Emas berkata pada tanah, “ Coba
lihat pada dirimu, suram dan lemah, apakah engkau memiliki cahaya mengkilat
seperti aku.......?
Apakah engkau berharga seperti
aku....... ? ”
Tanah menggelengkan kepala dan
menjawab, " Aku bisa menumbuhkan
bunga dan buah, bisa menumbuhkan rumput dan pohon, bisa menumbuhkan tanaman dan
banyak yang lain, apakah kamu bisa....... ? ”
Emas pun terdiam seribu
bahasa......!!!!! .
Dalam hidup ini banyak orang yang
seperti emas, berharga, menyilaukan tetapi tidak bermanfaat bagi sesama.
Sukses dalam karir, rupawan dalam
paras, tapi sukar membantu apalagi peduli.
Tapi ada juga yang seperti tanah.
Posisi biasa saja, bersahaja namun ringan tangan siap membantu kapanpun.
Makna dari kehidupan bukan terletak
pada seberapa bernilainya diri kita, tetapi seberapa besar bermanfaatnya kita
bagi orang lain.
Jika keberadaan kita dapat
menjadi berkah bagi banyak orang, barulah kita benar- benar bernilai.
Apalah gunanya kesuksesan bila
itu tidak membawa manfaat bagi kita, keluarga dan orang lain.
Apalah arti kemakmuran bila tidak berbagi pada yang membutuhkan.
Apalah arti kepintaran bila tidak
memberi inspirasi di sekeliling kita.
Karena hidup adalah proses, ada
saatnya kita memberi dan ada saatnya kita menerima .
No comments:
Post a Comment