Dalam kitab Jamiun Nuraini,
Wa’izh Sabzawari menulis sebuah kisah bahwa salah
seorang sahabat Imam Ali yang tangannya terputus mendatangi beliau. Imam Ali
kemudian mengambil bagian tangannya itu. Secara perlahan, beliau membacakan
sesuatu hingga pulih.
Sahabat Imam itu pun merasa
senang, kemudian pamit dan pergi. Akan tetapi, di hari lain, dia bertanya
kepada Imam Ali, “Apa yang telah Anda bacakan waktu itu, sehingga
tangan saya yang terputus normal kembali.”
Imam Ali menjawab, “Saya membaca surat Al-Fatihah.”
Sambil memandang rendah,
lelaki itu berkata, “Anda hanya membacakan Al-Fatihah?”
Usai mengucapkan kata-kata
itu, tiba-tiba tangannya kembali putus dan terus dalam keadaan seperti itu.
No comments:
Post a Comment