Tak Usahlah berkeinginan untuk
memiliki kefahaman matang terhadap Al-Qur'an dan Al-Hadist seperti yang
dimiliki oleh Prof.Dr.Muhammad Quraish Shihab, MA, karena kau hanya akan
dituduh sebagai penganut Syiah.
Tak Usahlah Bercita-cita memiliki
keluasan ilmu dan kelembutan tutur kata seperti yang dimiliki oleh KH.MUSTOFA
BISRI, karena kau hanya akan dicap sebagai kaum liberal.
Tak Usahlah berangan-angan untuk
memiliki keluasan ilmu Balaghah, dan Mantiq seperti DR. KH.Said Aqil Siradj,
karena kau hanya akan dituduh antek Syiah, Liberal, dan Sekuler
Tak Usahlah meminta kepada Tuhan
agar kau dijadikan orang yang ma'rifat seperti anugerah yang diperoleh
KH.Abdurrahman Wahid, karena kau hanya akan dicap sebagai manusia sesat dan
antek yahudi.
Tak Usahlah bersikap toleransi
terhadap kaum minoritas bila ilmu engkau belum bisa memahami sikap pancasilais
seorang DR. KH Nuril Arifin Husein, MBA (
Gus Nuril ), sebab engkau akan dicap Kiyai Pendeta.
Tak usahlah engkau pandai dan
hebat soal fiqih hadist seperti KH Sahal Mahfudz, salah satu sesepuh NU dan
ulama sepuh no 1 di MUI, karena engkau akan di tuduh liberal dan melindungi
syiah.
Tak usahlah kau belajar berfikir
kritis menanggapi dogma-dogma agama dan giat menyerukan sains seperti Dawkins
dan Hawking, karena kau hanya akan dicap sebagai Atheist.
Bertakbirlah sekencang-kencangnya
di sepanjang kerumunan, maka kau akan dianggap sebagai kekasih Tuhan.
Berjubahlah dan bersopanlah dalam
berbusana, monopolilah surga, dan tuduhlah kafir kepada sesama, maka kau akan
dianggap sebagai ahli agama.
KH Marzuki Mustamar
No comments:
Post a Comment