“ Kenapa kok sering datang ke
Israel….? " tanya Gus Muwafik suatu ketika kepada Gus Dur.
Gus Dur pun menjawab bahwa alasan
kunjungannya ke Israel dalam rangka kemanusiaan. Yakni karena mereka sesama
manusia.
Mendengar jawaban itu, Gus
Muwafiq masih merasa sedikit janggal karena ada ayat Al-Qur'an yang menyebut
orang Yahudi tidak pernah rela dengan orang Islam.
“ Lalu bagaimana dengan ayat : ‘ wa
lan tardla ‘anka al-Yahudu wa lan Nashara hatta tattabi’a millatahum. Mereka
itu tak pernah merelakan keberadaan kita, Gus, ”
Mendengar pertanyaan itu Gus Dur
pun tertawa dan mengatakan dengan santai bahwa Gus Muwafiq itu lupa akan
sesuatu.
“ Kamu ini mengingat ayat yang
dibaca orang NU setahun sekali, tapi lupa bacaan shalat yang dibaca lima kali
sehari, ”.
Setelah itu, Gus Dur pun membaca
shalawat : ‘ Allahumma shalli ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidina
Muhammad kama shallaita ‘ala Sayyidina Ibrahim wa ‘ala ali Sayyidina Ibrahim. '
" Jadi mereka itu ( Israel )
kan masih keluarganya Nabi Ibrahim. Kalau Nabi Muhamad saja kirim shalawat pada
mereka, apalagi saya, ” kata Gus Dur.
Untuk memahami ukhuwah basyariyah
( persatuan antar manusia ) tidak usah repot-repot.
“ Kita tak usah lah ribut-ribut
mencari perbedaan. Yang kita butuhkan adalah titik temu supaya damai . Apa itu….? Mereka itu adalah saudara kita, ”.
Dia Yang Bukan Saudaramu Dalam
Iman Adalah Saudaramu Dalam Kemanusaan.
No comments:
Post a Comment