Ada salah satu sayyid di zaman
dulu di kota tarim, nama beliau Sayyid Alwi Al Masyhur, beliau seorang
pedagang, pada suatu hari, beliau kehilangan harta yang berupa modal dagangan
dan semua modal beliau yang bernilai cukup besar yang beliau bungkus dalam
kantongan plastik.
Beliau mencari tapi tidak ketemu,
begitu juga keluarga beliau ikut mencarinya juga tapi tetap tidak ketemu,
sampai tibalah waktu magrib maka beliau bergegas bersiap siap untuk ke masjid
seperti biasanya yang beliau lakukan pada setiap hari dan kemudian berangkat,
beliau sangat menjaga dan memakmurkan waktu di antar magrib dan isya, karena
waktu pada saat saat itu adalah waktu yang sangat mulia untuk berdzikir...( execellent
prime time )
Subhanallah, salah satu anak
beliau menemukan plastik yang di cari cari abahnya dan dengan perasaan gembira
anak itu langsung pergi ke mesjid memberi kabar bagus itu ke abahnya dan dia
yakin bahwa abahnya pasti akan sangat bahagia atas kabar tersebut...
Sesampai nya dia di mesjid, ia
melihat abahnya dalam keadaan tadarrus atau berdzikir, dia langsung masuk ke
mesjid dan membisikkan ke telinga abahnya bahwa plastik uang sudah d temukan,
muka abahnya langsung berubah, bukan gembira tapi marah besar sambil berkata
" DI ANTARA MAGRIB DAN ISYA, DI WAKTU YANG MULIA INI ENGKAU MEMBERIKU
KABAR TENTANG DUNIA…? "
Kemudian beliau berkata “ enyahlah
engkau dari hadapanku selama setahun, ini hukuman buatmu...”
Seperti inilah didikan ahlu tarim
kepada anak anak mereka, mereka selalu menanamkan kepada anak anak mereka bahwa
amal ibadah untuk akhirat itu jauh lebih penting dari harta dunia...
Bagaimana jikalau mereka melihat
anak anak mereka di waktu antara magrib dan isya berada di depan layar tv atau
main fb atau sibuk dengan HP….?
Allahumma sholli alaa Sayyidina
Muhammad wa alaa aali Sayyidina Muhammad.
No comments:
Post a Comment