Photo

Photo

Tuesday, 12 February 2019

Pola Rejeki Dari Allah⁣


Ada seseorang yang berusaha untuk hidup ngirit. Dia sedang berusaha menabung, dan mengurangi pengeluaran termasuk menunda zakat dan sedekah…!
Dia sering cek saldo, dan punya target angka khusus dengan saldonya, setiap pengeluarannya dipantau & hitung sebagai beban, pendeknya dia berusaha untuk KIKIR.
Duarrr...
Beberapa bulan ini justru ujian finansial datang bertubi, diuji dengan cobaan finansial, Allah " merampas "nya dengan cara yang sungguh diluar dugaan.
Mulai dari harus betulkan rumah, yang nilai perbaikannya bagi dirinya lumayan besar, bolak balik servis kendaraan, baik mobil / motor hingga pengeluaran-pengeluaran kecil yang inensitasnya super-duper & diluar nalar.
Disadarinyalah bahwa ini kejadian bukan sekali tetapi berkali kali, dan polanya selalu sama : ketika berusaha untuk " ngirit " termasuk menunda kebiasaan berbagi.
Well...
Harta itu unik, justru berkembang ketika dia dialirkan, semakin deras aliran keran dibawahnya maka semakin deras pula aliran diatasnya.
Adapun mengenai besarnya harta yang dimiliki, bukan dari seberapa besar kita disiplin dalam mengatur pengeluarannya, tetapi dari seberapa besar wadahnya, seberapa pantas kita mendapatkannya.
Ketika diri kita menjadi perantara atas rejeki orang lain salah satunya, dengan memberi baik kepada karyawan ataupun kepada yang membutuhkan, karena ada hak mereka dalam harta kita, sebetulnya kita sudah memantaskan diri untuk menerima lebih.
Boleh percaya atau tidak, kita simpulkan ada 2 pola terkait dengan REJEKI :
1. Bahwa jika kita tidak mengeluarkannya, maka Allah-lah yang dengan paksa akan mengeluarkannya, hanya nilainya berbeda, yang pertama bernilai pahala.
2. Harta tidak akan menumpuk ketika kita menimbunnya, tapi harta akan semakin banyak ketika kita mengalirkannya & pantas untuk memperolehnya,
Boleh percaya atau tidak.
Yuk sadari fenomenanya, lalu tanyakan pada diri kita :

" Kita nih masih suka pelit dan suka nunda keputusan buat menarik potensi kebaikan kita gak sih…? "

Maksudnya….?

Iya.
Masih ga kita pelit untuk berbagi setiap hari…?
Masih ga kita mikir untuk menginvestasikan semua yang kita miliki untuk kebaikan dan upgrade kapasitas diri…?

Masih…?

Jika masih, maka...

Sudah tau kan kenapa jalan sekaligus pusat segala aliran kebaikan rezeki kita masih tersumbat meskipun sudah melakukan itu dan ini…?

So, yuk ah berubah. Dengan mulai peduli dengan diri sendiri. Lewat aksi kita berinvestasi kebaikan Kapan pun. Dan dimanapun kita ditempatkan oleh Dia - Sang Maha Pemberi dan Pengatur Jalan-Nya Rezeki.


Selamat ber-Sabtu Sore, Para Manusia Hebat
Semoga moment kali ini bisa menjadi awal langkah kita dalam menarik keajaiban-Nya setiap saat.

Tentunya lewat aneka bentuk Investasi kebaikan yang kita lakukan kapanpun dimana pun disegala kondisi dan tempat

No comments:

Post a Comment

Bill Gates Jelaskan Mengapa Anaknya Tidak Bisa Menikah Dengan Orang Miskin

Sambil nunggu update terbaru yang masih tertutup formasi ilusi  --------- "Beberapa tahun yang lalu saya menghadiri konferensi di Ameri...