Photo

Photo

Friday, 23 November 2018

Makna Filosofis Dari Lima Macam Buah Dalam Majlis Maulid Nabi Saw.


Sesuai Dawuh Hadratusy Syaikh KH. Ahmad Asrori al Ishaqy r.a. Ada beberapa Jenis dan Makna Filosofis dari LIMA MACAM BUAH DALAM MAJLIS MAULID NABI SAW.

Di bawah ini, resume dari beberapa keterangan, yang bersumber dari sejumlah orang yang relatif dapat kita percaya dan ikuti.

Di antara mereka antara lain KH Najib Zamzami, Ust H Abd Rosyid, KH Abd Rouf Latif, H Ainul Huri, serta beberapa yang lain termasuk dari komentar teman facebook pada postingan sebelumnya.

Berikut uraiannya :

1. BELIMBING

Simbolisasi dari :

a. Harapan agar berkah datang kepada kita dari segala arah penjuru,

b. Rukun Islam,

c. Sholat fardlu.

2. MANGGIS

Simbolisasi akan adanya sifat jujur. Ini dilambangkan melalui jumlah “ asesoris ” pada kulit manggis bagian bawah, yang selalu sama dengan jumlah isi di dalamnya. Juga warna yang putih bersih pada setiap isi di dalamnya mensimbolkan akan kebersihan hati dan ketulusan niat.

3. JERUK BALI

Simbolisasi dari adanya dua sifat. Satu sisi, kekuatan atau daya tahan kulit terhadap benturan dari luar. Sisi lain, kelembutan dalam melindungi terhadap isi yang ada di dalamnya. Wa Qiila, diriwayatkan, Beliau RA juga merestui untuk jeruk manis biasa. Diperoleh keterangan bahwa warna serta aroma jeruk yang menyegarkan, merupakan simbolisasi adanya sifat yang selalu menyenangkan orang lain. Diriwayatkan juga, bahwa buah warna dan aroma buah jeruk ini disukai oleh Rasulullah SAW.

4. PISANG

Simbolisasi :

a. Akan adanya nilai manfaat, yang terdapat pada hampir semua bagian tanaman pisang,

b. Adanya sifat lemah lembut dan kerendahan hati.

5. MELON, APEL atau NANAS.

Dari sejumlah sumber, diperoleh keterangan bahwa dalam beberapa majlis yang berbeda, YAI RA pernah menyebutkan salah satu dari 3 macam buah tersebut sebagai urutan buah yang ke-5. Sehingga beberapa sumber tersebut menyimpulkan bahwa 3 buah itu sebagai alternatif, untuk bisa dipilih salah satunya.

Buah Melon mencerminkan adanya pribadi yang selalu “ adem / dingin / cool ” serta menjadikan “ dingin ”- nya bagi orang lain. Adapun perihal makna filosofis untuk apel dan nanas, belum ditemukan adanya keterangan yang meyakinkan.

Allaahhummanfa’naa Bihhiiwa Bi Barkatihhiiwa Bi ‘Uluumihhiifid-Daaroiin. Aamiiin. Al-Faatihah

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4478 - 4483

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4478-4483 "Instruksi apa yang disampaikan..?" McKinley Xiao bertanya. "Serahkan saja Dave chen, Al...