Rahmat turun karena sebab
ikhtiar.
Contoh : sakinah, mawaddah dan
rahmah akan muncul jika seseorang sudah ikhtiar untuk menikah. Yang Allah Swt.
perintahkan kepada kita adalah memilih suami yang shaleh atau istri yang
shalehah. Sebisa mungkin, taatilah perintah tersebut tanpa berpikir sampai
kapan jodoh kita itu bertahan.
Banyak sekali kriteria yang
dipilih seseorang ( misalkan kecantikan, kegantengan, pangkat harta, dll. )
tapi pilihlah pasangan yang memiliki kualitas bagus dalam hal ibadah dan
akhlak. Sedangkan masalah harta itu nomor tiga. Rasulullah Saw. menjamin kalau
seseorang mendahulukan hal demikian, kelak kehidupan suami akan mudah, ringan,
lapang dan tanpa beban ( fadzfar bidzatiddin taribat yadaka ).
Perlu diketahui, rahmat Allah
Swt. itu tidak akan datang tanpa usaha dari anggota keluarga dan keshalehan
anggotalah yang diperlukan dalam mangarungi gelombang kehidupan rumah tangga.
Sedangkan aktifitas lainnya ( semisal seks ) itu hanyalah sarana pelengkap
saja. Jadi keshalehan para anggota keluargalah yang dibutuhkan dalam mengarungi
gelombang kehidupan.
Syarat utama dalam membentuk
keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah itu adalah seorang suami sudah siap
menjadi bapak sebelum menjadi bapak, sedangkan istri sudah siap menjadi ibu
sebelum menjadi ibu. Oleh karena itu, bagi seorang lelaki carilah wanita yang
sudah tampak jiwa keibuannya, begitu juga dengan wanita carilah lelaki yang
berjiwa kebapakan.
Masalah jodoh itu saya ibaratkan
dengan buah. Buah itu akan masak kalau sudah tiba waktunya. Kalau buah belum
masak, rasanya akan masam. Dan kalau masam, mungkin buahnya tidak akan
termakan. Sebab selain bergetah, buah yang belum masak dapat membuat sakit
perut. Jadi menunggu jodoh tiba itu ibarat kita menunggu buah yang akan masak,
nanti akan tiba sendiri.
Kita tidak boleh berperasangka
buruk, misalnya “
kok jodohku lambat ” tapi kembalikan
semuanya pada Allah Swt. Sebab Allah lah yang menentukan jodoh kita. Jodoh yang
ditentukan oleh Allah Swt. itu kelak akan datang kepada kita. Allah lah yang
mengatur jodoh kita. Kita juga tidak boleh berperasangka buruk dan menyalahkan
orang lain. Yang penting, jangan berputus asa memohon kepada Allah ( berdoa ).
Saya sarankan bagi yang belum
menikah, sebaiknya pelajari dulu apa itu pengertian sakinah, mawaddah dan
rahmah. Persiapkan mulai sekarang bagaimana cara menjadi orangtua yang baik.
Sebab kelak perilaku anak itu kurang lebihnya akan meniru perilaku orangtuanya.
Jangan pontang-panting minta anak shaleh-shalehah setelah jabang bayi lahir.
Tapi mintalah mulai sekarang, mintalah secara istiqamah kepada Allah Swt. agar
kelak dikasih pasangan yang shaleh-shalehah serta diberikan anak yang
shaleh-shalehah pula yang mampu menjawab tantangan bangsa dan negara.
Untuk pemudi, paling penting
kriteria calon suami itu ; semangat bekerja, bertanggung jawab, tidak
meninggalkan shalat 5 waktu, dan mau mendekati ulama dan orang-orang shaleh.
Insya Allah akan membawa kebaikan baik duniawi maupun ukhrawi. Yang masih
single semoga segera mendapat jodoh, yang membawa maslahat dunia dan akhirat.
Oleh : Maulana Habib Muhammad
Luthfi bin Yahya
No comments:
Post a Comment