Suatu hari Nabi datang ke rumah
sayidatuna Fatimah ra, hendak melepaskan
rindu kepada cucu Bliau yaitu sayidina Hasan n Husein.
Tapi apa...? Yang Bliau dapatkan
kedua cucunya sedang berbaring dalam keadaan lemas dan pucat pasi. Lalu Nabi
bertanya pada sayidatuna Fatimah. " Kenapa mereka...? "
Sayidatuna Fatimah menjawab
" Mereka sudah seharian tidak makan ".
Lalu Nabi menjawab " Saya sudah 3 hari tidak makan ".
Lalu dengan keadaan lemah Nabipun
pergi mencari pekerjaan.
Disuatu tempat, Nabi melihat
seorang sedang menimba air Sumur yang berukuran besar dan timba yang besar,
sebesar kulit unta dengan tali timba yang besar. Bila diukur isi air sekali
gayung cukup untuk ukuran 2 kulah.
Lalu Nabipun menawarkan jasa dan
Alhamdulillah diterima. 1 timba upahnya uangnya cukup
untuk makan 1 orang..
Dengan keadaan lemah, Nabi karena
sudah 3 hari tidak makan. Nabipun mengerjakan pekerjaan itu dengan senang hati
1-2, 3 timba terlampaui. Tapi
apa...? Untuk yang ke 4 kalinya timbapun jatuh ke dalam sumur.
Sang majikanpun marah bukan
kepalang ( majikan seorang Jahudi ). Pipi Nabi ditamparnya keras, mungkin
sambil mencaci maki " kurang ajar...! Kerja gak becus " dsb nya
Tapi Nabi diam tidak melawan.
Lalu Nabi mengulurkan tangannya kedalam Sumur yang dalamnya lebih kurang
20 m. Dengan serta merta timbapun naik
ke tangan Nabi berisikan air yang penuh dengan sendirinya.
Lalu air dituangkan ke dalam bak
air, dan timbapun diserahkan kepada pemiliknya.
Dengan tertegun dan tercengang
sang pemilik memandangi Nabi dan membayar upahnya. Lalu Nabipun pergi dengan
senang hati.
Dan Nabipun membeli bahan makanan
buat cucu cucunya.
Sesampainya di rumah makanan
itupun di bagikan kepada Fatimah dan cucu”nya Hasan dan Husein.
Disamping itu sipemilik timbapun
berpikir " Pasti ini bukan Manusia Biasa. Jangan jangan itu Rasululloh,
Nabinya orang Islam ".
Dengan rasa menyesal, iapun
mengambil pedang, lalu memotong tangan kanannya sehingga putus seraya berkata
" Tangan sial ".
Sedang ia meratapi kesalahannya,
seorang musafir menghampirinya hendak membeli air. Lalu bertanya kepadanya apa
yang terjadi. Iapun menceritakan kejadian sesungguhnya dan menceritakan ciri”
Nabi . Lalu musafir membawanya kepada Nabi yang ternyata Nabi ada di rumah
Sayidatuna Fatimah Az Zahrah anaknya.
Lalu Nabi menanyakan " Apakah
potongan tangannya tadi dibawa...? ".
" YA " jawab Jahudi
lalu menyerahkan potongan tangannya kepada Nabi.
Dan seketika Nabi menyambungkan
tangan jahudi tadi dengan membalutnya dengan selendang Nabi. Alhamdulillah
tanganpun tersambung seperti sediakala.
Lalu jahudipun berucap Syahadat
masuk Islam. Subhanalloh.
Bagaimana bisa ada orang
mengatakan Nabi Muhammad itu sama seperti kita manusia biasa…?. Alangkah
piciknya... dan bodohnya...!
Rasululloh bukanlah manusia
biasa. Rasululloh adalah manusia luar biasa. Mahluk paling ISTIMEWA ciptaan
ALLOH.
Demikian pencerahan di pagi ini yang
saya kutip dari ceramah yang mulia Al Habib Novel al Idrus
Semoga bermanfaat. Aamiin ya
Robbal a'lamin.
No comments:
Post a Comment