Photo

Photo

Saturday 29 April 2017

Sholat Kita

“ Subuh “ maraton,

“ Zduhur “ ke salon,

“ Asyar “ main badminton,

“ Magrib “ Nonton sinetron,

“ Isya “ main handphone,

“ Dalam kubuR “  kena  “ SMACKDOWN “

Pria Bodoh Menikah Dengan Wanita Lugu

Artikel Koplak .

Cerita seorang pria yang bodoh sekali menikah dengan wanita yang lugu dan polos...

Keesokan harinya pria tersebut ditanya oleh ayahnya : gimana smalam lancar...

Sang pria pun menjawab “ oh lancar “ ayah…. kami berdua langsung tidur saja karena ga’ tau caranya ayah...

Sang ayah pun bilang “ GOBLOK kamu, ya sudah ayah tunjukan caranya nanti malam ayah kasih kode pake kentongan bunyi pukulan pertama thek… kamu masukin, kedua thek… kamu tarik begitu seterusnya...

Malam pun tiba... semua sudah siap, sang pria pun menunggu bunyi kentongan pertama, tiba-tiba  terdengar thek…, buru2 sang pria memasukkannya, jeritan pertama pun terjadi kedua pun bunyi… tiba-tiba dari jauh terdengar teriakan MALING-MALING beriringan dengan ramainya suara kentongan, tek teretek-tek2 cepat sekali.... semakin cepat pula pasangan suami istri itu berduet di ranjang... sampai mereka pingsan karena kecapek-an… berkat suara kentongan...

Software Pria dan Wanita

PRIA itu seperti BLUETOOTH..

Dia akan terhubung padamu saat kau dekat,

Tapi akan mencari "perangkat" lain saat kau jauh.

WANITA itu seperti WI-FI !

Dia mampu melihat semua "perangkat" yang tersedia

Tapi yang memiliki sinyal paling tinggilah yang akan dimiliki.

DO"A BERBAHASA DAERAH ( Bahasa JAWA )

Setiap manusia wajib hukumnya berusaha meningkatkan taraf hidup dan mempertahankan hidup. Dalam hadits qudsi, Allah berfirman :

حرك يدك انزل عليك الرزق

Artinya :
“Berusahalah dengan kemampuanmu, maka Aku akan menurunkan rizki”

Jalan usaha yang bisa dilakukan adalah orang harus bekerja dan berdoa. Doa merupakan usaha batin agar usaha fisik yang kita lakukan diberi kemudahan dan diberkahi sehingga punya nilai manfaat lebih dari sekedar makan dan minum. Lebih jauh lagi, berdoa berarti tanda penghambaan seorang manusia kepada Allah SWT.

أدعونى استجب لكم

Artinya : “berdoalah kamu kepadaku,niscaya kuperkenankan permintaan kamu itu” (AlMu’min : 60).

Banyak doa yang diajarkan oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya kepada kita dengan bahasa arab. Apabila memungkinkan, semua doa tersebut dihafalkan dengan artinya. Bila tidak bisa, maka semampunya saja. Jika tidak bisa atau tidak lancar berbahasa arab, maka diperbolehkan dengan bahasa setempat, termasuk berbahasa Jawa. Bahkan ulama ulama asal Persia, seperti Imam Ahmad, Imam Ghazali dan lain lain, mempunyai ‘aurod doa dengan bahasa Persia.

Mengenai doa dengan bahasa daerah setempat ini, KH. Idris Marzuqie Lirboyo pernah berkata :

“ Kowe ki nek nompo dungo dungo Jowo seko kiai sing mantep. Kae kiai kiai ora ngarang dewe. Kiai kiai kae nompo dungo dungo Jowo seko wali wali jaman mbiyen. Wali ora ngarang dewe kok. Wali nompo ijazah dungo Jowo seko Nabi Khidlir. Nabi Khidlir yen ketemu wali Jowo ngijazaji dungo nganggo boso Jowo. Ketemu wali Meduro nganggo boso Meduro.”

Terjemahan : " Kamu jika mendapat doa doa Jawa dari kiai yang mantap, jangan ragu. Kiai kiai itu tidak mengarang sendiri. Mereka mendapat doa Jawa dari wali wali jaman dahulu. Wali itu mendapat ijazah doa dari Nabi Khidlir a.s. Nabi Khidlir a.s. jika bertemu wali Jawa memberi ijazah doa memakai bahasa Jawa. Jika bertemu wali Madura menggunakan bahasa Madura "

Maka tidak heran banyak ulama Nusantara pada khususnya, banyak mengijazahi doa dengan bahasa daerah. Dan yang lebih penting dalam berdoa, jangan minder, dan yakin pasti diterima doanya oleh Allah SWT, meskipun doanya menggunakan bahasa daerah setempat.

Ada kisah unik mengenai doa bahasa Jawa ini. Suatu ketika di Tanah Arab terjadi kekeringan, lama sekali tidak turun hujan. Mengatasi masalah ini, Raja Hijaz mendatangkan ulama ulama Makkah dan Madinah, mereka dimintakan doa di depan Ka’bah agar hujan turun segera. Usai seluruh ulama berdoa, hujan tak kunjung turun, malah semakin panas hingga beberapa bulan. Raja Hijaz pun tiba tiba ingat ada satu ulama yang belum diundang untuk dimintai doa.

Dicarilah ulama tersebut, setelah ketemu, ternyata perawakan ulama tersebut pendek, kecil dan kulitnya hitam. Ulama tersebut bernama Syaikh Nawawi bin Umar Tanara Al Bantani Al Jawi. beliau ahli bahasa arab dan mempunyai karya 40 judul, semuanya berbahas arab.

Kemudian, ulama asal dusun Tanara, Tirtayasa, Banten tersebut berangkat berdoa meminta hujan kepada Allah SWT di depan Ka’ba. Anehnya, meski Syaikh Nawawi Banten mampu berbahasa Arab dengan fasih, di depan Ka’bah beliau berdoa meminta hujan dengan memakai bahasa Jawa. Para ulama Makkah dan Madinah yang berdiri di belakangnya menyadongkan tangan sambil berkata “aamiin”. 

Mbah Nawawi berdoa: “Ya Allah, sampun dangu mboten jawah, kawulo nyuwun jawah.”

Seketika hujan turun. Yang berdoa berbahasa Arab dengan fasihnya tidak mujarab, sedangkan dengan bahasa Jawa malah justru ampuh.

Jadi...........  Berdo'a memakai bahasa daerah dibolehkan, asalkan diluar sholat. Kalau berdo'a di dalam sholat " wajib berbahasa Arab "

Friday 28 April 2017

KISAH KAIN BATIK DAN KAIN KAFAN

Sebuah toko kain yang sangat terkenal mendapat pesanan kain BATIK dan kain KAFAN pada hari yang sama.

Kain BATIK telah dipesan oleh seorang pejabat negara dan kain KAFAN yang telah dipesan oleh keluarga seorang alim ulama yang soleh dan menjadi teladan untuk masyarakat.

Sebelum kain-kain tersebut dibawa oleh pemesannya, terjadilah percakapan antara kain KAFAN dan kain BATIK………….

BATIK: “Hey….kain mayit. Selamat tinggal ya?! Sebentar lagi kamu mau masuk ke kubur. Ha…ha….ha….”

KAFAN: “Ya….terimaksih­ saudaraku sudah memberikan selamat untukku.”

BATIK: “Kasihan banget ya nasibmu. Kain murahan, dipakein buat bangkai manusia pula. Aku dong nih kain mahal, ada coraknya, bisa dibanggain sama yang make, apalagi jadi rebutan INDONESIA sama MALAYSIA. Ha….ha…ha….”

KAFAN: “Aku bangga kok biarpun cuma jadi kain KAFAN…”

BATIK: “Apanya yang bisa dibanggain??? Sebentar lagi kamu naik keranda menuju kubur yang gelap. Sedangkan aku akan naik mobil mewah dan menuju ke hotel berbintang tempat resepsi pernikahan. Aku akan dilihat artis, pejabat-pejabat­ tinggi dan orang-orang hebat lainnya…..”

KAFAN: “Tidak apa-apa aku naik keranda. Aku bahagia karena dalam perjalananku orang-orang akan melafalkan tasbih,tahmid,t­ahlil,takbir serta do’a yang akan membuat jenazah yang memakaiku nyaman dalam keranda. Aku juga akan bertemu malaikat penjaga kubur. Aku siap menjadi saksi saat manusia soleh yang mengenakanku ditanya oleh malaikat”

BATIK: “Ha…ha….kamu akan masuk tanah membungkusi bangkai manusia lalu akan dikerumunin cacing-cacing….­”

KAFAN: “Tidak apa-apa, aku merasa lebih beruntung dari kamu. Aku tidak akan merasakan sakitnya dijahit, tidak akan pernah merasakan betapa tersiksanya di dalam mesin cuci dikucek-kucek, diperes. Tidak sampai di situ penderitaanmu. Kamu akan dipanggang di bawah terik matahari, setelah kering kamu akan dihaluskan dengan setrika…”

BATIK: (masih ngeyel dan sombong) “Pepatah mengatakan bersakit sakit dahulu bersenang-senan­g kemudian. Setelah penderitaan yang kamu sebutkan tadi aku akan jadi busana yang bisa membuat orang terkagum kagum. Sedang kamu akan ditelan BUMI bersama bangkai manusia. Selain itu aku tidak akan pernah masuk kubur. Soalnya belum denger tuh orang mati pake BATIK……”

KAFAN: “Kamu lupa saudaraku??? Bahwa manusia cepat sekali bosan. Entah 2 bulan,6 bulan atau 1 tahun. Kamu akan dicampakkan oleh manusia. Setelah warnamu pudar atau jahitanmu sobek. Kamu hanya akan menjadi sampah yang berada di antara tumpukkan sampah yang baunya busuk dan dibakar. Atau tidak jarang juga manusia menggunakanmu untuk membersihkan kotoran.”

BATIK: “Arrrrrrrrrgggg­hhhhhhhhhh……dia­m jangan bicara lagi!!!!!!!!!!!­!!”

Sahabat ... Janganlah sombong dengan kecantikan fisik dan limpahan materi .. Kita tidak berhak merendahkan orang lain .. Bahwa Tuhan tidak melihat manusia berdasar fisik dan kekayaan, Tapi amal kebaikan dan manfaat kita untuk orang lain .. Dan jadilah manusia yang berguna untuk orang lain dalam hal kebaikan ...

Allah SWT berfirman dalam hadits qudsi:

“Kesombongan adalah selendang-Ku dan keagungan adalah sarung-Ku. Oleh karena itu, barang siapa mengambilnya dari-Ku berperilaku dengan salah satu dari keduanya, maka Aku akan mencampakkannya­ ke neraka. (HR. Abu Dawwud dari Abu Hurairah ra).

Hakikat Do’a Kepada Allah

Hakikat Do’a

Imam ibnu Atha’illah mengatakan “jangan sampai doa permintaanmu kepada Allah itu engkau jadikan sebagai alat (sebab) untuk mencapai pemberian Allah, niscaya akan kurang pengertianmu (ma’rifatmu) kepada Allah, tetapi hendaknya doa permintaanmu semata-mata untuk menunjukan kerendahan kehambaanmu dan menunaikan kewajiban terhadap kemuliaan kebesaran dan kekayaan Tuhanmu”.

Jadi kalau kita meminta kepada Allah, jangan menganggap karena kita minta, Allah memberi, jika demikian berarti Allah diatur kita. Bagi kita, berdoa itu adalah ibadah, ikhtiar itu adalah amal sholeh, perkara Allah memberi itu terserah Allah saja.

Kita diperintahkan berdoa bukan untuk memberitahu Allah tentang keperluan kita, karena Allah maha tau, bahkan Yang Menciptakan kita punya keperluan juga Allah, jadi sebelum kita minta, Allah sudah tau keperluan kita, kenapa Allah tau keperluan kita? Karena dia yang menciptakan keperluan kita.

Kita tidak mengerti kenapa kita lapar, tapi lapar,kita perlu makanan. Allah yang menciptakan kita lapar, dan Allah  juga yang tau kalau kita tidak ada makanan, kita tidak bisa ibadah kepada-NYA. Allah menciptakan haus, Allah juga yang menyediakan air.

Kalau setiap permintaan selalu berbuah pemberian, bagaimana kalau kita tidak minta, pasti tidak ada pemberian.

Sekarang banyak mana? banyak mintanya? atau banyak pemberian Allahnya?kalau setiap pemberian harus lewat minta, bagaimana? repot kita, sedang kita tidak tau semua keperluan tubuh kita. Misal:“ya Allah tolong panjangkan rambut saya, dengan kecepatan, coba mau berapa kecepatannya, 1 cm/menit, tolong ya Allah, komposisi rambut, jangan terlalu keras, nanti berdiri semua, jangan juga kekecilan, dan tolong ya Allah warnanya seragam.”

Rumit…, itu baru rambut, belum kebutuhan semua anggota tubuh ini, rumit sekali tubuh ini, dan tidak minta, dicukupi, benar?

Makanya akhwat tidak perlu pakai bulu mata palsu, karena bulu mata ini sudah diatur dengan keseimbangan otot mata, siapa yang bawa pakai bulu mata palsu, itu seperti kita bawa barbel, aka ada kelelahan otot mata, jangan heran, yang masa mudanya sering pakai bulu mata, nanti makin tua jadi sudah kelelahan ototnya, jadi gak bentuk lagi.

Jadi antara keperluan dengan permintaan beda, meminta ke Allah itu adalah ibadah, doa itu “mukh al-‘ibadah” saripatinya ibadah.

Yang terpenting dari doa bukan terkabulnya, yang terpenting dari doa adalah kita jadi hamba Allah, bener-bener merunduk, “saya itu tidak berdaya Allah yang maha kuasa, saya itu bodoh Allah yang maha tahu, saya itu miskin gak punya apa-apa, Allah yang punya segala-segala, saya itu kotor berlumur dosa, hanya Allah yang maha suci”.

Kalau doa bisa membuat kita nyungsep laahaulaawalaquwwata illabillah, itu sudah berhasil doanya. Dikasih apapun bentuknya, mau cocokdengan yang kita minta, mau tidak cocok, tidak apa-apa, karena yang penting dari doa itu adalah berhasilnya kita mentauhiidkan Allah.

Dikabulkannya doa juga tidak harus cocok dengan yang kita inginkan, karena yang kita inginkan belum tentu yang terbaik menurut Allah, kitakan menginginkan sesuatu cendrung hawa nafsu.

Salah satu doa yang bagus itu seperti doanya Nabi Yunus, “laa ilaahailla anta subhanaka inni kuntu minandzoolimiin”.Itu doa ismul ‘adzom, jadi doa yang bagus itu adalah:

Mentauhiidkan Allah, laailaaha illa anta; tiada illah selain Engkau,

Mensucikan Allah, subhanaka; Maha suci Engkau. Intinya tidak ada yang kurang tidak ada yang salah tidak ada yang jelek, semua perbuatan Allah sempurna baiknya mau apapun yang terjadi subhanaka termasuk musibah yang menimpa kita pasti Allah itu baik, mau digimanainsaja tubuh ini, pasti perbuatan Allah itu baik.

Subhanaka inni kuntu mindzdzoolimiin; sedang saya inilah ya Allah orang yang dzolim, nah itu doa, laa haulaa walaa quwwata illabillah, tiada daya tiada kekuatan kecuali dari Allah yang maha agung, kita ngebungkukseperti karung yang tidak ada apa-apanya kecuali dikuatkan oleh Allah.

Jadi yang penting dari doa itu sebetulnya bukan fokus dikabulkannya tapi fokus: mentauhiidkan Allah, mensucikan Allahh, dan pengakuan atas kehambaan diri kita.

Cara Membedakan Es Batu Air Mentah vs Air matang

Saat kita pergi ke sebuah restoran ataupun pedagang kaki lima hanya untuk membeli sebuah minuman, maka biasanya kita memesan minuman yang mengandung es. Namun pernahkah terpikir dibenak kita, apakah aman es batu yang kita konsumsi tersebut. Terbuat dari air apakah es batu tersebut, air matang atau air mentah?

Es batu yang terbuat dari air mentah mengandung banyak bakteri e-coli. Bakteri ini banyak dijumpai pada air minum yang bisa berdampak buruk pada kesehatan. Apalagi bila pada es batu yang terbuat dari air mentah dimana bakteri ini belum tersterilisasi oleh proses pemanasan saat merebus. Bahayanya bakteri ini bagi tubuh adalah selain dapat menyebabkan masalah pencernaan yang serius, merusak ginjal dan melemahkan dinding usus pada anak kecil.

Memang sangat sulit untuk bisa membedakan es batu yang terbuat dari air mentah ataupun matang. Berikut cara membedakan es batu yang terbuat dari air mentah atau matang seperti dirangkum dari berbagai sumber :

1. Es batu dari air mentah
Es batu yang terbuat dari air mentah terlihat berwarna putih layaknya susu. Hal tersebut dikarenakan masih banyak gas atau oksigen yang berada didalamnya. Kebanyakan es batu yang terbuat dari air mentah ini adalah berupa es balokkan atau es dalam bungkusan plastik. Es balok ini sudah pasti sangat berbahaya untuk dikonsumsi dan tidak baik untuk kesehatan. Apalagi bila air untuk membuat es batu ini diambil dari air sungai yang tercemar.

2. Es batu dari air matang
Sementara itu es yang terbuat dari air matang akan terlihat bening. Hal tersebut dikarenakan gas di dalam air terlepaskan ketika proses perebusan terjadi. Selain itu ketika pendinginan terjadi sedikit gas yang terperangkap dalam es karena kandungan udara dalam air berkurang. Es semacam ini biasanya disebut sebagai es kristal atau ice cube.

Es kristal ini memiliki bentuk seperti pipa dan berlubang, selain itu sekarang ini sudah banyak dijumpai di berbagai restoran. Es batu jenis ini aman dikonsumsi dan tidak beresiko memiliki kandungan bakteri didalamnya karena air yang dipakainya adalah air matang.

Nah sekarang tentu Anda sudah mengetahui dan bisa membedakan mana es batu yang terbuat dari air mentah dan air matang. Semoga bermanfaat

Tuesday 25 April 2017

TIPS ANTI MALAS SHOLAT 5 WAKTU

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Shalat adalah tiang agama. Nah lho, ... kalau tidak shalat berarti tiangnya kemana? Rasa malas sering datang ketika waktunya shalat. Bagaimana cara mengatasinya ? Yuk simak tips berikut :

1. Niat
Segala perbuatan tergantung pada niatnya. Niatkan pada diri kita untuk selalu shalat tepat di awal waktu. Bersungguh-sungguhlah melawan rasa malas itu. Jangan sampai rasa malas menguasai diri kita.

2. The power of habit
Biasakanlah untuk shalat lima waktu berjama'ah dimasjid ( bagi pria), walau pada awalnya terasa berat tapi kalau sudah dibiasakan akan terasa ringan bahkan kita akan merasa rugi bila meninggalkannya.

3. Kontrol diri
Jika rasa malas itu kembali menggerogoti kita, lawan saja. Ingat kewajiban kita sebagai orang muslim, ingatlah balasan/adzab Allah terhadap orang-orang yang meninggalkan shalat.

4. Jangan pernah di tunda
Jika adzan telah dikumandangkan, segeralah untuk berwudhu. Apabila sedang melakukan aktivitas sepenting apapun, berhentilah sejenak. Ini mungkin yang susah dilakukan, tapi menunda shalat akan menimbulkan rasa malas nantinya. Jangan tunda, segera laksanakan shalat.

5. Komitmen
Komitmen terhadap diri sendiri. Shalat itu kewajiban, dan kewajiban itu harus dilaksanakan. Lakukan terus secara konsisten, sehingga shalat pun berubah fungsi menjadi kebutuhan.

Rasa malas itu bisa datang kepada siapa saja. Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Yang terpenting adalah niat, usaha, kemauan dan komitmen untuk melakukan shalat 5 waktu tepat waktu.

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci

INILAH RAHASIA DIBALIK NAMA MUHAMMAD

Rahasia di sebalik nama Muhammad , di mana banyak makna yang tersirat dalam kebesaran nama yang sederhana itu. entah apakah ini merupakan salah satu mukjizat atau sekadar kebetulan saja, bahawa ada fakta menarik di abjad / huruf-huruf yang tersusun dari nama itu :

1. Kata Muhammad , jika kita gabungkan dalam bentuk normal mim ha mim dal, maka akan menjadi sebuah sekesta seorang manusia. sudah maklum adanya bahawa sebaik-baik makhluk / ciptaan yang pernah dicipta oleh Tuhan di alam semesta ini adalah manusia dengan kelebihan aqal mereka, sementara makhluk hanyalah hayawan dan planet- planet yang penuh rahsia. Manusia Sempurna:


2. kata Ahmad , jika kita cermati satu-persatu hurufnya maksud huruf-huruf itu akan menggambarkan sosok orang yang sedang melakukan solat, tahukah kita bahwa solat merupakan sebaik-baik doa dan ibadah yang pernah diperintahkanNya. Ahmad Terpisah:

3. Kata Muhammad jika digabungkan huruf-hurufnya maka akan berbentuk layaknya manusia yang sedang sujud dalam solat. dalam ritual solat Sujud merupakan inti dari semua rukun-rukunnya, kerana pada saat sujud manusia menundukkan 8 bahagian tubuhnya di bumi bukti kepasrahan total kepada sang pencipta. Hmmm….. betapa rahasia Tuhan sangat menggetarkan hati, saya yakin masih banyak tersirat rahasia-rahaisa lain di sebalik sosok, nama dan semua yang berkaitan dengan sang kekasih sejati  “ Habibullah: Muhammad “.

Subhanallah ..

PERSIAPAN SHOLAT

1. Kiblat kaum muslimin adalah Kabah di kota Mekkah Al-Mukarramah.

2. Bagi orang yang bisa melihat Kabah secara langsung (misalnya, orang yang berada di masjidil haram) maka wajib menghadapkan tubuhnya tepat persis ke arah Kabah.

3. Bagi yang tidak bisa melihat Kabah (misalnya orang Indonesia), maka cukup menghadapkan tubuhnya ke arah Kabah berada yaitu ke arah barat bagi orang yang berada di timur Kabah. Dan tidak harus menghadap tepat persis ke Kabah. Oleh karena itu, tidak perlu serong beberapa derajat ke utara ketika shalat. Demikian, menurut pendapat yang paling kuat.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah memerintahkan para sahabat untuk shalat persis menghadap Kabah. Beliau bersabda, Antara timur dan barat adalah kiblat. (HR. Turmudzi & dishahihkan Al-Albani)

Hadis ini beliau sampaikan ketika beliau di Madinah, sedangkan Mekkah berada di sebelah selatan. Beliau mengajarkan kepada para sahabat bahwa selama menghadap ke selatan (antara timur dan barat) maka sudah dianggap menghadap kiblat. Beliau tidak memerintahkan untuk menghadap tepat persis ke Kabah namun beliau hanya menetapkan arahnya, yaitu ke selatan.

4. Orang yang tidak mengetahui arah kiblat, maka wajib berusaha untuk mencari tahu arah kiblat. Hal ini bisa dilakukan dengan bebecara cara:

a. Bertanya kepada penduduk setempat atau orang yang tahu.

b. Jika tidak mungkin untuk bertanya maka bisa menggunakan tanda-tanda alam. Seperti sinar matahari, arah angin, dan sebagainya.

5. Jika dua cara di atas tidak memungkinkan maka shalat menghadap ke arah manapun berdasarkan dugaan kuat bahwasanya arah itu adalah kiblat.

6. Jika ternyata arah yang dia pilih itu salah (artinya tidak menghadap kiblat) maka shalatnya sah dan tidak perlu diulangi.

Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhuma mengatakan,
Kami pernah dalam suatu perjalanan, tiba-tiba kami diliputi awan gelap. Kemudian masing-masing memilih arah kiblat dan arah kiblat kami berbeda-beda. Seseorang di antara kami membuat garis di depannya supaya tahu ke arah mana ketika shalat. Ketika di pagi hari, kami melihat garis yang dibuat semalam. Ternyata kami shalat tidak menghadap kiblat. Kejadian ini kami sampaikan kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam [tetapi beliau tidak menyuruh kami mengulangi shalat]. Beliau bersabda, Shalat kalian sudah benar. (HR. Daruqutni & dishahihkan Al Albani).

7. Bagi orang yang tidak tahu arah kiblat dan memungkinkan baginya untuk mengetahui arah kiblat dengan bertanya kepada penduduk setempat namun dia tidak mau bertanya, sehingga shalatnya tidak menghadap kiblat maka shalatnya batal dan harus diulangi.

8. Orang yang shalat dengan tidak menghadap kiblat, kemudian di tengah-tengah shalat dia diingatkan bahwa kiblatnya salah maka tidak perlu membatalkan shalatnya namun cukup menghadapkan tubuhnya ke arah kiblat yang benar.

Kiblat di zaman Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah mengalami berubahan. Kiblat pertama adalah Baitul Maqdis di Syam (utara Madinah) kemudian turun Surat Al Baqarah ayat 144 yang mengubah kiblat ke arah Kabah di Masjidil Haram (selatan Madinah).

Suatu ketika, kaum muslimin di masjid Quba shalat subuh dengan menghadap Baitul Maqdis (utara).
Tiba-tiba datang utusan Nabi shallallahu alaihi wa sallam di tengah-tengah mereka shalat. Utusan ini mengatakan, Sesungguhnya semalam Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah mendapat wahyu, beliau disuruh menghadap Kabah. Maka, hendaklah kalian menghadap ke sana. Akhirnya, para sahabat yang sedang melaksanakan shalat subuh berjamaah memutar arah tubuhnya.

Imam berputar, yang awalnya menghadap ke utara menjadi shalat jamaah menghadap ke selatan. Ini semua mereka lakukan tanpa membatalkan shalat. (HR. Bukhari & Muslim).

9. Orang yang berada di atas kendaraan

a. Jika ingin melakukan shalat wajib maka diupayakan turun dari kendaraan.
Jika tidak memungkinkan turun maka bisa shalat di atas kendaraan sambil duduk.
Apabila Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam hendak melakukan shalat wajib, beliau turun (dari hewan tunggangannya), lalu shalat (di tanah) dengan menghadap kiblat. (HR. Bukhari)

b. Jika ingin shalat sunah maka tidak perlu turun dan bisa langsung shalat di atas kendaraan sambil duduk.

c. Orang yang shalat di kendaraan boleh tidak menghadap kiblat jika tidak bisa shalat sambil menghadap kiblat.

Tapi shalatnya menghadap searah dengan kendaraanya atau ke arah mana saja yang mudah baginya.
Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bepergian, beliau biasa melakukan shalat sunah di atas hewan tunggangannyadan menghadap ke arah hewan tersebut menghadap [ke timur atau ke barat]. (HR. Bukhari)

d. Orang yang sedang dalam perjalanan, dianjurkan untuk memperbanyak shalat sunah di atas kendaraan.

Hal ini sebagaimana yang dipraktekkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dimana ketika beliau dalam perjalanan, beliau sering melakukan shalat sunnah di atas kendaraan (tunggangannya).

Kesalahan-kesalahan terkait menghadap kiblat

a. Shalat tidak menghadap kiblat, tetapi menghadap kuburan wali. Sebagaimana perbuatan sebagian orang sufi.

b. Serong ke utara beberapa derajat. Kesalahan ini menyebabkan shaf shalat jamaah tidak bisa lurus. Karena ada jamaah yang serong dan ada yang tidak. Akibatnya shaf shalat berantakan.

c. Terlalu memaksakan diri untuk tepat menghadap Kabah. Karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak memerintahkan untuk tepat persis ke arah Kabah, sebagaimana penjelasan di atas.

Kesalahan ini menyebabkan shaf-shaf di sebagian masjid diserongkan ke utara sehingga menjadi tidak teratur.

Bisa jadi mungkin ada yang membongkar masjid dan dihadapkan tepat ke arah Kabah.

Ini semua merupakan bentuk pemaksaan diri yang terlarang.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Semoga binasa orang yang memaksa-maksakan diri. Beliau mengulanginya sebanyak tiga kali (HR. Muslim).

Nabi shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda, Wahai manusia, jauhilah sikap berlebih-lebihan (ghuluw) dalam beragama. Karena sikap ini telah membinasakan umat-umat sebelum kalian. (HR. Nasai)

Mimpi Baik Dan Mimpi Buruk

Rasulullah saw bersabda, “ Bila kamu bermimpi baik, berarti itu dari ALLAH. Hendaklah pujilah ALLAH atas mimpi baik itu dan ceritakanlah kepada orang lain. Sebaliknya, bila kamu bermimpi buruk, maka itu berasal dari setan. Maka berlindunglah kepada ALLAH dari bahayanya dan janganlah kau ceritakan kepada orang lain. Niscaya hal itu tidak akan membahayakanmu”. (Doa Yang Dikabulkan, 2001)

SUBHANALLAH...
Semoga ALLAH senantiasa memberikan kita mimpi-mimpi yang baik, sebagai petunjuk kita baik dalam menentukan pilihan, maupun hiburan sepanjang waktu tidur kita. Aamiinn

Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.
Ya ALLAH...
Muliakanlah orang yang membaca artikel ini
Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
Lapangkanlah hatinya
Bahagiakanlah keluarganya
Luaskan rezekinya seluas lautan
Mudahkan segala urusannya
Kabulkan cita-citanya
Jauhkan dari segala Musibah
Jauhkan dari segala Penyakit, Fitnah, Prasangka Keji, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin

Monday 24 April 2017

Mengapa Wajah Orang Yang Rajin Shalat Tahajjud Paling Bagus

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiim ... Allah telah berfirman, “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya.” (As-Sajdah: 16)

Nabi SAW bersabda, “Laksanakanlah shalat malam, karena shalat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, merupakan qurbah (mendekatkan diri) kepada Rabb kalian, merupakan ampunan bagi kesalahan-kesalahan dan pencegah dari dosa.” (Diriwayatkan At-Tirmidzi)

Hadist-hadist yang membicarakan tentang keutaman shalat malam sangat banyak.

Al-Hasan Al-Bashri berkata, “Saya tak mendapatkan sedikit pun dari ibadah yang lebih berat daripada shalat di tengah malam.”

Ada seseorang bertanya kepadanya, “Mengapa wajah orang-orang yang rajin shalat tahajjud paling bagus?”

Dia menjawab, “Karena mereka suka menyendiri dengan Ar-Rahman (Allah), lalu Dia memberikan sebagian dari cahaya-Nya kepada mereka.”

FAKTOR-FAKTOR yang BISA MEMBANTU BANGUN MALAM

Memang bangun di tengah malam itu bukanlah perkara yang mudah, kecuali orang yang telah diberi taufiq untuk bangun malam sekalipun dengan cara-cara yang amat sederhana. Faktor-faktor yang bisa membantu untuk bangun malam ini ada yang zhahir dan ada yang batin. Faktor-faktor yang zhahir adalah:

1. Jangan terlalu banyak makan. Sebagian ulama berkata, “Hai orang-orang yang menghendaki jalan kepada Allah, janganlah kalian makan banyak, sehingga minum banyak dan tidur banyak, lalu penyesalan kalian pun banyak.”

2. Jangan membebani diri dengan pekerjaan-pekerjaan yang berat lagi banyak.

3. Jangan meninggalkan kebiasaan tidur siang, karena tidur siang bisa membantu bangun malam.

4. Jangan berselimut.

Adapun faktor-faktor batin yang bisa membantu untuk bangun malam adalah:

1. Membersihkan hati untuk tidak menganggu sesama orang muslim, membersihkan hati dari bid’ah dan berpaling dari urusan-urusan keduniaan yang sifatnya hanya pelengkap.

2. Ketakutan di dalam hati karena merasa harapannya akan pupus.

3. Mengetahui keutamaan shalat malam.

4. Yang paling penting adalah kecintaan kepada Allah dan ketakutan iman, dengan suatu keyakinan bahwa apabila dia shalat malam, berarti dia bermunajat kepada Allah, merasakan kehadiran-Nya, sehingga membuatnya untuk terus-menerus bermunajat kepada-Nya sepanjang shalat malam.

Abu Sulaiman Rahimahullah berkata, “Orang-orang yang mendirikan shalat malam lebih nyaman pada malam harinya daripada orang-orang yang bercanda ria di tempatnya bercanda. Andaikan tidak ada waktu shalat malam, mereka merasa tidak ada gunanya hidup di dunia.”

Di dalam “Shahih Muslim” disebutkan dari Nabi SAW, beliau bersabda,

“Sesungguhnya pada malam hari itu ada saat yang tidak dilalui orang muslim yang memohon suatu kebaikan kepada Allah pada saat itu, melainkan Dia memberikan kebaikan itu kepadanya, dan yang demikian itu berlaku setiap malam.” (Diriwayatkan Muslim)

Menghidupkan waktu malam itu ada beberapa tingkatan:

1. Menghidupkan seluruh malam. Yang demikian itu pernah diriwayatkan dan sebagian orang-orang salaf.

2. Menghidupkan separoh malam. Yang demikian itu juga diriwayatkan dari sebagian orang-orang salaf. Cara yang paling baik ialah tidur pada sepertiga malam yang pertama dan seperenam terakhir.

3. Bangun pada sebagian malam. Caranya tidur separoh malam yang pertama dan seperenam yang terakhir. Ini merupakan cara yang dilakukan Daud a.s. Di dalam “Ash-Shahihain” disebutkan, “Shalat yang paling dicintai Allah adalah shalatnya Daud. Beliau tidur pada separuh malam (yang pertama), bangun pada sepertiganya dan tidur seperenamnya (yang terakhir).” (Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim). Tidur pada saat akhir malam sangat bagus untuk menghilangkan sisa rasa kantuk pada keesokan hairnya dan agar wajah tidak terlihat pucat.

4. Bangun pada seperenam atau seperlimanya. Yang baik adalah pada paroh yang terakhir.

5. Tidak memastikan kapan waktunya, karena mungkin seseorang akan mengalami kesulitan untuk memastikan kapan bangunnya. Ada dua cara untuk tingkatan ini:

a. Mendirikan shalat pada awal malam. Jika rasa kantuk sudah menyerang, maka dia tidur. Jika pada tengah malam bangun, dia pun bisa shalat lagi, atau jika memang masih mengantuk dia meneruskan tidurnya. Cara seperti ini juga dilakukan segolongann orang-orang salaf. Di dalam “Ash-Shahihain” disebutkan dari hadits Anas, dia berkata, “Selagi kami menginginkan melihat Rasulullah mendirikan sebagian malam, tentu kami bisa melihat beliau dan selagi kami menginginkan melihat beliau tidur, tentu kami bisa melihat beliau.”

Umar bin Al-Khathab biasa mendirikan shalat malam kapan pun waktu yang dikehendakinya. Tetapi apabila bangunnya pada akhir malam, maka dia membangunkan keluarganya, serta berkata, “Shalat, shalat…!”

b. Tidur pada awal malam, lalu apabila terbangun dan dirasa tidurnya sudah cukup, dia shalat malam pada sisa malamnya itu.

6. Mendirikan shalat malam kapan pun waktunya, cukup empat rakat atau dua rakaat saja. Diriwayatkan dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Shalatlah dari sebagian waktu malam, shalatlah empat rakaat, shalatlah dua rakaat.” (Diriwayatkan Al-Baihaqi). Dalam hadist lain disebutkan, “Barangsiapa bangun dari sebagian waktu malam dan membangukan istrinya lalu keduanya shalat dua rakaat bersama-sama, maka keduanya dimasukkan pada malam itu dalam golongan orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah, laki-laki maupun perempuan.” (Diriwayatkan Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban). Thalhah bin Musharrif biasa membangunkan keluarganya untuk shalat malam, dengan berkata, “Shalatlah dua rakaat, karena shalat di tengah malam itu bisa menyingkirkan dosa.”

Inilah beberapa cara membagi waktu malam. Maka hendaklah seorang hamba memilih untuk dirinya mana yang lebih mudah dia lakukan, jika sulit bangun pada tengah malam. Tetapi setidak-tidaknya dia jangan sampai lupa menghidupkan waktu antara shalat maghrib dan shalat isya’ serta waktu sahur.

Wallahu Ta'ala A'la Wa A'lam Bis-Shawab.

Cinta Dunia

BISMILAAHIRROHMANIRROHIIM..

SUBHAANALLOOH WALHAMDULILLAAH..WALAA ILAAHA ILLALLOOHU ALLOOHU AKBAR..LAA HAULAA WALAA QUWWATA ILLA BILLAAH..aamiin

ALLOHUMMA SHOLLI A'LAA SAYYIDINA MUHAMMAD WA A'LAA AALIHI WASHOHBIHI WASALLIM..AAMIIN..

~ SESUNGGUHNYA, apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, Istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula HATI, apabila telah terbelenggu dengan Cinta Dunia ..Maka Nasihat susah untuk Menerima.

~ALLOH SWT memerintahkan kita untuk mau berfikir tentang penciptanNYA yang Begitu menakjubkan, Rumit dan kompleks. Namun semua itu telah ALLOH SWT Tundukkan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia Memiliki Kemampuan (Dari ALLOH SWT) untuk Menundukkan apa yang ada di Langit dan di Bumi.

~ JANGAN Kau Tuntut ALLOH SWT karena Tertundanya keinginanmu, Tapi Tuntutlah dirimu Sendiri karena engkau, telah Menunda Adabmu Kepada ALLOH SWT.

~ Aku Tau Rizqiku tidak dimakan Orang lain, Karena itu Hatiku tenang, ..Aku tau Amalanku tidak akan mungkin dilakukan orang lain, Maka Aku sibukkan diri dengan Beramal, ..Aku tau ALLOH SWT selalu Melihatku, karenanya Aku malu Bila ALLOH SWT mendapatiku sedang Melakukan Maksiat.., Aku tau..Kematian Menantiku,..Maka Aku Persiapkan Bekal tuk berjumpa Dengan Robku.

~ PELAJARILAH ILMU semata mata Karena ALLOH SWT ,, menuntutnya adalah Ibadah, mempelajarinya adalah Tasbih, mencarinya adalah Jihad, Mengajarkannya kepada orang lain adalah Sidaqoh,..Menyerahkan kepada Ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah Teman Dekat dalam Kesendirian dan sahabat dalam Kesunyian.

~ MEMOHONLAH Kepada ALLOH SWT, Supaya Memperbaiki HATI dan NIATmu, Karena tidak ada sesuatu yang berat untuk kau Obati selain Keduanya, Ketika Hatimu sedang Menghadap ALLOH SWT, Maka Seketika untuk berpaling. maka ketika menghadap itulah engkau harus merampasnya supaya tidak Berpaling.

~ KEHIDUPAN seoarang MUKMIN Ibarat MATAHARI, Terbenam di Suatu Wilayah untuk Terbit di wilayah Lainnya. Dia Selalu Bersinar dan Hidup serta tak Pernah Terbenam Selamanya.

SUBHAANALLOOH WALHAMDULILLAAHIROBBIL AA'LAMIIN..
LAA HAWLAA WALAA QUWWATA ILLA BILLAAHIL AA'LIYYIL A'ZHIIM..AAMIIN

Salam Santun Silaturrahim saudara/i Ku yang Di Muliakan ALLOH SWT..aamiin..

Smoga Kita Semua Senantiasa dapat saling Menghormati, menghargai dan juga saling Mengasihi kepada sesama, dan Semoga ALLOH SWT Merahmati serta MeRidhoi apa yang kita kerjakan Dalam Menegakkan Syariat Agama Yang Di Rhidoinya aamiin aamiin ya Robbal aa'lamiin..

Cantik Itu

Cantik itu...
Bukan ia yang memiliki senyum menawan,
Tapi dia yang tersenyum dalam keikhlasan.

Cantik itu...
Bukan ia yang berbibir sensual,
Namun ia yang berdzikir penuh ketawadhu'an.

Cantik itu...
Bukan ia yang bermake up tebal dan memakai bedak mahal,
Tapi yang wajahnya bercahaya karena basuhan air wudhu sebelum shalat sunnah dan fardhu.

Cantik itu...
Bukan ia yang tubuhnya molek terlihat laksana gitar,
Namun ia yang tertutup dalam hijab ketaatan.

Cantik itu...
Sesuatu yang bening di hatimu, cemerlang di pikiranmu, dan terpancar dalam tindakanmu

''Salam santun ukhuwah fillah...''

Cara Menyiasati Tukang Bohong

Kawan-kawan Abu Nawas merencanakan akan mengadakan perjalanan wisata ke hutan. Tetapi tanpa keikutsertaan Abu Nawas perjalanan akan terasa memenatkan dan membosankan. Sehingga mereka beramai-ramai pergi ke rumah Abu Nawas untuk mengajaknya ikut serta.

Abu Nawas tidak keberatan. Mereka berangkat dengan mengendarai keledai masing-masing sambil bercengkrama. Tak terasa mereka telah menempuh hampir separo perjalanan. Kini mereka tiba di pertigaan jalan yang jauh dari perumahan penduduk. Mereka berhenti karena mereka ragu-ragu. Setahu mereka kedua jalan itu memang menuju ke hutan tetapi hutan yang mereka tuju adalah hutan wisata. Bukan hutan yang dihuni binatang-binatang buas yang justru akan membahayakan jiwa mereka. Abu Nawas hanya bisa menyarankan untuk tidak meneruskan perjalanan karena bila salah pilih maka mereka semua tak akan pernah bisa kembali. Bukankah lebih bijaksana bila kita meninggalkan sesuatu yang meragukan?

Tetapi salah seorang dari mereka tiba-tiba berkata, "Aku mempunyai dua orang sahabat yang tinggal dekat semak-semak sebelah sana. Mereka adalah saudara kembar. Tak ada seorang pun yang bisa membedakan keduanya karena rupa mereka begitu mirip. Yang satu selalu berkata jujur sedangkan yang lainnya selalu berkata bohong. Dan mereka adalah orang-orang aneh karena mereka hanya mau menjawab satu pertanyaan saja."
"Apakah engkau mengenali salah satu dari mereka yang selalu berkata benar?" tanya Abu Nawas.
"Tidak." jawab kawan Abu Nawas singkat.
"Baiklah kalau begitu kita beristirahat sejenak." usul Abu Nawas. Abu Nawas makan daging dengan madu bersama kawan-kawannya. Seusai makan mereka berangkat menuju ke rumah yang dihuni dua orang kembar bersaudara. Setelah pintu dibuka, maka keluarlah salah seorang dari dua orang kembar bersaudara itu. "Maaf, aku sangat sibuk hari ini. Engkau hanya boleh mengajukan satu pertanyaan saja. Tidak boleh lebih." katanya.

Kemudian Abu Nawas menghampiri orang itu dan berbisik. Orang itu pun juga menjawab dengan cara berbisik pula kepada Abu Nawas. Abu Nawas mengucapkan terima kasih dan segera mohon diri.

"Hutan yang kita tuju melewati jalan sebelah kanan." kata Abu Nawas mantap kepada kawankawannya.
"Bagaimana kau bisa memutuskan harus menempuh jalan sebelah kanan? Sedangkan kita tidak tahu apakah orang yang kita tanya itu orang yang selalu berkata benar atau yang selalu berkata bohong?" tanya salah seorang dari mereka.
"Karena orang yang kutanya menunjukkan jalan yang sebelah kiri," kata Abu Nawas. Karena masih belum mengerti juga, maka Abu Nawas menjelaskan.
"Tadi aku bertanya: Apa yang akan dikatakan saudaramu bila aku bertanya jalan yang mana yang menuju hutan yang indah?"


Bila jalan yang benar itu sebelah kanan dan bila orang itu kebetulan yang selalu berkata benar maka ia akan menjawab: Jalan sebelah kiri, karena ia tahu saudara Kembarnya akan mengatakan jalan sebelah kiri sebab saudara kembarnya selalu berbohong. Bila orang itu kebetulan yang selalu berkata bohong, maka ia akan menjawab: jalan sebelah kiri, karena Ia tahu saudara kembarnya akan mengatakan jalan sebelah kanan sebab saudara kembarnya selalu berkata benar.

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...