Langsung kebayang bagaimana
suasana santri di ponpes”, kebayang saat anak ditinggal di ponpes, air mata tak
terbendung, antara tak tega dan tega, demi memperoleh ilmu agama, maka harus
ikhlas meninggalkannya.
Seorang Guru sangat tawadduk
menuliskan Singkatan SANTRI sbb :
S ampai kapanpun tetap berdakwah, mau berjuang dan
belajar.
A kan
selalu siap berkhidmah, berdakwah dan mengajar.
N apak tilas para ulama, pejuang dan peletak dasar.
T etap teguh, istiqomah dan ridho dalam Islam
sebagai prinsip kehidupan.
R esiko perjuangan tidak menjadi halangan.
I khlas, jujur dan semangat seiring dengan Ridho
Alloh Ta'ala dalam mencapai tujuan.
*********
Selamat Hari Santri......
Jika berkata mengapa berdusta,
Jika bertutur mengapa tak jujur,
Jika di percaya mengapa
memperdaya,
Jika berjanji mengapa tak
ditepati.
Jika memberi mengapa berharap
materi kembali,
Jika beramal materi mengapa
berharap puji,
Jika menerima puji mengapa jadi
lupa diri,
Jika suka lupa diri mengapa tak
fokus saja urus diri sendiri,
Jika tak diberi amanah mengapa
menjadi marah,
Jika dikritik mengapa menghardik,
Jika tak punya kuasa mengapa
malah jumawa,
Jika mendapat mandat mengapa
merasa paling berdaulat,
Jika nyatanya kosong, mengapa
kata-katanya sombong,
Jika tak bersisi mengapa banyak
aksi,
Jika merasa tak bermutu mengapa
tak hendak berguru,
Jika tak berilmu mengapa sok tau,
Jika mau mengukir sejarah,
mengapa hanya mahir berkeluh kesah,
Semoga para santri dan kita bisa
terus istiqomah beribadah dengan penuh keikhlasan berharap ridho Alloh.
Semoga para santri dan kita
menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
Robbana Taqobbal Minna
Ya Alloh terimalah dari kami ( amalan
kami ), aamiin..
No comments:
Post a Comment