Suatu hari Habibunaa Muhammad ﷺ duduk sendiri
dalam keadaan MENANGIS, akibat tangisan nabi ﷺ sampai menggoncangkan
arasy nya ALLAH ﷻ
Allah ﷻ yang maha
tahu, apa sebab gerangan yang menyebabkan kekasih Nya menangis memanggil Jibril
dan mengatakan : " Wahai Jibril turun temui kekasih Ku Muhammad, sampaikan salam Ku dan tanyakan apa sebab
gerangan yang menyebabkan Dia Menangis...? "
Kenapa bukan Allah ﷻ langsung
menanyakan kepada KekasihNya...?
Kenapa mesti melalui Jibril...?
Apa hikmahnya...?
Allah ﷻ hendak
memberi tahukan kepada Jibril, seluruh malaikat, jin, manusia bahkan kepada seluruh makhluq bahwa :
مُحَمَّد ﷺ itu adalah
" K E K
A S I H K U "
Maka turunlah Jibril menemui
Habibunaa Muhammad ﷺ dan mengatakan : Yaa Habiballah.
Sesungguhnya Allah tuhan mu mengirim salam kepada Mu dan menanyakan apa
gerangan yang menyebabkan Engkau menangis...?
Jawab Habibunaa Muhammad ﷺ :
Wahai Jibril, yang menyebabkan saya
menangis, saya teringat ucapan terakhir saudaraku 'Isa Ibnu Maryam ( Nabi 'Isa
AS ) sebelum di angkat oleh Allah SWT yang ada dalam Al Qur'an Surah Al Maidah
Ayat 118 :
إِنْ تُعَذِّبْهُمْ فَإِنَّهُمْ عِبَادُكَ ۖ وَإِنْ تَغْفِرْ لَهُمْ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
" Jika Engkau menyiksa
mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau
mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah yang maha perkasa, maha bijaksana.
"
Wahai Jibril, dengan ucapan 'Isa ini menandakan 'Isa
berlepas tangan terhadap urusan ummatnya, tidak mau bertanggung jawab lagi,
semua urusan ummatnya telah di serahkannya secara bulat-bulat kepada Allah ﷻ. Apakah
Allah ﷻ mau
menyiksa atau mengampuni.
Tapi saya wahai Jibril tidak mau BERPISAH dengan
UMMATKU di DUNIA ini kalau tidak ada JAMINAN KESELAMATAN BUAT UMMATKU dari
ALLAH ﷻ.
Akhirnya Jibril kembali melapor
kepada Allah ﷻ tentang pertemuannya dengan Habibullah Muhammad ﷺ, padahal
Allah ﷻ lebih
Mengetahuinya.
Kemudian Jibril di perintahkan
turun kembali dan membawa satu Surah dalam Al Qur'an Yaitu Surah Ad Dhuhaa.
Setelah Jibril selesai membaca
Surah ini, kemudian Jibril Mengulang - ulang Ayat 5
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ
Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti
memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
Maka Habibunaa Muhammad ﷺ
mendengar Jibril mengulang-ulang ayat ini, maka habibunaa Muhammad ﷺ kembali
MENANGIS dan TERSUNGKUR SUJUD SYUKUR.
Lama Habibunaa Muhammad ﷺ dalam sujudnya
menangis, kemudian bangun berhadapan kembali dengan Jibril dan Habibunaa
Muhammad ﷺ Berkata :
Wallaahii Yaa Jibril, Walladzii
Nafsu Muhammadin Bi Yadihi, Laa Ardha Wa Wahidun Min Ummati Yudzhibu Fiin Naar.
Demi Allah Wahai Jibril, dan Demi
Jiwa Muhammad yang Berada Dalam Genggaman TanganNya ( Kekuasaan Nya ) :
Saya tidak akan Pernah Ridha,
Saya tidak akan Pernah Senang,
Saya tidak akan Pernah Gembira
A P A P U N yang Allah akan
Berikan Kepada Ku K A L A U Nanti di Akhirat masih ada Ummat Ku yang di SIKSA
di NERAKA JAHANNAM walau Cuma Satu Orang.
" INILAH Bentuk Kecintaan
dan Kasih Sayang Habibunaa Muhammad ﷺ Kepada kita UmmatNya ".
Ucapan Habibunaa Muhammad ﷺ Ini
MERUPAKAN HAKIKAT TAFSIR Ayat 107 Surah Al Anbiyaa :
كيف حالك
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Tidaklah Kami MENGUTUS Engkau ( Muhammad
) Melainkan Sebagai Rahmat Bagi Seluruh Alam.
"Y A
A A L
L A H".
Kami Memohon KepadaMu
MENCINTAIMU, MENCINTAI KEKASIHMU MUHAMMAD 3x,
MENCINTAI ORANG-ORANG YANG
MENCINTAIMU DAN MENCINTAI AMALAN-AMALAN YANG MENDEKATKAN KAMI KEPADA
MENCINTAIMU.
اللهم صل علی سيدنا محمد عبدك ورسولك النبي الامي وعلی اله وصحبه وسلم تسليما۔
قبول حجاتنا يا ربنا...
امين اللهم امين يا رب العالمين ۔۔
No comments:
Post a Comment