Photo

Photo

Monday, 8 April 2019

Rezeki Yang Barokah


Alkisah, Ada sorang lelaki tua, di zaman Nabi Musa A.S.

Dia selalu sibuk berzikir kepada Nya, tetapi hatinya sering terganggu kerisauan soal rezekinya. Selama ini sehari² dia selalu memperoleh rezeki hanya sebongkah roti.

Satu hari, Nabi Musa A.S lewat ditempat orang tua itu. Orang tua itu lalu memohon Nabi Musa A.S agar menanyakan Tuhan tentang rezekinya.

Maukah anda memohon pada Tuhan meningkatkan rezeki saya…?

Dari dulu sampai sekarang, saya dapat sebongkah roti setiap hari. Saya berharap ada perubahan. Bolehkah saya dapat lebih daripada itu…?

Jika anda langsung yang bertanya kepada-Nya, pasti Dia akan mengabulkan permintaanmu dan memberikan saya lebih banyak lagi

Nabi Musa A.S bersedia dan Nabi Musa A.S mendapat jawaban bahwa rezeki yang telah ditetapkan dan ditakdirkan kepada orang tua ini memang hanya sebongkah roti setiap hari, sepanjang hayat hidupnya.

Oleh nabi Musa A.S disampaikanlah jawaban Tuhan tersebut.

Herannya, Orang tua itu justru sangat gembira, dari mukanya terpancar kegembiraan tersebut.

Nabi Musa A.S. lalu bertanya kenapa dia justru gembira…?

Lelaki itu menjawab...
" Karena sudah ditakdirkan, maka sekarang saya tidak mempunyai kekuatiran apapun lagi, setidaknya saya tidak akan kelaparan, karena memiliki sebongkah roti tiap hari untuk sepanjang hidup saya…! "

Lalu dia kembali sibuk beribadah memuja Tuhan.

Setelah beberapa bulan berlalu, ketentraman lelaki itu semakin meningkat karena dia sudah mengetahui bahwa dia tidak perlu risau dan bimbang untuk rezeki makannya, maka hidupnya semakin rajin dan lurus hanya kepada ibadahnya.

Karena dia lebih sering ibadah, menyebabkan perhatiannya pada makannya jadi berkurang, tidak seperti dulu.

Jadi, jika dulu dia memakan satu bongkah roti sehari, setelah makin rajin beribadah hanya separuhnya saja roti yang dimakannya.

Sisa roti itu kemudian diletakkan di satu sudut ruangan hingga makin lama onggokan roti jadi satu timbunan roti yang besar.

Pada satu hari, ada penggembala lewat di kampung tersebut dan berhenti menanyakan pada lelaki tua tersebut, bahwa dia sedang mencari rumput kering untuk ternaknya tetapi dia tidak menjumpai apa² buat makan ternaknya.

Orang tua itu berkata kepadanya :

" Kalau mau bawa saja timbunan roti saya itu, lembutkan semuanya dengan air dan berilah makan kepada hewan anda "

Penggembala itu melakukannya, dan ternaknya menyukai, memakan habis semua roti itu.

Sebagai tanda berterima kasih kepada orang tua itu, pengembala memberikan sepasang kambing ternak yang bagus lalu meneruskan perjalanan.

Masa berlalu bertahun², ketika Nabi Musa A.S. lewat lagi di kawasan orang tua itu.

Dia sangat kagum, beliau mendapati tempat tinggal orang tua itu telah berubah jauh. Jadi tempat yang indah seperti sebuah taman.

Ada banyak pohon buah-buahan tumbuh berjejer, dan hewan² ternak berkeliaran tidak jauh dari situ.

Terdapat ladang gandum yang luas, suasana disana terlihat sejahtera dan bahagia.

Nabi Musa A.S. akhirnya tahu bahwa semua ini adalah milik orang tua yang sama.

Ini membuat Nabi Musa A.S jadi heran, karena dia tahu apa yang ditulis dalam takdir orang tua itu hanya sebongkah roti sehari

Lalu Nabi Musa A.S. pergi untuk mengetahui apa yang terjadi.

" Bagaimana kesejahteraan ini bisa terjadi…? Sebongkah roti sehari adalah apa yang tertulis namun dia memiliki begitu banyak rejeki² yang lainnya "

Rupanya :
Satu bongkah roti adalah rezeki yang telah ditulis untuk orang tua itu

Sedangkan pohon buah-buahan, binatang ternak dan ladang gandum adalah BAROKAH sebab penerimaan apa yang telah tertulis untuk kehidupan dia dengan penuh ridha dan syukur.

Semua tu adalah ganjaran atas kepercayaan sempurna pada Nya.

Dan juga hasil dari keikhlasan pada apa yang sudah diberikan kepadanya lalu mensyukuri dan menikmati apa yang dia miliki. Sehingga walau berapa banyakpun dia makan, seberapa banyak yang dia mau, dia tetap memiliki sisa roti.

Keperluannya pada makannya menjadi sangat kecil.

Melimpahnya barokah ini diberikan dalam kehidupan orang tua itu disebabkan sifat pemurahnya dan kesediaan untuk menolong dan berbagi dari apa yang dia miliki.

Jadi Rezeki memang ditakdirkan, tetapi BAROKAH datang apabila kita bertaqwa kepada Nya

Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment

Bill Gates Jelaskan Mengapa Anaknya Tidak Bisa Menikah Dengan Orang Miskin

Sambil nunggu update terbaru yang masih tertutup formasi ilusi  --------- "Beberapa tahun yang lalu saya menghadiri konferensi di Ameri...