Photo

Photo

Sunday, 24 March 2019

Hukum Puasa Dan Sholat Di Daerah Yang Terdapat Perbedaan Waktu


Pertanyaan : Gini, ada seorang hamba Allah yang mampu bepergian dalam waktu yang sangat singkat. Seperti cerita para wali Allah yang masyhur.

Saya pernah pergi dari Batam ke Singapura lewat kendaraan laut. Ternyata waktu perjalanan nya kurang lebih satu jam. Sedangkan pakai pesawat jauh lebih cepat lagi. Apalagi jika ada jembatan jalur super cepat seperti yang di Jepang itu. Paling hanya sepuluh menit saja.

Perbedaan waktu Batam dengan Singapura adalah satu jam.

Bagaimana hukum puasa dan sholat bagi manusia awam yang menggunakan teknologi ini, dan bagi mereka yang memang diberi anugerah dapat melipat bumi…?

Jawaban :

Hukum puasa dan sholat manusia adalah sama. Tidak ada perbedaan antara manusia biasa / awam dan para waliyullah yang makrifat. Mereka punya syari'at yang sama. Dan sholat mereka pun punya syarat, rukun, dan sunnah yang sama. Dalam masalah ini, yakni mengikuti daerah tujuan yang akhir.

Dalam kasus Bapak, misalnya, Batam dan Singapura berjarak 1 jam. Padahal dengan kendaraan cepat bisa hanya 10 menit. Maka, saat di Singapura sudah maghrib. Di Batam, 1 jam lagi baru maghrib. ( Lebih duluan mana ya Batam sama Singapura…? Kalau terbalik, mohon diluruskan ya…! )

Misalnya pas di Singapura sudah maghrib. Lalu berbuka di sana dilanjutkan sholat maghrib berjamaah. Lalu naik pesawat. Wuussssh. 5 menit sampai Batam masih belum maghrib.

Maka, Bapak wajib IMSAK. Apa itu imsak…? Yakni menahan diri dari makan dan minum seperti orang yang sedang berpuasa. Karena menyesuaikan dengan penduduk setempat. Saat maghrib tiba, silahkan makan bersama mereka. Dan sholat maghrib wajib dilakukan lagi. Sebab Bapak mendapatkan waktu " masuk sholat " maghrib lagi. Jadi punya kewajiban melaksanakannya lagi.

Keterangan diatas kami dapatkan dari kitab I'anatuth-Thoolibiin dan Kasyifatus Saja.

Berikut keterangan dalam kitab I'anatuth-Thoolibiin

ﻭﻟﻮ ﻏﺮﺑﺖ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﻓﻰ ﺑﻠﺪ ﻓﺼﻠﻰ ﺍﻟﻤﻐﺮﺏ ﺛﻢ ﺳﺎﻓﺮ ﺍﻟﻰ ﺑﻠﺪ ﺃﺧﺮﻯ ﻓﻮﺟﺪﻫﺎ ﻟﻢ ﺗﻐﺮﺏ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺟﺒﺖ ﺍﻹﻋﺎﺩﺓ ـ ﺍﻩ ﺇﻋﺎﻧﺔ ﺍﻟﻄﺎﻟﺒﻴﻦ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ 117

Artinya : " Seandainya matahari sudah terbenam di suatu negeri. Lalu seseorang melakukan sholat maghrib. Kemudian pergi ke negeri lain. Ternyata, dia mendapatkan matahari belum terbenam di situ. Maka wajib baginya mengulang lagi ( sholat maghribnya ).

Berikutnya, keterangan lebih lengkap dalam kitab Kasyifatus Saja :

ولو سافر من صام إلى محل بعيد من محل رؤيته وافق أهله في الصوم آخراً،

فلو عيد قبل سفره ثم أدركهم بعده صائمين أمسك معهم وإن تم العدد ثلاثين لأنه صار منهم

أو سافر من البعيد إلى محل الرؤية عيد معهم وقضى يوماً إن صام ثمانية وعشرين، وإن صام تسعة وعشرين فلا قضاء

وهذا الحكم لا يختص بالصوم بل يجري في غيره أيضاً حتى لو صلى المغرب بمحل وسافر إلى بلد فوجدها لم تغرب وجبت الإعادة.

Artinya : " Seandainya seorang yang berpuasa melakukan perjalanan ke tempat yang jauh dari tempat ru'yahnya. Maka hendaknya dia menyesuaikan diri dengan penduduk setempat dalam hal puasa yang akhir.

Maka jika orang tersebut, sudah hari raya ( idul fitri ) sebelum berangkat bepergian. Kemudian dia menemukan di daerah tujuan masih berpuasa. Maka dia wajib imsak dan berpuasa bersama mereka. Meskipun ( di tempat asal ) dia sudah berpuasa selama 30 hari. ( Kewajiban ini ) Disebabkan dia menjadi bagian dari penduduk setempat.

Atau, misalnya orang puasa yang tempatnya jauh dari ru'yah bepergian ke tempat yang dekat. Ternyata, kaum setempat sudah hari raya. ( Padahal di tempat asalnya belum ). Maka dia dipersilahkan untuk berbuka dan berhari raya sama seperti penduduk setempat. Hanya, dia wajib qodho' jika puasanya masih 28 hari. Jika 29 hari, tidak perlu qodho'.

Hukum ini tidak khusus untuk puasa saja. Tetapi berlaku juga pada perkara yang lain. ( Misalnya masalah sholat ). Hingga seandainya seseorang sudah shalat maghrib di suatu tempat lalu bepergian ke suatu negeri dan dia mendapati matahari belum terbenam di situ. Maka wajib baginya mengulangi sholat maghrib lagi.

Semoga sudah jelas dan gamblang. Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat

No comments:

Post a Comment

Bill Gates Jelaskan Mengapa Anaknya Tidak Bisa Menikah Dengan Orang Miskin

Sambil nunggu update terbaru yang masih tertutup formasi ilusi  --------- "Beberapa tahun yang lalu saya menghadiri konferensi di Ameri...