Karena
kaum muslimin dituntut untuk selalu beramal dan beramal sampai ajal
menjemputnya. Allah berfirman,
“Beribadahlah kepada Tuhanmu sampai
datang kepadamu Al-Yaqin.” (QS. Al-Hijr: 99)
Para ulama
tafsir sepakat bahwa makna Al-Yaqin pada ayat di atas adalah kematian. Karena
setiap manusia dituntut beramal dan beribadah selama akalnya masih berjalan.
Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam menasehatkan agar kita selalu menjaga iman,
dengan istiqamah beramal. Ada seorang sahabat yang meminta nasehat kepada
beliau. Yang nasehat ini akan selalu dia jaga selama hidupnya. Nasehat yang
beliau sampaikan sangat ringkas,
Katakan,
Saya beriman kepada Allah, kemudian istiqmahlah.” (HR. Ahmad 15416 dan sanadnya shahih).
Dan yang
namanya istiqamah, tentu saja tidak akan ada putusnya.
Al-Imam
Ahmad pernah ditanya, ‘Kapan waktu untuk istirahat?’ beliau menjawab,
“Ketika pertama kali kita
menginjakkan kaki kita di surga.”
Sekali
lagi tidak ada istilah istirahat beramal atau buku catatan amal ditutup
sementara. Amal kita yang dihisab tidak hanya ketika nisfu Sya’ban, namun juga di bulan-bulan lainnya. Semoga Allah
meringankan kita untuk terus istiqamah meniti jalan kebenaran. Amin..
Semoga
ulasan yang kukutip dari bbrp sumber di inet bisa bermanfaat bagi
kita,,,amiiiin
No comments:
Post a Comment