١. اَنْ يَبْدَأَهُ بِالتَّحِيَّةِ وَ السَّلَامِ.
1. Hendaknya sang murid memulai
terlebih dahulu sapaan dengan sapaan ( yang agung ) dan salam ( kepada sang
guru )
٢ . أَنْ يُقَلِّلَ الكَلَامَ بَيْنَ يَدَيْهِ اِلَّا لِضَرُورَةٍ.
2. Sedikit berbicara dihadapannya
kecuali dalam keadaan darurat.
٣ . أَلَّا يَتَكَلَّمَ إِلَّا جَوَاباً عَلَى أُسْتَاذِهِ إِذَا سَأَلَهُ.
3. Tidak membicarakan ( hal yang
tidak pantas ) kecuali jawaban atas apa yang ditanyakan oleh gurunya jika
ditanya.
٤ . أَلَّا يَسأَلَ حَتَّى يَسْتَأْذِنَ بِأَدَبٍ.
4. Tidak serta merta langsung
bertanya kecuali sampai dengan telah diizinkanya dengan penuh sopan santun.
٥ . أَلَّا يُعَارِضُهُ وَ لَا يُشِيْرُ بِخِلَافِ رَأْيِهِ وَلَوْ كَانَ صَادِقًا .
5. Tidak mendebatnya dan juga tidak
memperlihatkan isyarat pertentangan terhadap pendapat sang guru walaupun hal
tersebut adalah benar adanya ( dan pandangan guru tersebut adalah salah ) .
٦ . أَلَّا يُنَاجِي جَلِيْسَهُ فِيْ مَجْلِسِ أُسْتَاذِهِ.
6. Tidak berbisik ( apa lagi
ngobrol ) dengan yang hadhir pada saat majlis guru berlangsung.
٧ . أَلَّا يَتَلَفَّتَ اِلَى جِهَةِ اليَمِيْنِ أَوِ الشِّمَالِ .
7. Tidak memalingkan diri ke kiri
atau ke kanan ( dari pandangannya ) .
٨. أَنْ يَكُفَّ عَنِ الكَلَامِ مَعَهُ إِذَا أَظْهَرَ مَلَالَهُ.
8. Mencukupkan suatu pembicaraan
pada saat nampak kejenuhan pada sang guru.
٩ . إِذَا قَامَ قَامَ مَعَهُ‘ وَلَا يَتْبَعُهُ .
9. Jikalau sang guru berdiri maka
berdirilah juga dengannya dan tidak mengikutinya ( tidak mengurubunginya yang
terlalu ).
١٠ . أَلَّا يُسِيءَ بِهِ الظَّنَّ عِنْدَ مُشَاهَدَةِ مَا يَعْتَقِدُهُ مِنْ أَفْعالِهِ خَطَأ ‘ بَلْ يَسْأَلُهُ بِأَدَبٍ وَ يَسْتَفْسِرُ عَمَّا أَشْكَلَ عَلَيْهِ .
10. Tidak langsung berburuk
sangka kepada suatu perbuatan sang guru yang disaksikan dimana perbuatan
tersebut kita yaqini adalah salah, akan
tetapi kita bertanya terlebih dahulu dengan penuh sopan santun dan menafsirkan
( hal tersebut kepada yang baik ) apa-apa yang telah dilakukannya.
١١. أَلَّا يَغِيبَ بِغَيْرِ عُذْرٍ عَنْ مَجَالِسِ عِلْمِهِ.
11. Tidak ghoib ( absen atau
tidak hadhir ) tanpa 'udzur pada majlis ilmunya sang guru.
١٢. أَنْ يَفْرِحَ بِمَا يُفْرِحُهُ ‘ وَ يُنْكِرُ مَا يُنْكِرُهُ .
12. Ikut senang atas atas apa-apa
yang disenangi oleh sang guru juga ikut tidak senang atas apa-apa yang tidak
disenangi oleh sang guru.
📎نقلا من الكتاب مبادىء السلوك في معرفة علاقة العبد المملوك مع ملك الملوك (سيد الحبيب الدوكتور ابو بكر بن علي المشهور)
مترجم (الحبيب ذكي بن عبد الرحمان العيدروس)
Dinukil dari kitab mabadi issuluk
fi ma'rifati 'alaqatil abdil mamluk ma'al malikil muluk , karya ( sayyidil
habib Doktor abu bakar al'adny bin ali almasyhur )
No comments:
Post a Comment