Dari Buraidah, Rasulullah saw
bersabda, “ Siapa yang membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya,
maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahanya seperti cahaya
matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah ( kemuliaan ) yang tidak
pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, ‘ Mengapa kami dipakaikan jubah ini…? ’
Dijawab, ‘Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari
Al-Qur’an.” ( HR Abu Daud )
( yaitu ) pada hari ketika kamu
melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di
hadapan dan di sebelah kanan mereka, ( dikatakan kepada mereka ) : “ Pada hari
ini ada berita gembira untukmu, ( yaitu ) syurga yang mengalir di bawahnya
sungai – sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar. ”
( Al Hadit 12 )
kalau kita baca bahasan fisika
energi. Spektrum cahaya yang tampak oleh mata adalah berkisar 400 nm - 700 nm.
Jika frekuensinya lebih rendah maka termasuk infra merah yang tak tertangkap
oleh mata dan frekuensi lebih tinggi dihasilkan ultraviolet yang juga tak
nampak oleh mata. Maka hasil foto infra red sebenarnya bukan warna infra red
sebenarnya, tetapi hanya gambaran efek yang ditimbulkan sinar infra red. Mata
lahiriah tidak dapat menangkap wujud cahaya selevel gelombang infra red tapi bisa
ditangkap oleh kamera dengan kepekaannya. Apalagi energi cahaya yang
dianugrahkan Allah kepada kekasih-Nya kadang” frekuensinya Allah kuatkan agar
menjadi pelajaran bagi orang” beriman.
“ Kami akan memperlihatkan kepada
mereka tanda-tanda ( kekuasaan ) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka
sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahawa Al-Qur’an itu benar, dan apakah
Tuhanmu tidak cukup ( bagi kamu ) bahawa sesungguhnya Dia menyaksikan segala
sesuatu…? ” ( Surat Fusshilat : Ayat 53 ).
Seseorang yang istiqomah menjaga
wudhunya sebenarnya tubuhnya diliputi cahaya ilahi yang tidak terlihat di dunia
tapi hakikatnya akan terlihat di akhirat seperti bulan purnama.
Wallahu a'lam.
No comments:
Post a Comment