Bersahabat Dengan Nafsu

Mengekang hawa nafsu / ego bukan hanya soal teori.

Tapi,Bagaimana panjenengan berusaha segigih mungkin untuk melakukannya setiap saat, tiap detik dalam kehidupan.

Mereka yang ahli teori belum tentu tau bagaimana rasanya suka duka mengekang hawa nafsu, manis pahit mengekang hawa nafsu, dan manisnya buah dari mengekang hawa nafsu. karena pasti mereka belum pernah mengalami.

Seorang yang ahli dalam teori tentang cara mengekang hawa nafsu pun, mereka masih sering terjebak dalam hawa nafsu / ego mereka sendiri.

Mereka tidak sadar dengan hawa nafsu / ego yang ada pada diri mereka.

Maka dari itu, carilah Guru yang memang benar-benar waliyam Mursyida ( yang telah dekat Dengan Nya, dan membimbing Ruhani panjenengan dengan keprihatinan pada Nya ).

Pada akhirnya yang melakukanlah yang akan merasakan manisnya buah dari mengekang hawa nafsu, Dan satu hal yang pasti bagi orang yang telah menjalankan latihan mengekang hawa nafsu / ego nya yaitu ia dapat melihat dengan jelas sekecil apapun  setiap hal perbuatan / segala sesuatu yang orang lakukan apakah itu dari dorongan ego nya atau tanpa dorongan dari hawa nafsu / ego mereka ( dengan ijin Allah ).

Bersungguh sungguhlah mengekang hawa nafsu dengan cara baik dan benar sesuai dari arahan guru panjenengan.

Tuhanku, jangan serahkan aku pada egoku walau sesaat.

Sekali lagi, para ahli teori tasawuf, belum tentu ahli lelaku tasawuf.