Rahasia Besar Seorang Ayah Yang
Tidak Diketahui Seorang Anak, Bahkan
Setiap Anak Di Dunia Ini...
" Mungkin ibuku lebih kerap
menelpon untuk menanyakan keadaanku setiap hari, tapi apakah aku tahu, bahwa sebenarnya
ayahlah yang mengingatkan ibu untuk meneleponku…? "
" Semasa kecil, ibuku lah
yang lebih sering menggendongku. Tapi apakah aku tau bahwa ketika ayah pulang
bekerja dengan wajah yang letih, ayahlah yang selalu menanyakan apa yang aku
lakukan seharian tadi, ayah tak bertanya langsung kepadaku karena letihnya
mencari nafkah dan melihatku terlelap dalam tidur nyenyakku..."
Saat aku sakit demam, ayah
membentakku " Sudah diberitahu, Jangan minum es…! ”
Lantas aku merengut menjauhi
ayahku dan menangis di depan ibu.
" Tapi apakah aku tahu bahwa
ayahlah yang risau dengan keadaanku, sampai beliau hanya bisa menggigit bibir
menahan kesakitanku..."
Ketika aku remaja, aku meminta
izin untuk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata “ Tidak boleh…! "
" Sadarkah aku, bahwa ayahku
hanya ingin menjaga aku, karena beliau lebih tahu dunia luar, dibandingkan aku
bahkan ibuku….? "
" Karena bagi ayah, aku
adalah sesuatu yang sangat berharga…."
Kadang aku melanggar
kepercayaannya.Ayah lah yang setia menunggu aku diruang tamu dengan rasa sangat
risau, bahkan sampai menyuruh ibu untuk mengontak beberapa temannya untuk
menanyakan keadaanku, ”Dimana, dan sedang apa aku diluar sana….? ”
Setelah aku dewasa, walau ibu
yang mengantar aku ke sekolah untuk belajar, tapi tahukah aku, bahwa ayah lah
yang berkata: "Ibu, temanilah anakmu, aku pergi mencari nafkah dulu buat
kita bersama…."
Disaat aku merengek memerlukan
ini – itu, untuk keperluan kuliahku, ayah hanya mengerutkan dahi, tanpa
menolak, beliau memenuhinya, dan cuma berpikir, 'kemana aku harus mencari uang
tambahan, padahal gajiku pas-pasan dan sudah tidak ada lagi tempat untuk
meminjam.'
Saat aku berjaya. Ayah adalah
orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukku. Ayah lah yang mengabari
sanak saudara, ”Anakku sekarang sukses. Alhamdulillah”
Walau kadang aku cuma bisa
membelikan baju koko itu pun cuma setahun sekali.
" Dalam sujudnya ayah juga
tidak kalah dengan doanya ibu, cuma bedanya ayah simpan doa itu dalam hatinya…."
Sampai ketika nanti aku menemukan
jodohku, ayahku akan sangat berhati – hati mengizinkannya.
Dan akhirnya, saat ayah melihat
ku duduk diatas pelaminan bersama pasanganku, ayahpun tersenyum bahagia.
Lantas pernahkah aku memergoki,
bahwa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis….?
" Ayah menangis karena ayah
sangat bahagia. Dan beliau pun berdoa", "Ya Allah, tugasku telah
selesai dengan baik dan dengan
pertolongan-Mu. Kami mohon kepada-Mu,
bahagiakan lah putra putri kecilku yang manis bersama pasangannya."
Pesan ibu ke anak untuk seorang
Ayah :
"Anakku..Memang ayah tidak
mengandungmu,tapi darahnya mengalir di darahmu, namanya melekat di namamu..
Memang ayah tak
melahirkanmu...Memang ayah tak menyusuimu,..tapi dari keringatnya lah setiap
tetesan yang menjadi air susumu…
Tangisan ayah mungkin tak pernah
kau dengar karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di
lengannya dan dadanya ketika kau merasa tak aman…
Pelukan ayahmu mungkin tak
sehangat dan seerat bunda,...karena kecintaannya dia takut tak sanggup
melepaskanmu…
Dia ingin kau mandiri, agar
ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri..
Bunda hanya ingin kau tahu
Nak..bahwa…Cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda..
.
Anakku…Ketahui lah bahwa pada
diri ayahmu jugalah terdapat syurga
bagimu…Maka hormati dan sayangi ayahmu.
" Salam Bahagia untuk semua
Bapak dan lelaki yang baca ini dan jauh lebih bahagianya hati jika Ibu dan
perempuan menghayati kisah Ayah yang menyentuh qalbu ini ".
Bahan renungan untuk kita semua.
No comments:
Post a Comment