Bismillahirrahmanirrahim.
Allah Maha Kaya dan Maha Mengkayakan. Semoga mengangkat
derajat kaum muslimin di mana saja. Amin.
Saudaraku! Kita sebagai muslim boleh bangga akan kuantitas
muslim yang merupakan mayoritas di negeri tercinta ini. Tapi tahukah anda bahwa
hanya 8 orang dari 50 orang terkaya di Indonesia yang muslim. Nyesek rasanya.
Bumi pertiwi yang kaya raya akan sumber daya alam dan demikian besarnya umat
islam hanya 8 orang yang mencapai terkaya di indonesia.
Artinya, kekayaan Indonesia, terlalu banyak yang dinikmati
oleh non muslim. Jumlah mereka memang hanya sedikit tapi menikmati kekayaan
yang berlimpah ruah jauh lebih banyak dibandingkan muslimin yang mayoritas.
Masya Allah.
Maksud saya begini, memang tujuan kita bukanlah dunia. Tapi
lebih ke akhirat yang abadi. Tapi bekal akhirat adalah amal di dunia. Jika kita
kaya banyak yang bisa kita lakukan sebagai khalifah di bumi ini. Bukan maksud
saya membanding bandingkan muslim dan non muslim. Saya hanya ingin menyadarkan
diri dan saudaraku semua, kita semua harus bangkit. Jadilah orang yang kaya!
Dan beramalah sebanyak yang kau impikan untuk kehidupan akhirat!
Kita butuh kaya. Kebutuhan sehari hari pakai uang. Beli apa
saja butuh uang. Beli bahan makanan dan minuman pakai uang. Beli pakaian pakai
uang. Membangun rumah butuh uang. Sekolah butuh uang. Bayar hutang butuh uang.
Naik haji butuh uang. Sedekah butuh uang. Membangun masjid butuh uang.
Membangun madrasah dan pondok pesantren butuh uang. Berobat butuh uang. Transportasi
butuh uang. Bahkan komunikasi, buat beli pulsa, juga pakai uang. Kita butuh
kaya. Kita harus kaya.
Siapa yang mau kaya…? Katakan, saya!
Resepnya apa? Saya setuju prinsipnya Pak Dahlan Iskan, yang
kemudian dipinjam Pak Jokowi, Kerja Kerja Kerja!
Tapi usahakan bukan asal kerja. Kata Nabi, 9 per 10 rezeki ada di perdagangan.
Jadi kerjanya usahakan berdagang kalau mau cepat kaya.
Dan, tak kalah pentingnya adalah terus dekati Sang Maha
Kaya. Karena apapun ikhtiar kita, sebenarnya, Allah sajalah yang memberikan
anugerah kekayaan buat kita.
Semoga bermanfaat. Walhamdulillahi Robbil 'Alamin.
Muhammad Itsna Hambali.
No comments:
Post a Comment