Sesuai Dawuh Hadratusy Syaikh KH.
Ahmad Asrori al Ishaqy r.a. Ada beberapa Jenis dan Makna Filosofis dari LIMA
MACAM BUAH DALAM MAJLIS MAULID NABI SAW.
Di bawah ini, resume dari
beberapa keterangan, yang bersumber dari sejumlah orang yang relatif dapat kita
percaya dan ikuti.
Di antara mereka antara lain KH
Najib Zamzami, Ust H Abd Rosyid, KH Abd Rouf Latif, H Ainul Huri, serta
beberapa yang lain termasuk dari komentar teman facebook pada postingan
sebelumnya.
Berikut uraiannya :
1. BELIMBING
Simbolisasi dari :
a. Harapan agar berkah datang
kepada kita dari segala arah penjuru,
b. Rukun Islam,
c. Sholat fardlu.
2. MANGGIS
Simbolisasi akan adanya sifat
jujur. Ini dilambangkan melalui jumlah “ asesoris ” pada kulit manggis bagian
bawah, yang selalu sama dengan jumlah isi di dalamnya. Juga warna yang putih
bersih pada setiap isi di dalamnya mensimbolkan akan kebersihan hati dan
ketulusan niat.
3. JERUK BALI
Simbolisasi dari adanya dua
sifat. Satu sisi, kekuatan atau daya tahan kulit terhadap benturan dari luar.
Sisi lain, kelembutan dalam melindungi terhadap isi yang ada di dalamnya. Wa
Qiila, diriwayatkan, Beliau RA juga merestui untuk jeruk manis biasa. Diperoleh
keterangan bahwa warna serta aroma jeruk yang menyegarkan, merupakan
simbolisasi adanya sifat yang selalu menyenangkan orang lain. Diriwayatkan
juga, bahwa buah warna dan aroma buah jeruk ini disukai oleh Rasulullah SAW.
4. PISANG
Simbolisasi :
a. Akan adanya nilai manfaat,
yang terdapat pada hampir semua bagian tanaman pisang,
b. Adanya sifat lemah lembut dan
kerendahan hati.
5. MELON, APEL atau NANAS.
Dari sejumlah sumber, diperoleh
keterangan bahwa dalam beberapa majlis yang berbeda, YAI RA pernah menyebutkan
salah satu dari 3 macam buah tersebut sebagai urutan buah yang ke-5. Sehingga
beberapa sumber tersebut menyimpulkan bahwa 3 buah itu sebagai alternatif,
untuk bisa dipilih salah satunya.
Buah Melon mencerminkan adanya
pribadi yang selalu “ adem / dingin / cool ” serta menjadikan “ dingin ”- nya
bagi orang lain. Adapun perihal makna filosofis untuk apel dan nanas, belum
ditemukan adanya keterangan yang meyakinkan.
Allaahhummanfa’naa Bihhiiwa Bi Barkatihhiiwa
Bi ‘Uluumihhiifid-Daaroiin. Aamiiin. Al-Faatihah
No comments:
Post a Comment