Photo

Photo

Thursday, 29 November 2018

Kaji Makan Bagian 8


Sering acapkali dalam laku olah ilmu terkadang sering kita berjumpa dengan adanya beberapa macam laku puasa untuk memperoleh sebuah keilmuan itu, seperti puasa mutih, ngrowot, ngebleng, pati geni dan juga bentuk puasa yang lain nya.

Terapan sarana laku-laku puasa tersebut dianggap seperti sebagai sebuah keharusan dalam formalitas pencapaian meraih keilmuan.

Biar pun bisa dibilang dan tidak dipungkiri pula, bahwasanya banyak juga orang yang tidak dapat merasakan hasilnya secara langsung dari olah laku tersebut.

Adalah memang benar sekali, jika mempelajari sebuah keilmuan akan terasa lebih menyenangkan, bila bisa dapat segera dilihat hasilnya dan bisa dipraktek kan atau dipertunjuk kan kepada orang lain.

Mengenai hal tersebut, para pengkaji nafsu atau orang yang telah mengenal nafsunya mengatakan :

Bahwasanya terapan sarana laku-laku puasa diberlakukan dalam memperoleh sebuah keilmuan adalah supaya para penggiat ilmu itu, bisa mengingat kembali tentang sejarah jati diri nafsunya sewaktu dahulu dihukum oleh allah.

Dihukum sewaktu dimasuk kan kedalam neraka dan dihukum dengan dahaga dan lapar.

Dari hukuman tersebut, nafsu akhirnya bertaqwa dan bermakrifat kepada Allah.

Perlu diketahui bersama bahwasanya nafsu itu, dahulunya adalah sudah bertaqwa kepada Allah, walau pun sebelum bertaqwa, dia pernah membangkang kepada robnya.

Jadi terapan sarana laku puasa diberlakukan supaya para penggiat ilmu bisa mengenang kembali sejarah jati diri nafsunya.

Makanya ada ayat yang mengatakan " kutiba 'alaikumush shiyyam kama kutiba 'alal ladzina min qoblikum la'allakum tattaqun"

Min qoblikum itu adalah nafsumu.

Perlu diketahui lagi, bahwasanya Allah sering mengingatkan kita agar supaya nafsu kita bisa mengingat kembali tentang ketaqwaan nya terhadap allah.

" ittaqullah haqqo tuqotih wa la tamutunna illa wa antum muslimun "

Bila dalam terjemahan yang terjun bebas artinya yaitu ingatlah ketaqwaan mu yang pada waktu dahulu wahai nafsu, sebagaimana kamu pernah mati hancur lebur dalam neraka dan berserah diri setelah dihukum dahaga dan lapar.

"wa fi anfusikum afala tubshirun"

Juga bila dalam terjemahan yang terjun bebas artinya yaitu dan didalam nafsumu mengapa kamu tidak perhatikan.

Apa yang harus diperhatikan…?

Didalam nafsumu itu ada ketaqwaan dan sesungguhnya didalam ketaqwaan nafsumu ada ilmu laduni dan karomah.

" wattaqullah wa yu'allimukumullah"

Dan bertaqwalah kepada allah dan allah akan mengajarkan ilmu kepada kalian. (al-baqarah: 282)

“inna akromakum `indallahi atqokum"

Sesungguhnya yang paling berkaromah di sisi allah adalah orang paling bertaqwa di antara kalian” (qs. Al-hujurat: 13).

Maka adalah laku puasa itu, seharusnya dilakukan bukan untuk mencari ilmu tapi supaya untuk mengingat kembali tentang ketaqwaan nya nafsu terhadap allah.

Salah besar bila laku puasa diperuntuk kan mencari ilmu, karena sesungguhnya nafsu telah memperoleh ilmu-ilmu langsung dan karomah-karomah dari allah.

Istiqomahilah ketaqwaan mu kepada allah, wahai nafsu, karena 1000 karomah itu, berasal dari dirimu.

Barang siapa mengenal nafsunya maka akan mengenal robnya.

Guruku berkata : Bagi orang yang ingin mengenal nafsunya maka kajilah juga mengenai tentang ilmu makan, karena nafsu akan mengenalkan dirinya kepada orang yang mengerti tentang ilmu makan.

Tak kenal maka tak sayang, jika kita tak mengetahui ilmu makan maka kita tak akan mengenal nafsu dan jika tak mengenal nafsu maka tak akan mengenal tuhan secara paripurna.

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4478 - 4483

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4478-4483 "Instruksi apa yang disampaikan..?" McKinley Xiao bertanya. "Serahkan saja Dave chen, Al...