Photo

Photo

Wednesday 12 April 2017

Mengapa Buang Angin Membatalkan Wudhu

Andaikan saja kita bisa menahan kentut  ( buang angin ) dihadapan orang-orang yang kita hormati, misalkan orang tua kita, atau calon mertua (atau bahkan mertua) dan lain lain,..

Maka lebih dari mereka semua, kita haruslah berlaku sopan dalam menghadap Allah yang menciptakan kita dan mereka semua..

Jadi batallah sholatnya dikarenakan wudhu nya batal. Dan batallah wudhunya dikarenakan orang itu tidak suci lagi.

Lalu mengapa yang dibasuh itu hanya Wajah, Tangan, Kepala, dan kaki..?

Dan mengapa bukan bagian kentut itu yang kita basuh..?

Lalu mengapa kalau kentut gak dibasuh lubang pembuangan anginnya..?

sekarang saya balik bertanya lagi, kalo membasuh lubang pembuangan angin itu, apanya yang mau dibersihkan..?
anginnya sudah keburu kabur.. hehehe..

Kembali ke hadits;
Rasulullah saw. bersabda : Barangsiapa yang sebelum bertaharah (berwudhu/bertayamum) menyebut nama Allah, berarti ia telah mensucikan seluruh tubuhnya..
(HR. Duruqthni dan Al-Baihaqi)

Jadi jelaslah otomatis kita sudah mensucikan diri kita keseluruhan (kecuali jika meninggalkan bekas seperti tinja, harus lah kita bersihkan dulu bekas kotorannya, ataupun keluar air kencing, dll)

Juga mengapa bila kita tertidur nyenyak harus berwudhu lagi (karena membatalkan wudhu).
Penjelasannya terdapat dalam hadits ini:
Ali bin Abu Tholib ra. menuturkan, Rasulullah saw. bersabda
Mata itu adalah pengikat dubur, maka barangsiapa tidur hendaklah berwudhu
(HR. Ibnu Majah)

Penjelasan :
Orang yang tidur, tidak akan sadar bahwa dia telah kentut atau mengeluarkan air kencing maka wajiblah berwudhu

Logika Sederhana:
Bila kita sakit kepala, tidak harus selalu kepala kita yang di suntik bukan..?
Kira-kira seperti itulaah...

Semoga bermanfaat..

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...