Abul Hasan al-Bakri, Abu 'Umarah
bin Zaid al-Madini dan Muhammad bin Ishaq al-Mathlabi meriwayatkan,
Suatu hari ketika Rasulullah ﷺ berada
di masjid, tiba-tiba seorang lelaki bercadar datang menemui beliau. Lelaki itu
membuka cadar yang menutupi wajahnya dan berkata dengan fasih, " Salam
sejahtera untukmu duhai manusia yang memiliki kemuliaan yang menjulang tinggi
dan tak tertandingi…."
Nabi ﷺ kemudian
mendudukkan lelaki tersebut di antara beliau dan Abu Bakar radhiyallahu 'anhu.
Abu Bakar memandangi lelaki tersebut kemudian berkata kepada Rasulullah ﷺ, " Duhai
Rasulullah, mengapa engkau meletakkannya di antara aku dan engkau sedangkan aku
mengetahui bahwa di muka bumi ini tidak ada seseorang yang engkau cintai melebihi
diriku…? "
Rasulullah ﷺ kemudian
bersabda, " Duhai Abu Bakar, Jibril memberitahuku bahwa lelaki ini suka
bershalawat kepadaku dengan sebuah shalawat yang belum pernah dibaca oleh
siapapun sebelumnya..."
Sayyidina Abu Bakar pun lantas
berkata, " Duhai Rasulullah ajarkanlah kepadaku shalawat yang ia baca agar
aku dapat bershalawat kepadamu dengannya…."
Rasulullah ﷺ kemudian
menyebutkan shalawat tersebut :
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد في الأَوَّلِينَ وَالآخِرِينَ، وَفِي الْمَلأِ الأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الْدِّينِ.
Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala a-li
sayyidina muhammadin fil awwalina wal a-khirin, wa fil mala-il a'la ila
yaumiddîn
Abu Bakar kemudian bertanya,
" Duhai Rasulullah, apakah balasan yang akan diperoleh seseorang yang
membaca shalawat ini…? "
Rasulullah ﷺ
menjawab, " Duhai Abu Bakar, engkau telah menanyakan sesuatu yang aku
tidak mampu menghitungnya. Seandainya lautan menjadi tinta, pepohonan menjadi
pena dan para malaikat menjadi juru tulis. Maka lautan akan kering, pepohonan
akan habis sedangkan para malaikat belum selesai mencatat pahala shalawat ini..."
Hadits ini diriwayatkan oleh Abul
Faraj dalam Al-Muthrib.
No comments:
Post a Comment