Wanita bisa memilih banyak metode untuk
mengontrol kehamilan. Salah satunya, saat berhubungan seks mereka menggunakan
metode yang disebut " tarik ke luar ", dengan mengandalkan peran
suami.
Metode ini mengandalkan rasa saling
percaya dan komunikasi pasangan. Saat berhubungan seksual, beberapa menit
sebelum suami mengalami ejakulasi, ia harus mengeluarkan alat kelaminnya
sehingga sperma tak masuk ke dalam va**na. Bagi sebagian orang, metode ini
berisiko tinggi terhadap terjadinya kehamilan. Meski begitu, metode ini kian
menjadi pilihan karena pasangan suami istri merasa nyaman.
Di Amerika Serikat, menurut New York
Magazine, wanita yang memilih cara ini jumlahnya meningkat. Studi di Duke
University juga merilis estimasi bahwa satu pertiga wanita mengandalkan metode
ini saat berhubungan seks untuk mengontrol kehamilan. Biasanya mereka memilih
metode ini dibarengi dengan perhitungan yang tepat masa subur sebelum
berhubungan seksual.
Mengapa makin banyak wanita memilih
cara ini…? Berikut beberapa alasan sejumlah wanita dari hasil wawancara penulis
Ann Friedman untuk tulisannya mengenai generasi " tarik ke luar " di
Amerika.
* Tak nyaman menggunakan kon**m saat
berhubungan seksual.
* Tak mau minum pil KB.
* Mengkhawatirkan dampak negatif dari
penggunaan alat kontrasepsi.
* Kalau ternyata hamil ya tidak apa kan
sudah menikah.
* Tidak mengubah mood bercinta kok.
* Pasangan merasa nyaman dengan cara
ini.
* Tak ingin mengalami efek samping
terutama masalah hormon akibat penggunaan alat kontrasepsi.
* Suami tak mau pakai kon**m.
* Cara ini berisiko tapi siap punya
anak.
* Mengurangi stres.
* Semakin terlatih semakin kecil risiko
hamil.
* Hubungan dengan pasangan makin kuat
karena ada rasa saling percaya yang bertumbuh dengan metode ini.
* Komunikasi dengan pasangan lebih baik
karena harus saling jujur menjalani metode ini.
* Hubungan seksual setelah punya anak
tidak terlalu rutin, jadi metode ini cukup aman.
Apakah Anda dan suami memilih cara ini
untuk mengontrol kehamilan…? Tentu saja tujuannya beragam bisa untuk mengatur
jarak kehamilan atau memang belum siap hamil dan punya atau menambah anak.
No comments:
Post a Comment