? ”

“ Tahu nggak kalian artinya ‘Hizbut Tahrir’...?

“ Hizbut Tahrir “ itu artinya “ Partai Pembebasan “.

Jadi memang jelas-jelas partai politik dan sama dengan PKS dan PKB yang juga partai politik.

Hizbut Tahrir itu malah partai politik impor dari Timur Tengah yang didirikan pada tahun 1953 yang pendirinya bernama Taqiyuddin An-Nabhani.

Partai ini didirikan dengan tujuan untuk membebaskan Palestina dari Israel.

HT ini di negara asalnya sendiri malah tidak laku dan bahkan dilarang.

Bayangkan…! yaa... lha wong di tanah airnya sendiri saja partai ini ditolak.

Lha kok di sini dipuja-puja seolah sebuah ideologi dari langit...!

Yang namanya partai politik ya jelas tujuannya politis.

Kalau soal dakwah Islam semua partai politik yang berazaskan Islam juga berdakwah.

Apa dipikir PKS dan PKB tidak punya divisi dakwah..?

Kalau soal membela agama kan semua partai politik berazaskan Islam juga sama.

Tapi kalau soal membela bangsa dan negara jelas partai politik Islam yang asli Indonesia akan mati-matian membela Indonesia.

HTI sendiri tidak akan mungkin akan mempertahankan bangsa dan negara Indonesia lha wong tujuannya mendirikan khilafah yang tidak jelas...

Jadi mana mungkin partai politik impor akan membela Indonesia mati-matian…? ”

“ Tapi kan Hizbut Tahrir itu katanya berjuang untuk menegakkan syariah, Gus…? ” seorang santri bertanya.

“ Kalau jualan kan boleh-boleh saja promosi supaya dagangannya laris, ” jawab Gus Mek sambil tersenyum.

“ Tapi coba tanyakan pada pengikut HTI syariah apa sebenarnya yang hendak mereka tegakkan atau sudah mereka tegakkan dan selama ini tidak dilakukan oleh partai politik Islam lainnya....”

Mereka itu sudah berdiri sejak tahun 1980-an. Coba lihat, selama puluhan tahun di Indonesia apakah mereka pernah menegakkan syariah yang tidak dilakukan oleh partai Islam lain atau oleh umat Islam lain…? Insya Allah tidak ada.

Mereka hanya jualan nama Islam. Mereka juga jualan bendera Islam. Makanya bendera mereka dimiripkan dengan benderanya Rasulullah. Maksudnya agar kalau ada yang menentang mereka maka akan dituduhnya menentang Islam.

Itu sebabnya Gus Dur, Gus Mus, dan Buya Syafii Maarif menolak organisasi ini.

Gus Dur mengatakan bahwa ” Jargon memperjuangkan Islam sebenarnya adalah memperjuangkan suatu agenda politik tertentu dengan menjadikan Islam sebagai kemasan dan senjata. Langkah ini sangat ampuh karena siapa pun yag melawan mereka akan dituduh melawan Islam. ”

Jadi mereka itu memanipulasi Islam untuk agenda politik mereka.

( Ilusi Negara Islam hal 19 ). ”

“ Kalau katanya Gus Mus gimana, Gus..? ” para santri semakin tertarik.

“ Sudah, segini dulu. Lain kali lagi ya. Aku mau ngopi dulu...”

Jawab Gus Mek. “ Kono sing adus ndang adus....”

 

#HubbulWathonMinalIman

 

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...