Kita semua tentu ingin menjadi
orangtua yang baik dan memiliki anak yang normal dan sehat. Merawat dan
membesarkan anak bukanlah sesuatu yang mudah. Dibutuhkan kesabaran dan
pengetahuan tentang cara merawat bayi.
Seringkali kita melihat para ibu
menggendong sambil mengayun bayi agar tidur atau agar mereka berhenti menangis.
Bahkan ada pula orang tua yang mengguncang tubuh bayi saat menangis karena
merasa kesal.
Ingatlah, mengayun atau mengguncang bayi sangat berbahaya…!
Mengayun, menggoyang, atau
mengguncang bayi dapat menyebabkan masalah serius yang disebut shaken baby
syndrome. Akibat yang ditimbulkan diantaranya :
• Kematian
• Kerusakaan otak atau
•perdarahan otak dan •mata kebutaan
• Kelumpuhan
• Epilepsi / kejang
Kenapa hal tersebut bisa terjadi…?
Ukuran kepala bayi cenderung
lebih besar dibanding tubuhnya dan memiliki leher yang lemah sehingga tidak
bisa menahan tekanan akibat guncangan. Otak bayi juga sangat rapuh, saat diayun
otak dapat membentur tulang tengkorak dan menyebabkan lebam, bengkak, sampai
perdarahan di otak atau retina mata.
Shaken baby syndrome paling
sering terjadi pada bayi berusia kurang dari 1 tahun karena mereka lebih sering
menangis. Meskipun begitu, shaken baby syndrome dapat terjadi pada anak usia
berapa pun.
Ingatlah bahwa semua bayi
menangis. Menangis merupakan cara bayi mengungkapkan perasaan dan keinginannya
kepada anda. Jika anda bisa mencari tahu alasan bayi menangis, maka mereka akan
berhenti menangis. Bayi biasanya menangis karena lapar, lelah, popok basah,
takut, sakit, atau membutuhkan perhatian.
Merupakan hal yang normal bila
bayi sehat menangis setiap 2-3 jam. Jika anda sudah mencoba memberi perhatian,
memberi makan, mengganti popok, namun bayi tetap menangis, ingatlah:
seberapapun lelah, marah, dan frustasinya anda, jangan pernah mengayun atau
mengguncang tubuh bayi…! Yang mereka butuhkan adalah perhatian dan kasih
sayang.
Jika anda memiliki babysitter,
beritahukan betapa pentingnya hal ini kepada mereka. Jangan sampai anda
kehilangan bayi anda karena ketidaktahuan tentang bahaya shaken baby syndrome.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment