1. Membaca
Al-Qur’an
Seperti
yang sudah sering diungkapkan bahwa ibadah pada bulan puasa pahalanya
dilipatgandakan, begitu juga dengan membaca Al-Quran. Diriwayatkan, membaca
Al-Quran pada bulan Ramadhan memiliki keutamaan bahwa tiap huruf yang kita baca
akan mendapat pahala sebanyak 27 kali. Tidak hanya membaca saja, sekedar
mendengar bacaan Al-Qur’an saja bagi umat muslim adalah
pahala, maka perbanyaklah mendekatkan diri pada kegiatan-kegiatan yang
berkenaan dengan bacaan Al-Qur’an selama bulan suci Ramadhan.
Bahkan
tidak hanya mendengar atau membaca, bila kita masih terbata-bata (belum lancar)
dalam membaca Al-qur’an pun, kita akan mendapatkan
pahala, diluar maupun didalam bulan Ramadhan.
2. Sedekah
Penyempurna
ibadah puasa Ramadhan lainnya ialah bersedekah. Diriwayatkan dalam hadist
shahih:
Rasullah
ditanya: “sedekah manakah yang paling utama? beliau menjawab: Sedekah
di Bulan Ramadhan.” (H.R. Turmudzi).
Maka dari
itu daripada sering-sering bermegah dengan harta yang kita miliki, lebih baik
harta yang kita miliki kita sisihkan sebagian untuk para fakir miskin yang
membutuhkan. Apalagi bulan Ramadhan juga bulan dimana amal baik dilipatgandakan
pahalanya disisi Allah SWT.
3. Shalat
Tarawih
Amalan
ibadah yang satu ini termasuk sunnah muakad artinya tidak wajib, namun sayang
sekali pada kesempatan bulan Ramadhan dimana pahala dilipatgandakan ini kita
tidak melaksanakan amalan sunnah. Maka daripada setelah berbuka dan magrib kita
hanya sekedar bengong atau tidur, lebih baik melakukan shslat tarawih.
Kita bisa
mengajak keluarga atau bahkan sesekali kawan-kawan untuk shalat tarawih bersama
sebagai bentuk silaturahmi yang berpahala juga. Maka belum afdol rasanya bila
melaksanakan puasa Ramadhan tanpa melaksanakan shalat tarawih.
Shalat
tarawih ini juga dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad saw:
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan puasa Ramadhan dan aku
telah mensunatkan qiyamnya (shalat di malam harinya). karena itu, barang siapa
berpuasa di bulan Ramadhan dan shalat dimalah harinya karena iman dan mengharap
pahala serta ridha Allah, maka keluarlah dosanya sebagaimana pada hari dia
dilahirkan oleh ibunya” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud
dan Tirmidzi).
4. Shalat
Witir
Shalat
witir umumnya dilaksanakan sekaligus setelah tawarih dilakukan. Seperti
tarawih, sholat witir juga hukumnya sunnah muakad dan dianjurkan oleh Nabi
Muhammad saw untuk dilakukan tiap malam.
Ali r.a.
berkata, bahwasannya Nabi saw. pernah bersabda: “barang siapa tidak mengerjalan
(shalat) witir, maka bukan dari golonganku.” (H.R. Ahmad).
Begitu
pentingnya shalat witir ini terungkap seperti hadist diatas. Jadi bila kita
melaksanakan shalat tarawih, agar lebih sempurna lagi dirikanlah pula shalat
witir setelahnya, Insya Allah ibadah-ibadah ini merupakan jalan menuju
kesempurnaan puasa Ramadhan.
5. Itikaf
Ibadah
lainnya yaitu adalah Beritikaf (berdiam sejenak di masjid dengan niat itikaf).
ibadah ini disunahkan dilakukan pada setiap waktu, terutama pada sepuluh hari
terakhir karena pada 10 terakhir Ramadhan dan malam-malam ganjil terdapat malam
“lailatul Qadr.”
No comments:
Post a Comment