Memilih pasangan hidup untuk menuju jenjang pernikahan harus melalui
pertimbangan yang sangat masak. Bagi seorang Muslimah pasti mengharapkan suami
yang sholeh dan baik budi pekertinya. Maka dari itu Syaikh Fuad Shalih, seorang
ulama dan penulis buku pernikahan, memberikan nasehat kepada para muslimah agar
tidak menikah dengan laki-laki berikut ini, meskipun ia ber-KTP Muslim:
1.
Kebanci-bancian
Laki-laki
tipe ini biasanya dapat dikenali dari gaya, gerak dan kata-katanya yang
menyerupai perempuan. Laki-laki tipe ini tidak dapat diandalkan dalam kehidupan
berkeluarga dan tidak memiliki kesiapan memikul tanggungjawab sebagai imam dan
suami yang sebenarnya.
2.
Meninggalkan shalat
Meskipun
ber-KTP Islam, jika laki-laki tersebut meninggalkan shalat (baik tidak
mendirikan shalat maupun kadang shalat dan kadang tidak), maka ia tidak pantas
dipilih menjadi suami bagi muslimah. Sebab, shalat adalah pembeda antara orang
mukmin dengan orang kafir. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Perjanjian kami dengan mereka adalah shalat. Orang yang
meninggalkan shalat, berarti ia telah kafir” (HR Tirmidzi, shahih)
Siapa yang
berani meninggalkan shalat, berarti ia telah mengkhianati amanah Allah. Jika amanah
terbesar sebagai muslim saja ia tinggalkan, bagaimana ia bisa menjaga amanah
pernikahan. Meskipun secara seksual ia setia, tetapi ia tidak dapat menjadi
pembimbing dan imam dalam keluarga.
3. Gemar
melakukan dosa besar
Laki-laki
yang gemar melakukan dosa besar, misalnya mabuk dan berjudi, janganlah dipilih
menjadi suami. Sebab selain tak bisa menjadi imam dalam keluarga, ia juga
membawa banyak madharat/bahaya bagi istri dan anak keturunannya. Terlebih jika
diketahui laki-laki tersebut suka berzina atau terlibat pergaulan bebas. Selain
dosa besar yang mengancam akhiratnya, di dunia juga bisa datang azab baik
berupa penyakit menular maupun lainnya.
4. Dayyuts
Dayyuts
adalah laki-laki yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap istrinya. Ia justru
suka memamerkan istrinya kepada orang lain, suka istrinya menarik dan menggoda
laki-laki lain. Diantara ciri-cirinya, jika laki-laki tersebut belum menikah,
ia suka jika saudari atau ibunya tidak berjilbab, tidak menutup aurat, dan
bergaul bebas dengan laki-laki.
Kelak,
ketika sudah menikah, hal itu pula yang akan diperlakukannya kepada istri.
Bukannya mendukung istri berjilbab, ia justru melarangnya sembari mengejek
istrinya berjilbab. Laki-laki seperti ini, di dunia ia tidak dapat diandalkan
untuk melindungi kehormatan istrinya dan di akhirat tidak bisa mencium bau
surga
5.
Takabur/Sombong
Laki-laki
yang sombong, sebaiknya juga tidak dinikahi. Sebab orang yang sombong, ia sulit
mencintai dengan “sepenuh hati.” Istri yang sensitif, ia akan sering tersakiti manakala
menikah dengan laki-laki yang sombong. Kehidupan keluarganya juga sulit bahagia
karena tertutupi oleh kesombongan. Secara sosial, orang sombong sulit bergaul
dan diterima baik oleh tetangga. Sedangkan di akhirat, orang yang memiliki
kesombongan –walaupun seberat dzarrah- ia tidak bisa masuk surga.
6. Durhaka
kepada orangtua
Laki-laki
yang durhaka kepada orangtua, sebaiknya tidak dipilih menjadi suami. Mengapa?
Sebab orangtua adalah orang paling berjasa dalam kehidupan seseorang. Jika
kepada orangtua saja seorang laki-laki durhaka, bagaimana mungkin ia bisa
mencintai istrinya dan berbuat baik kepada mertuanya?!
Demikian 6
tipe laki-laki yang dinasehatkan Syaikh Fuad Salma agar tidak dinikahi oleh
kaum muslimah. Lalu bagaimana jika ada muslimah yang terlanjur menikah dengan
laki-laki dengan ciri-ciri tersebut? Semoga kita bisa membahasnya di kesempatan
berikutnya. Allahumma aamiin.
No comments:
Post a Comment