Photo

Photo

Tuesday, 11 September 2018

Alam Semesta Hanya Menghadirkan Apa Yang Anda Rasa “ Jangan Hadirkan / Mengendapkan Rasa Miskin “


Anak balita Anda perasaannya baru terhubung dengan mainan, alam semesta pun hanya menghadirkan mainan untuknya. Apa ada anak balita yang alam semesta menghadirkan " pacar " untuknya….? Tidak ada. Sebab anak balita perasaannya tidak pernah menghadirkan pacar. Tapi alam semesta menghadirkan pacar untuk anak remaja Anda karena dia mulai terhubung dengan perasaan seksualitas.

Alam semesta tidak pernah mewujudkan apartemen mewah untuk babi, sebaliknya alam semesta hanya menghadirkan kandang babi sekedarnya saja, persoalannya sebab perasaan babi tidak pernah menghadirkan rasa terhadap apartemen mewah.

Sultan Hasanah Bolkiah Brunei Darussalam dihadirkan istana Nurussalam yang megah, itu karena beliau menghadirkan perasaan itu.

Sebab ini semua, Anda menemukan berbagai renik kehidupan ini sesuai apa yang Anda hadirkan dalam perasaan Anda.

Saya pernah dititipi hiasan dinding kaligrafi oleh seorang teman agar dijualkan. Hampir 2 bulan dititipi, satu pun tidak ada yang laku, padahal teman saya tersebut dalam 2 bulan tersebut sudah menjual hampir 50 kaligrafi. Ini disebabkan perasaan saya tidak pernah menghadirkan rasa seni dalam jiwa saya, sebaliknya teman saya perasaannya penuh rasa seni. Rasa terhadap seni itulah yang jadikan dia bertemu dengan para peminat kaligrafi.

Tapi saya merasa cepat laku kalau saya jualan buku, dan teman saya itu tidak bisa jualan buku. Ini karena saya menghadirkan rasa keilmuan dalam perasaan saya, sementara dia menghadirkan rasa seni, jadinya rasa seninya tidak nyambung untuk menemukan para peminat buku.

Jadi apapun yang hadir dalam kehidupan nyata Anda adalah apa yang hadir dalam perasaan Anda.

Saya amati masih begitu banyak orang-orang yang hidup dengan mengendapkan rasa miskin dalam perasaannya.

Tanda rasa miskin itu sangat berupaya untuk meraih dan menggenggam. Misal, begitu prihatin dengan rezeki, ketika dia belanja, dia diet hemat hingga tak terperi, sampai berhenti merokok dengan mind set irit agar duit terkumpul. Ini rasa miskin, karena kalau merasa " punya ", dia ya happy belanja. Semua bentuk diet-diet pengeluaran rata-rata pemicunya rasa miskin.

Diet belanja tidak apa, tapi kalau pemicunya rasa cukup. Misal, " Sudah cukup bagi saya 5 GB kuota untuk satu bulan, cukup, cukup, cukup, saya tidak perlu di atas 5 GB. " Rasa seperti ini tidak memicu kemiskinan, karena rasa yang dihadirkan adalah rasa cukup. Tapi kalau diet belanja hanya agar irit, ini orang mengunggah rasa prihatin pada duit, alias rasa miskin. Terhubung dengan perasaan miskin, dia pun bertemu dengan kemiskinan.

Kemiskinan itu menyedot energi dari luar untuk ditarik ke dalam. Misal, Anda punya rasa miskin pada uang, tapi dicari-cari jalan uang tidak ditemukan, akhirnya Anda menyedot uang dari dunia di luar diri Anda dengan " meminta ", dan yang lazim " hutang ". Minta-minta itu rasa miskin, pasti alam semesta menghadirkan kemiskinan dalam kehidupan nyata. Hutang itu juga rasa miskin, alam semesta pasti menghadirkan kemiskinan yang nyata. Jadi kalau Anda sudah terobsesi hutang, segala masalah finansial disolusikan dengan Bank, hati-hati saja, hidup Anda akan segera menemukan kenyataan miskin.

Sebaliknya, ketika rasa Anda adalah perasaan kaya, Anda akan melimpahkan energi dalam diri ke luar, sebab rasa yang dirasakan itu perasaan kaya. Rasa kaya ini yang jadinya tidak tidak merepotkan tapi membantu, tidak meminta tapi memberi, tidak mencari solusi finansial dengan hutang, tapi bisa menahan diri dari rasa butuh konsumsi.

Dulu waktu bujangan, rasa saya belum sampai di level kesadaran rasa kaya. Pernah saya pinjam motor, bensinnya masih terlihat banyak, akhirnya tidak saya isi. Model kelakukan saya dahulu ini yang akhirnya memicu kemiskinan untuk saya. Dan nyata, waktu itu rezeki yang saya terima nilainya cuma ratusan ribu.

Saat sekarang kesadaran saya bergeser, pentingnya melimpahkan energi di dalam diri kepada orang lain, dengan memberi, membantu, menghargai, mengapreasi baik kepada orang lain, artinya saat ini saya mulai menyadari rasa kaya, dan nyata, nilai rezeki saya melimpah naik, belasan juta bisa saya terima sekali cash.

Jadi kenyataan hidup ini adalah perwujudan rasa Anda sendiri. Dan kalau sekedar menyamankan hidup dengan keberlimpahan materi di dunia ini, cukup dengan rasa punya, rasa syukur. Ciri Anda yang memiliki rasa punya, Anda bergerak melimpahkan energi kepada orang lain, bukan menyedotnya. Saat Anda banyak mengeluarkan untuk orang lain, saat itulah Anda menemukan kekayaan rezeki di dunia nyata.

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4514 - 4516

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4513-4516 "Heiyah........ mengapa.....” Tiba-tiba, Winslow menghela nafas dan menggelengkan kepalanya perlah...