" Aku lebih mulia dari dia…!
"
Teriak iblis sambil menunjuk
Adam. Ia marah karena Tuhan memerintahkannya untuk bersujud kepada manusia
pertama di dunia.
" Apa yang membuatmu merasa
lebih mulia dari Adam…? " Tanya Tuhan.
" Karena aku terbuat dari
api, sedangkan ia dari tanah…! " Iblis menjawab dengan keangkuhannya.
Tuhan tahu bahwa bukan itu
sebenarnya poinnya. Iblis marah, karena kesombongannya sebagai mahluk yang
paling mulia diantara semua mahluk pada masanya, dihancurkan saat itu juga.
Selama ini iblis selalu dihormati oleh sesamanya sebagai ahli ibadah.
Iblis dikenal sangat taat karena
ia tidak pernah meninggalkan waktu menyembahNya. Karena merasa paling taat
itulah ia mengklaim bahwa dirinya paling dekat dengan penciptaNya.
Iblis lalu berkata, " Demi
kekuasaan Mu…! Aku akan menyesatkan semua keturunan Adam di dunia…! "
Seorang teman pernah berkata,
" Tidak semua maksiat manusia di dunia ada karena godaan iblis. Terbanyak
adalah karena manusia tidak mampu mengekang nafsunya. Tetapi ketika manusia
mulai merasa beriman, iblis akan datang dengan penuh dendam untuk
menyesatkannya. Karena iblis tidak ingin ada yang lebih beriman dari
dirinya.."
Jika dirimu sekilas membaca
sejarah iblis, maka engkau akan tahu bahwa kesombongan adalah jubah
kebesarannya. Kesombongan datang dalam bentuk benih. Dari situ, tumbuhlah pohon
dan ranting kemaksiatan yang pada akhirnya akan menghancurkan manusia itu
sendiri.
Mendengarmu berdoa, " Kalau
Kau tidak menangkan kami, kami khawatir tak ada lagi yang menyembah Mu, ya
Allah..." membuat saya miris dan seperti mendengar sumpah iblis
sejelas-jelasnya.
Tahukah dirimu, seandainya seisi
alam semesta ini tidak menyembah Nya, Ia tidak akan menjadi lemah…? Alam
semesta inilah yang melemah, jika tidak menyembah padaNya.
Doamu bukanlah sebuah doa, tetapi
lebih mirip sebuah kutukan, sebuah ancaman, sebuah keangkuhan, bahwa dirimu
bisa mendikte penciptamu untuk mengabulkan nafsu besarmu berkuasa di kursi
dunia.
Sadarlah…. Tidak ada sesuatu di
dunia ini yang layak dipertahankan mati-matian, apalagi hanya sebuah kedudukan.
Jangan menjadi iblis, engkau
bahkan lebih hina darinya. Karena iblis bahkan tidak berani mengancam
mengatas-namakan semesta alam, untuk tidak menyembah penciptaNya.
Iblis hanya mewakili dirinya
sendiri. Kau…. ! berbicara seakan engkaulah pencipta dan Tuhan adalah mahluk
yang kau ciptakan.
Maha besar Tuhan dari segala
kebusukan yang keluar dari seseorang yang merasa melebihi diriNya..
No comments:
Post a Comment