Seorang Kepala Desa memiliki hobi
memelihara burung. Pada suatu pagi, burung kesayangannya hilang. ( Wah, marah
sekali dia ).
Pak KaDes membawa masalah itu
dalam pertemuan mingguan di desanya.
KaDes : " Siapa di sini yang
punya burung…? "
Segera seluruh laki-laki yang
hadir angkat tangan.
Kaget, pak KaDes mengoreksi : " Bukan, maksud saya adalah
siapa yang pernah lihat burung…? "
Seluruh perempuan yang hadir
angkat tangan.
Dengan muka merah padam pak KaDes
menyambung, " Maaf, bukan itu maksud
saya. Maksud saya, siapa di antara kalian yang pernah lihat burung yang bukan
milik sendiri…? "
Separuh perempuan yang hadir
angkat tangan.
Muka pak KaDes makin merah.
Gugup : " Maaf sekali lagi, bukan ke
arah itu pertanyaan saya. Maksud saya, siapa yang pernah lihat burung saya…? "
Sontak, isteri pak KaDes angkat
tangan, disusul lima perempuan lain dengan malu-malu.
Muka bu KaDes merah padam . . . .
.
Muka pak KaDes merah legam . . .
. .
Semua yang hadir tegang . . . . .
.
Pak KaDes melarikan diri . . . .
.
No comments:
Post a Comment