Photo

Photo

Wednesday, 6 November 2019

Budaya Jawa Dilarang Hidup Di Tanah Jawa “ Mohon Maaf Saya Jujur…! “


Pertama :

Wanita di kerudungin kemudian dicadarin.
Artinya apa….? Sanggul dan kebaya perlahan tapi pasti akan hilang dari tanah Jawa. Hampir semua wanita Jawa yang sudah kerudungan tak akan mau atau tak " enak hati " saat disuruh pakai sanggul.

Kedua :

Musik dan Nyanyi dilarang.
Walau saling bertentangan tapi ada gerakan mengharamkan musik dan pelarangan wanita menyanyi. Apa akibatnya….? Gamelan, Campursari, tayub, ludruk, kethoprak, wayang akan tinggal cerita.

Ketiga :

Adat istiadat dan tradisi dilarang.
Akhir-akhir ini banyak yang berceramah tentang pelarangan selamatan, bersih desa, sedekah bumi, Larung sesaji, dll. Suka tidak suka akan terus menggerogoti pada keberadaan kebudayaan Jawa.

Keempat :

Pelarangan kata-kata yang berbau tradisional.
Yang terbaru adanya pelarangan penyebutan pada ibu Pertiwi, Sri, Wisnu dan lain sebagainya.

Kelima :

Lemahnya Kebanggaan Orang Jawa Pada Budayanya
Sehingga terkesan cuek saat ada pihak lain yang ingin merusaknya. Kalau yang ini erat kaitannya dengan orang tua dan pemerintahan terutama dinas pendidikan yang lebih condong pada budaya asing.

Walaupun budaya Jawa saat ini masih eksis, lambat lain akan semakin tergerus oleh gerakan mereka yang sekarang sudah semakin terang-terangan.

Mau lanjut penjajahan ini atau tidak…?

Kita yang cinta budaya Jawa yang menentukan.

Jujur Kadang Pahit….

Jowo ojo kalah.

Lestarikan budaya daerah kalian, kalau tidak, suatu saat nanti anak cucumu hanya bisa berbahasa daerah kalau sedang kerasukan saja

No comments:

Post a Comment

Perintah Kaisar Naga : 4493 - 4495

 Perintah Kaisar Naga. Bab 4493-4495 “Perdana Menteri Yu, apa yang harus kita lakukan?” McKinney sedikit ragu-ragu saat ini. Jika pertarunga...