Suatu ketika, Saya pernah datang
kepada seorang guru dan bertanya...
" Guru, sebenarnya
bagaimanakah konsep rejeki itu…? Kenapa diluar sana banyak orang yang bekerja
siang malam tapi rejekinya segitu-gitu aja, di sisi lain ada orang yang bekerjanya
santai tapi uangnya banyak.."
Sang guru pun menjawab...
Pada dasarnya rejeki itu ibarat
hujan yang turun dari langit. Begitu nyata dan jelas. Manusia hanya perlu
menjemputnya saja.
Kenapa rejeki manusia itu berbeda…?
Karena wadah mereka untuk
menampung rejeki juga berbeda. Ada yang kecil, ada yang sedang, dana ada yang
besar. Bahkan ada yang sangat besar.
Wadah rejeki mereka itu ibaratkan
sebuah kotak dan rejeki itu ibaratkan hujan yang turun dari langit. Semakin
besar kotak untuk menampung air hujan maka air hujan yang kita dapatkan pun
juga akan semakin besar.
Nah, kotak itu ada 3 dimensi,
yaitu PANJANG, LEBAR, dan TINGGI. Untuk memperbesar ukuran wadah tadi, maka
ketiga dimensi itu juga harus dibesarkan, tidak hanya ditambah salah satunya
saja.
PANJANG Kotak itu melambangkan USAHA / IKHTIAR dalam menjemput
rejeki.
LEBAR Kotak itu melambangkan ILMU yang dimiliki oleh seseorang.
Sedangkan TINGGI melambangkan IBADAH dan RASA SYUKUR yang
dimiliki seseorang.
Setelah Anda tahu 3 dimensi itu,
tentu Anda pun tahu bahwa kenapa diluar sana banyak orang yang bekerja siang
malam tapi rejekinya segitu-gitu aja, di sisi lain ada orang yang bekerjanya
santai tapi uangnya banyak. Mereka mungkin saja punya uang banyak meski
bekerjanya tidak terlalu berat karena mereka memiliki ILMU dan RASA SYUKUR serta IBADAH yang besar.
#selfreminder
No comments:
Post a Comment