1. ‘Idain (Idul Fitri dan Idul Adha)
Nabi saw
melarang umat islam puasa pada dua hari raya, baik idul fitri (1 Syawal )
maupun idul adha (10 Dzulhijjah).
2. Hari
Tasyrik ( tanggal 11, 12 da 13 Dzulhijjah )
Diharamkan
puasa pada hari tasyrik.
3. Puasa
Sepanjang Masa (terus menerus)
Diharamkan
melakukan puasa secara terus menerus sepanjang masa. Nabi saw bersabda :
” Tidaklah berarti puasa orang yang berpuasa sepanjang masa “. (diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan Ahmad )
4.
Mengkhususkan Puasa Pada Hari Jum’at Larangan puasa dihari Jum’at bersifat nakruh. tapi bila sudah melakukan puasa sehari
sebelumnya atau akan melakukan puasa sehari sesudahnya maka hal itu
diperbolehkan.
Nabi
bersabda :
” Sesungguhnya hari jum’at itu adalah hari raya kalian, oleh
karena itu janganlah kalian berpuasa sebelum atau
sesudahnya
“. ( diriwayatkan oleh Bazzar ).
5. Puasa
Istri Yang Tidak Mendapatkan Ijin Suami Kecuali Puasa Ramadhan
Seorang
istri yang berpuasa sunnah padahal dia tidak mendapatkan ijin dari suaminya
maka puasanya tidak sah dan hukumnya haram.
6. Puasa
Dalam Keadaan Kepayahan dan Memaksakan Diri Islam melarang berpuasa dalam
keadaan kepayahan dan memaksakan diri.
7. Puasa
Dengan Niat Dan Tujuan Yang Tidak Di Syariatkan Puasa yang dilakukan dengan
niat dan tujuan yang tidak disyari’atkan hukumnya haram, seperti mogok
makan, puasa ngebleng ( sehari semalam ), puasa untuk mencari kesaktian, diet
yang membahayakan kesehatan
No comments:
Post a Comment