Rasulullah saw bersabda, “ Puasalah
engkau, niscaya sehat “, Sabda Beliau diucapkan 15 abad silam, ketika dunia
medis kedokteran belum maju dan secanggih sekarang. Dan, sabda Rasulullah itu
terbukti kebenarannya.
Dalam buku Kehebatan Puasa
Senin-Kamis yang ditulis oleh Imam Bukhori ( Penerbit Vision 3 ), disebutkan
hikmah puasa Senin-Kamis itu terutama menyehatkan jiwa-raga, mencerdaskan,
serta memudahkan beragam urusan.
Mengutip pendapat berbagai ahli,
buku tersebut menyebutkan hikmah puasa antara lain membuat seseorang tetap awet
muda secara fisik dan mental. Puasa juga menyebabkan orang panjang umur. Puasa
Senin-Kamis juga menjadi terapi kebersihan jiwa dari noda perilaku kotor dan
keji, sekaligus untuk dijadikan sebagai tabungan akhirat.
Dalam bukunya yang berjudul Puasa
dan Kesehatan ( Penerbit Gema Insani ), dr H. Wahjoetomo mengatakan, puasa
berpengaruh positif terhadap derajat kesehatan seseorang, asalkan memperhatikan
pola makan yang sehat ( tidak berlebihan ). Penulis juga menegaskan, bahwa
puasa paling tidak mempunyai tiga hikmah, yakni sebagai pengendali nafsu,
instrumen dasar untuk menumbuhkan kepedulian sosial, dan sarana pelatihan
kesabaran.
Mengapa puasa Senin-Kamis,
mengapa bukan hari yang lain…? Itu pun ada rahasianya. Dari Abu Hurairah ra,
bahwasanya Nabi Muhammad saw berpuasa pada hari Senin dan Kamis, maka aku
bertanya kepada Beliau, lalu Beliau bersabda, “ Sesungguhnya amalan-amalan
seseorang didatangkan pada hari Senin dan Kamis. “
Puasa Senin-Kamis merupakan salah
satu alat yang cukup relevan untuk meningkatkan kualitas nafsu seseorang, dari
nafs ammarah ( berjiwa liar ) secara bertahap ditingkatkan menjadi nafs
muthmainnah ( berjiwa tenang ). Hal itu akan sangat membantu seseorang meraih
sukses dalam urusan pekerjaan maupun rumah tangganya. Jadi, setelah Ramadhan
berlalu, kini saatnya merutinkan puasa Senin-Kamis.
No comments:
Post a Comment