Photo

Photo

Wednesday 21 August 2019

Keutamaan Sholawat


Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili adalah tokoh besar dalam pengembangan tasawuf di dunia Islam. Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili juga pendiri tarekat Syadziliyah yang berkembang luas di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Pada suatu kesempatan, almarhum Habib Mundzir bin Fuad al-Musawa mengisahkan mimpi Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili yang bertemu Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

“ Pada suatu hari, Imam Abul Hasan Asy-Syadzili bermimpi dicium bibirnya oleh Rasulullah SAW. Syekh Abu Hasan Asy-Syadzili kemudian bertanya : “ Wahai Rasulullah, kenapa engkau mencium bibirku padahal ia banyak dosa…? ”. Maka kemudian Rasulullah menjawab: aku tidak mencium bibir seseorang kecuali ia bershalawat padaku 1000 kali waktu siang dan 1000 kali waktu malam, dan kau wahai Abul Hasan ( asy-Syadzili ) akan mensyafa’ati ribuan orang pendosa dari ummatku kelak di hari kiamat. ”

Kisah ini membuat semua jama’ah terharu, termasuk Habib Mundzir sendiri yang menceritakannya penuh getaran.

عن أبي بن كعب رضي اللَّهُ عنه : كانَ رَسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم إِذا ذَهَبَ ثُلثُ اللَّيْلِ، قامَ فقالَ : « يا أَيها النَّاسُ اذْكُرُوا اللَّه جَاءَتِ الرَاجِفَةُ تَتْبَعُهُا الرَّادِفَةُ، جاءَ المَوْتُ بما فِيهِ ، جاءَ المَوْتُ بما فِيهِ » قلتُ : يا رَسُولَ اللَّهِ إني أكْثِرُ الصَّلاةَ عَلَيْكَ ، فَكَمْ أَجْعَلُ لكَ مِن صَلاتي ؟ قال: « ما شِئْتَ » قُلْتُ الرُّبُعَ ؟ قال : « ما شئْتَ ، فَإِنْ زِدتَ فَهُوَ خَيْرٌ لكَ » قُلُتُ : فَالنِّصْفَ ؟ قالَ « ما شِئْتَ ، فإِنْ زِدْتَ فهو خَيرٌ لكَ » قُلْتُ : فَالثلثَينِ ؟ قالَ : « ما شِئْتَ ، فإِنْ زِدْتَ فهو خَيرٌ لكَ » قُلْتُ : أَجْعَلُ لكَ صَلاتي كُلَّها ؟ قال : إذاً تُكْفي هَمَّكَ، ويُغُفَرُ لكَ ذَنْبُكَ » رواه الترمذي.

Dari Ubay bin Ka'ab رضي اللَّهُ عنه berkata  : "Rasulullah صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم  itu setelah lalu sepertiga malam, beliau pun bangunlah, kemudian bersabda yang maksudnya : "Hai sekalian manusia, ingatlah engkau semua kepada Allah, datanglah kegoncangan besar - yakni tiupan pertama - yang diikuti oleh peristiwa dahsyat - yakni tiupan kedua dan antara kedua tiupan itu ada empat puluh tahun lamanya. Kematian itu datang dengan segala macam kesengsaraannya, kematian itu datang dengan segala macam kesukarannya - yakni ketika datangnya sakaratulmaut." Saya berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya saya memperbanyakkan bacaan shalawat atas Tuan, maka seberapakah yang perlu saya jadikan untuk Tuan itu dari doaku?" Rosulullah صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم   bersabda yang maksudnya : "Sekehendakmu sajalah." Saya bertanya: "Seperempat?" Rosulullah صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم   bersabda yang maksudnya : "Sekehendakmu, tetapi kalau engkau menambahkannya, maka itu adalah lebih baik untukmu?" Saya bertanya lagi: "Separuh bagaimanakah?" Rosulullah صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم   bersabda yang maksudnya : "Sekehendakmu, tetapi kalau engkau menambahkannya, maka itu adalah lebih baik lagi untukmu." Saya bertanya pula: "Kalau begitu, dua pertiganya bagaimanakah?" Rosulullah صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم   bersabda yang maksudnya : "Sekehendakmu sajalah, tetapi kalau engkau menambahkannya, maka itu adalah lebih baik untukmu." Saya berkata: "Saya akan menjadikan semua doaku itu untuk Tuan." Rosulullah صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم   bersabda yang maksudnya : "Jikalau demikian engkau akan dicukupi perihatinmu - yakni urusanmu di dunia dan akhirat akan dipenuhi seluruhnya - serta diampunilah dosamu."

Semoga Bermanfaat.


No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4340 - 4345

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4340-4345 "Kalau begitu kamu bisa meminta bantuan Pangeran Xiao. Agaknya, Keluarga Qi tidak bisa lebih kuat ...