Saudaraku….! ‘Allamah Sayyid
Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitabnya berjudul Risâlatul Mu‘âwanah wal
Mudzâharah wal Muwâzarah, halaman 141, menjelaskan tentang larangan mendoakan
jelek dan melaknat, baik ditujukan pada diri sendiri, orang lain maupun sesuatu
apa pun di luar dirinya sebagai berikut :
واحذر - أن تدعو على نفسك أو على ولدك أو على مالك أو على احد من المسلمين وإن ظلمك, فإن من دعا على من ظلمه فقد انتصر. وفي الخبر "لا تدعوا على انفسكم ولا على أولادكم ولا على اموالكم لاتوافقوا من الله ساعة إجابة".
Jangan sekali-kali mendoakan
datangnya bencana atau mengutuk diri sendiri, keluargamu, hartamu ataupun
seseorang dari kaum Muslimin walaupun ia bertindak dzalim terhadapmu, sebab
siapa saja mengucapkan doa kutukan atas orang yang mendzaliminya, berarti ia
telah membalasnya. Rasulullah SAW telah bersabda : “ Jangan mendoakan bencana
atas dirimu sendiri, anak-anakmu ataupun harta hartamu. Jangan-jangan hal itu
bertepatan dengan saat pengabulan doa oleh Allah SWT “
Saudaraku…! Sayyid Abdullah Alwi
Al-Haddad di halaman yang sama ( hal. 141 ) juga mengatakan sebagai berikut :
وقد ورد أن اللعنة إذا خرجت من العبد تصعد نحوالسماء فتغلق دونها أبوابها ثم تنزل إلى الأرض فتغلق دونها أبوابها ثم تجيء الى الملعون فإن وجدت فيه مساغا وإلارجعت على قائلها.
Artinya : “ Ketahuilah bahwa
suatu laknat, bila telah keluar dari mulut seseorang, akan naik ke arah langit,
maka ditutuplah pintu-pintu langit di hadapannya sehingga ia turun kembali ke
bumi dan dijumpainya pintu-pintu bumi pun tertutup baginya, lalu ia menuju ke
arah orang yang dilaknat jika ia memang patut menerimanya , atau jika tidak,
laknat itu akan kembali kepada orang yang mengucapkannya. ”
واحذرأن تلعن مسلما أو بهيمة أوجمادا أو شخصا بعينه وان كان كافرا إلا إن تحققت أنه مات على الكفر كفرعون وابي جهل أو علمت أن رحمة الله لا تناله بحال كإبليس.
Jauhkan dirimu dari perbuatan
melaknat seorang Muslim ( termasuk pelayan dan sebagainya ), bahkan seekor
hewanpun. Jangan melaknat seorang manusia tertentu secara langsung, walaupun ia
seorang kafir, kecuali bila Anda yakin bahwa ia telah mati dalam keadaan kafir
sepeti Fir’aun, Abu Jahal dan sebagainya. Ataupun, yang Anda ketahui bahwa
rahmat Allah tak mungkin mencapainya seperti Iblis
Walhasil, jangan pernah melaknat
siapa pun dan apa pun, baik itu manusia maupun bukan manusia; baik itu Muslim
maupun kafir…! Orang kafir sekarang bisa saja akan menjadi mukmin di masa depan
dengan hidayah Allah SWT. Laknat hanya boleh ditujukan kepada orang-orang kafir
yang sudah jelas kekafirannya hingga akhir hayat seperti Fir’aun, Abu Jahal dan sebagainya.
Jika tulisan ini bermanfaat,
sebarkanlah…!
Semoga menjadi jariyah bagi kita
semua. Karena dalam setiap lentik jari, senantiasa berbuah kemanfaatan yang
tidak terasa.
Mari syiarkan aswaja al-nahdliyah
dengan menebar pesona hikmah
Salam Aswaja Al-Nahdliyah
No comments:
Post a Comment