Photo

Photo

Thursday 4 May 2017

Mukjizat Dengan Ilmu Ghaib

Apa sama Mukjizat dengan Ilmu Ghaib ?

JAWAB :

Keajaiban yang ditimbulkan oleh ilmu gaib berbeda dengan mukzijat. Perbedaannya terletak pada prosesnya dan siapa yang menerimanya. Mukzijat hanya diterima oleh nabi dan prosesnya tanpa perantara. Tidak ada perantara malaikat atau jin yang menyebabkan Nabi Musa bisa membelah lautan dan tongkatnya menjadi ular. Kejadian mukjizat langsung dari perintah Allah "kun fayakun!"

Mukjizat tidak bisa dipelajari atau diusahakan oleh manusia, termasuk nabi. Nabi hanya menerima dan tidak berkuasa menolak kekuasaan Allah. Sedangkan keajaiban yang ditimbulkan ilmu gaib sebenarnya adalah fungsi khodam yang sudah menyatu dengan pemilik ilmu gaib. Misalnya orang yang kulitnya kebal senjata tajam, sebetulnya kulitnya diselimuti enegi gaib oleh khodam sehingga senjata yang hendak menyentuh kulit terhalang dan tidak bisa menembus. Proses ini serupa dengan atmosfer bumi yang ketika ada meteor jatuh maka akan mengalami gesekan hingga meteor terbakar dan habis, dengan begitu makhluk bumi menjadi aman dari meteor yang berjatuhan.

Ilmu Gaib bisa dipelajari atau diusahakan. Usaha untuk memperoleh ilmu gaib bisa dengan puasa, wirid, pengisian (bila ada guru), dan lain-lain. Khodam yang akan menjadi ruh ilmu gaib pun berbeda-beda tergantung jenis ilmu dan siapa yang mengamalkan ilmu tersebut. Untuk amalan yang murni bersumber dari Al Quran, Insya Allah, khodamnya adalah Malaikat.

Mengapa harus Puasa dan baca Amalan?

Hakekat puasa dalam ilmu gaib adalah untuk mempermudah penyatuan khodam dengan pemilik ilmu. Bukan berarti tanpa puasa ilmu tidak bisa dikuasai. Jika ada guru sakti yang bersedia mengisi Anda, maka Anda langsung bisa memiliki ilmu tanpa melalui proses ritual atau puasa. Kekuatan hasil pengisian tergantung seberapa besar kesaktian guru yang mengisi Anda. Sedangkan jika Anda puasa atau tirakat sendiri, maka kekuatan yang dihasilkan tergantung penghayatan dan kesungguhan Anda dalam menjalani tirakat. Amalan adalah sarana untuk memanggil khodam. Saat Anda membaca amalan, beberapa khodam yang sifatnya sama dengan amalan yang Anda baca langsung datang mengitari Anda. Khodam-khodam itu tidak bisa langsung bersatu dengan tubuh Anda karena berlainan materi penyusun tubuh. Maka agar mempermudah penyatuan khodam dengan diri Anda, Anda harus mengosongkan perut hingga tubuh Anda lemah. Lemahnya tubuh Anda saat berpuasa mempermudah penyatuan khodam. Logikanya, tubuh lemah adalah karena kekurangan energi, maka ada kesempatan bagi khodam untuk mengisi kekurangan energi di tubuh Anda. Ilmu yang sudah ada pada diri Anda bisa bertambah kuat dan juga bisa melemah tergantung kerajinan Anda dalam merawat ilmu tersebut. Merawat ilmu sama artinya dengan menjaga hubungan antara khodam dan Anda. Semakin kuat ikatan antara Anda dan khodam, kekuatan ilmu Anda semakin kuat. Cara merawat suatu ilmu adalah dengan membaca amalannya secara rutin (istiqomah). Semakin khusyuk dan banyak wirid, maka semakin besar pula kekuatan ilmu Anda.

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...