Oleh : Habib Munzir al Musawa.
Asap rokok menggoda selera
Pun semerbak kasturi tertandingi.
Pahitnya, manis terasa,
Aneh, pahit kok manis rasanya.
Di atas adalah ungkapan seorang
wali besar dan ulama ternama serta tokoh sufi terkemuka asal Syiria, yaitu Sidi
Abdul-Ghani al- Nabulsi ra. ( wafat tahun 1143 H. ) dalam kitab dalam kitab
Muntakhabat al-Tawarikh Lidimasyq
Dalam kitab yang sama
menceritakan : Syekh Sunan Efendi yang lebih dikenal dengan sebutan Allati
Barmaq, seorang mufti dan pakar fiqh bermazhab hanafi yang sempat meraih
julukan Syaikhul-Islam pada zamannya, pernah membaca karya tulis Sidi
Abdul-Ghani al-Nabulsi ra. tentang kebolehan merokok, yang berjudul : al-Ishlah
bainal- Ikhwan fi Ibahat Syurb al- Dukhan,
Syekh Allati Barmaq saat itu
mengharamkan rokok, oleh karena itu ia sangat kontra dengan isi buku tersebut
yang kemudian terjadilah adu argumen antara Syekh Allati Barmaq dengan Sidi
Abdul Ghony yang akhirnya Syekh Allati Barmaq mengakui kebenaran Sidi Abdul
Ghony dan lantas minta maaf,
Lalu dengan tegas mengatakan
bahwa yang mengharamkan rokok adalah jahil, tolol, zindiq dan tak ubahnya
dengan binatang hina.
Sebab ternyata pada rokok
terdapat rahasia Allah yang menyirati banyak khasiat dan manfaat. Aroma dan
rasanya pun amat lezat. Ungkapan tersebut berbunyi sebagai berikut :
Sungguh tolol, yang tak peka asap
rokok,
Bak hewan yang tak punya cita
rasa.
Tak patut diharamkan,
Hanya kaum zindiq lah yang
merekayasa.
Wahai pecandu sufi, Kenapa tak
kau rengkuh rokok saja.
Andai tak ada rahasia, Baunya pun
takkan lezat terasa.
Padanya; rahasia Sang Kuasa,
Ahli hakekat Allati Barmaq
sebagai saksinya.
Dalam kitab Jawahirul-Bihar fi
Fadla'ilinnabiyyil-Mukhtar oleh Syekh Yusuf al-Nabhani, menyatakan sebagai berikut
:
Syekh Abdul-Ghani al-Nabulsi Ra.
menceritakan sebuah perjalanannya menimba ilmu di tanah Hijaz :
" Syekh Abdul-Qadir Efandi
seperti biasa, hadir bersama kami untuk membacakan ringkasan Sahih Bukhari.
Lantas, ia membaca hadits yang berbunyi ;
Dari Sayidina Abi Hurairah dari
Nabi saw. beliau bersabda ; " Siapa yang bertemu aku pada saat mimpi ;
pasti akan bertemu denganku dalam keadaan terjaga, dan tak mungkin setan
menyerupaiku ".
Kami berdiskusi tentang hadits
ini seraya mengutip karya Imam Suyuthi yang berjudul Tanwirul-Halak fi Imkan
Ru'yat al-Nabi wal-Malak.
Syekh Abdul-Qadir Efandi
menyebutkan bahwa ia memiliki karya tersebut sah secara silsilah dan akan
disampaikan kepada kita ( para santrinya ).
Selanjutnya kami berdiskusi
tentang hukum merokok, lalu ia meriwayatkan : " Ada sebuah kisah dari
Syekh Ahmad bin Manshur al-Aqrabi, dari Syekh Ahmad bin Abdul-Aziz al-Maghribi,
ia menyatakan bahwa ia sering bertemu dengan Nabi saw. ( dalam tidur maupun
jaga ).
Suatu ketika ia jatuh sakit dan
Rosululloh menemui beliau, kemudian ia bertanya tentang hukum merokok,
Nabi pun diam tak menjawab.
Kemudian beliau malah menyuruhnya untuk merokok…" !!!
Syekh Ahmad bin Abdul-Aziz
al-Maghribi ( yang senantiasa menjumpai Rasul dan bertanya tentang rokok dan
ternyata mendapat perintah untuk menghisapnya ) adalah seorang pemuka kenamaan
dan tokoh kepercayaan pada masanya. Seorang Wali besar dimasanya.
Seorang Wali besar Al-Arif Billah
Syeikh Ihsan Jampes Kediri, ulama bertaraf internasional yang kitabnya jadi
rujukan di Timur Tengah dan Mesir, pernah menulis masalah perbedaan pendapat
rokok dengan amat bagus sekali.
Beliau sendiri adalah perokok.
Apakah orang seperti Syeikh Ihsan Jampes yang menulis kitab tasawuf yang
bermutu tinggi pada usia 33 tahun itu dadanya tidak ditembusi cahaya Allah
hanya karena asap rokok….?
KH. Abdul Hamid Pasuruan - beliau
adalah Waliullah yang masyhur dihormati oleh sesepuh mursyid tarekat
mu'tabarah, tidak anti rokok dan tidak pernah mengharamkan rokok. Apakah kyai
sekaliber Mbah Hamid ini shalatnya tidak diterima oleh Allah hanya karena
merokok….?
KH Raden As'ad Syamsul Arifin
adalah seorang Waliullah di zamannya, yang juga merokok. apakah beliau ini akan
masuk neraka hanya karena berpendapat merokok tidak haram…?
Siapapun tentu mengetahui
kemasyhuran KH. Khamim Jazuli ( Gus Miek ) dan pasti tahu Alimul ‘allamah Al
‘Arif Billah Asy-Syekh Muhammad Zaini Abd. Ghani ( Tuan Guru Ijai al-aidrus
martapura Kalimantan Selatan ) dikenal sebagai seorang Wali Mursyid yang masyhur
yang di kunjungi para alim ulama Habaib dari belahan dunia, juga merokok.
No comments:
Post a Comment