Satu-satunya manusia yang bukan
nabi, bukan pula Rasul, tapi kisah hidupnya diabadikan dalam Qur'an adalah
Lukman Al Hakim. Kenapa, tak lain, karena hidupnya penuh hikmah. Suatu hari ia
pernah menasehati anaknya tentang hakikat hidup.
" Anakku, jika makanan telah
memenuhi perutmu, maka akan matilah pikiran dan kebijaksanaanmu. Semua anggota
badanmu akan malas untuk melakukan ibadah, dan hilang pulalah ketulusan dan
kebersihan hati. Padahal hanya dengan hati bersih manusia bisa menikmati
lezatnya berdzikir…."
" Anakku, kalau sejak kecil
engkau rajin belajar dan menuntut ilmu. Dewasa kelak engkau akan memetik
buahnya dan menikmatinya..."
" Anakku, ikutlah engkau
pada orang-orang yang sedang menggotong jenazah, jangan kau ikut orang-orang
yang hendak pergi ke pesta pernikahan. Karena jenazah akan mengingatkan engkau
pada kehidupan yang akan datang. Sedangkan pesta pernikahan akan membangkitkan
nafsu duniamu…."
" Anakku, aku sudah pernah
memikul batu-batu besar, aku juga sudah mengangkat besi-besi berat. Tapi tidak
pernah kurasakan sesuatu yang lebih berat daripada tangan yang buruk
perangainya…"
" Anakku, aku sudah
merasakan semua benda yang pahit. Tapi tidak pernah kurasakan yang lebih pahit
dari kemiskinan dan kehinaan…."
" Anakku, aku sudah
mengalami penderitaan dan bermacam kesusahan. Tetapi aku belum pernah merasakan
penderitaan yang lebih susah daripada menanggung hutang…."
" Anakku, sepanjang hidupku
aku berpegang pada delapan wasiat para nabi. Kalimat itu adalah :
1. Jika kau beribadah pada Allah,
jagalah pikiranmu baik-baik.
2. Jika kau berada di rumah orang
lain, maka jagalah pandanganmu.
3. Jika kau berada di
tengah-tengah majelis, jagalah lidahmu.
4. Jika kau hadir dalam jamuan
makan, jagalah perangaimu.
5. Ingatlah Allah selalu.
6. Ingatlah maut yang akan
menjemputmu
7. Lupakan budi baik yang kau
kerjakan pada orang lain.
8. Lupakan semua kesalahan orang
lain terhadapmu.
No comments:
Post a Comment